HUMASInspirasi

Hari Pramuka Ke-63: Momentum untuk Menyiapkan Generasi Transformatif yang Unggul

784
×

Hari Pramuka Ke-63: Momentum untuk Menyiapkan Generasi Transformatif yang Unggul

Sebarkan artikel ini
Hari Pramuka Ke-63: Momentum untuk Menyiapkan Generasi Transformatif yang Unggul

Suara-Pembaruan.com– Hari Pramuka Ke-63: Momentum untuk Menyiapkan Generasi Transformatif yang Unggul

Dalam embun pagi yang lembut di Lapangan Utama Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta), Cibubur, Jakarta Timur, gema semangat Hari Pramuka Ke-63 menyebar di antara ribuan anggota Pramuka yang berkumpul.

Keceriaan mereka memancarkan harapan dan tekad, seiring dengan pidato penuh makna yang disampaikan oleh Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin.

Di tengah keheningan yang memayungi lapangan, Wapres K.H. Ma’ruf Amin mengungkapkan pandangannya tentang betapa pentingnya Gerakan Pramuka dalam menyiapkan generasi unggul di era yang penuh tantangan ini.

Dengan nada penuh kekhawatiran, ia menyoroti berbagai isu global seperti konflik geopolitik, perubahan iklim, serta ancaman terhadap ketahanan pangan dan energi yang semakin kompleks.

Dalam menghadapi semua ini, ia menegaskan bahwa Pancasila harus tetap menjadi pilar utama dan landasan kokoh.

“Gerakan Pramuka harus menjadi entitas yang lebih adaptif,” ujar Wapres dengan penuh keyakinan.

“Kita perlu memperbarui model serta metode pembinaan agar para kader Pramuka dapat menghadapi dan mengatasi tantangan zaman dengan lebih baik.”

Ia menekankan pentingnya menggabungkan cara-cara kekinian untuk membangkitkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan menjadi warga negara Indonesia di kalangan generasi muda.

Wapres K.H. Ma’ruf Amin dengan tegas mendorong anggota Pramuka untuk berani melakukan inovasi dan memasuki ruang-ruang pembangunan dengan berbagai terobosan.

“Generasi Pramuka Indonesia harus mengembangkan kapasitas diri mereka sebagai bekal menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya. Ia juga menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul melalui penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, serta akhlak mulia.

“Pendidikan kepramukaan yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka adalah salah satu instrumen efektif untuk mencetak generasi unggul,” imbuhnya.

Dalam nada yang selaras, Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Komjen Pol. (Purn.) Drs. Budi Waseso, menyampaikan laporan yang menggugah.

Ia menegaskan bahwa peringatan Hari Pramuka Ke-63 adalah momentum penting untuk mempersiapkan anggota Pramuka sebagai generasi transformatif yang berjiwa Pancasila dan penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Gerakan Pramuka memiliki peran signifikan dalam sejarah bangsa ini dan berkontribusi besar dalam pembangunan serta penyelesaian masalah sosial masyarakat,” kata Budi Waseso.

Budi Waseso menekankan bahwa Pramuka harus berperan aktif dalam menjawab tantangan globalisasi dan kompleksitas yang menggerus nilai-nilai kebangsaan.

“Kami harus membangun identitas bangsa yang kokoh dengan berbagai kemampuan life skill dan kecerdasan multidimensi, serta beradaptasi dengan kemajuan teknologi,” ujarnya.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, melalui berbagai kegiatan berbasis digital dan kontribusi dalam ketahanan pangan melalui Sekolah Pertanian Terpadu.

Ketua Kwarnas itu mengingatkan bahwa eksistensi Pramuka tidak boleh pudar karena perannya yang vital dalam pembentukan karakter bangsa.

“Pendidikan karakter sangat penting untuk membangun budaya bangsa kita,” tegasnya.

Acara peringatan Hari Pramuka Ke-63 yang bertemakan “Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI” dihadiri oleh lebih dari 10.000 anggota Pramuka dari seluruh penjuru Indonesia.

Selain upacara, acara tersebut diwarnai dengan berbagai aksi, termasuk tarian modern oleh 570 anggota Pramuka dari Kwarda Jawa Timur, serta penandatanganan kerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Badan Narkotika Nasional (BNN).

MOU BNN dan Pramuka DalamCegah Narkoba

Sekilas Pramuka

Gerakan Pramuka, yang resmi diperkenalkan pada 14 Agustus 1961, adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia.

Dengan motto “Praja Muda Karana” yang berarti Orang Muda yang Suka Berkarya, Gerakan Pramuka dikelola oleh Kwartir Nasional (Kwarnas).

Saat ini, Gerakan Pramuka terdiri dari 1 Kwartir Nasional, 34 Kwartir Daerah, 514 Kwartir Cabang, 5.277 Kwartir Ranting, dan 239.877 Gugus Depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *