Suara-Pembaruan.com — Berita ini mengungkapkan bahwa terdapat 50 tokoh yang dipanggil oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membahas formasi kabinetnya, meskipun sebelumnya hanya 49 nama yang dilaporkan.
Yang menarik, Ketua Mahkamah Agung (MA) Prof. M. Syarifuddin ternyata termasuk dalam daftar tersebut, namun kehadirannya tidak terdeteksi oleh media.
Ia dipanggil bersamaan dengan Ketua DPD RI Sultan Najamuddin pada pukul 18.30 WIB di kediaman Prabowo di Kertanegara.
Syarifuddin, yang akan segera memasuki masa purna tugas pada 17 Oktober 2024, disebut-sebut berpotensi mengisi salah satu pos kementerian, namun belum diketahui secara pasti kementerian apa yang akan ditempatinya.
Syarifuddin, yang memasuki kediaman Prabowo pada pukul 18.30 WIB bersama Ketua DPD RI Sultan Najamuddin, berhasil menghindari sorotan media yang menunggu di luar.
Kehadiran Syarifuddin berbarengan dengan Sultan Najamudin (Ketua DPD RI) dan Nazarudin Umar (Imam Besar masjid Istiqlal).
Ketika dikonformasi ke Gugun Gumilar, apakah Prof M Syarifuddin bersamaan dipanggil ke Kertanegara bersamaan dengan Nazarudin. “Iya betul, dengan bapak Nazaruddin umar,” ujar Wakil Direktur Voice of Istiqlal.
Media luput memantau kehadiran Ketua MA, menjadikannya sosok yang cukup misterius dalam pertemuan ini.
Setelah pertemuan, Prabowo mengonfirmasi bahwa semua tokoh yang diundang telah menyatakan kesediaan mereka untuk membantu dalam kabinetnya, yang sebagian besar terdiri dari tokoh-tokoh politik, teknokrat, hingga pejabat tinggi lainnya.
Adapun beberapa tokoh terkenal yang dipanggil termasuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Fadli Zon, Zulkifli Hasan, Sri Mulyani, Erick Thohir, serta beberapa mantan menteri dan tokoh baru dari berbagai latar belakang.
Konfirmasi ini memperlihatkan bahwa Prabowo sedang merancang kabinet yang beragam dengan memanggil tokoh-tokoh dari berbagai bidang untuk memastikan formasi pemerintahan yang kuat.
