[ad_1]
Suara-Pembaruan.com – Kementerian Sosial RI mendorong penyelenggaraan kesejahteraan sosial untuk berkontribusi dalam menumbuhkan perilaku-perilaku entrepreneurship di kalangan generasi muda, salah satunya oleh Karang Taruna.
Karang Taruna sebagai bagian dari Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) tidak hanya menjadi wadah pengembangan anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang bagi generasi muda di desa yang bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial.
Karang Taruna bisa berperan lebih luas dengan segala jejaring, sekaligus berkolaborasi untuk mewujudkan generasi muda yang produktif dengan mengangkat potensi-potensi di daerah tersebut, salah satunya bidang pertanian.
Kementerian Sosial (Kemensos) sebagai induk pembina Karang Taruna tidak bisa dipisahkan melalui peran Dinas Sosial yang memberikan pembinaan secara berkala dan bersinergi dengan berbagai kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda).
Kepala bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Garut, Abu Yaya, menyatakan pembinaan terhadap Karang Taruna baik berupa melalui bimbingan teknis (Bimtek) dan kegiatan lainnya.
“Generasi muda masuk Karang Taruna harus memiliki pengetahuan mumpuni soal Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, memiliki karakter dan akhlak baik, serta mandiri. Hal itu disebut sebagai Tri Sukses pembinaan generasi muda,” ujar Abu Yaya di Garut, Jawa Barat, Sabtu (24/4/2021) siang.
Di Garut, kata Abu, peran Karang Taruna terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman tidak hanya bidang pertanian tapi merambah ke bidang yang lainnya seperti agrowisata, usaha kopi dan sebagainya.
“Alhamdulillah Karang Taruna terus berkembang tak hanya bidang pertanian, tapi ada agrowisata, usaha kopi dan lain sebagainya. Itu menunjukkan Karang Taruna eksis di kalangan generasi muda, salah satunya yang dikembangkan Eptilu (Fresh From Farm-red),” ungkap Abu.
Rizal Fahreza sebagai pembina Karang Taruna Fajar Sejahtera di Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang dan Karang Taruna Situgede di Desa Cigedug, Kecamatan Cigedug menyatakan, bahwa kegiatan Karang Taruna tidak hanya berkumpulnya generasi muda tapi ada pemberdayaan dan menjadikan mereka produktif.
“Karang Taruna tak sekedar kegiatan generasi muda, dengan salah satunya bidang pertanian tapi sudah berkolaborasi dengan masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, serta Dinas Sosial, Kemensos, serta mampu menekan laju urbanisasi,” ungkap Rizal.
Bahkan, kata Rizal, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Kemensos, sudah mengunjungi lokasi pembinaan Karang Taruna di lokasi Eptilu sebagai tempat agrowisata yang mensinergikan berbagai unsur di dalam pengelolaannya.
“Kunjungan Dirjen Pemberdayaan Sosial, Pak Edi Suharto tidak hanya pengakuan terhadap kegiatan Karang Taruna tapi juga sebagai motivasi agar terus berkiprah lebih baik dalam mendorong perilaku entrepreneurship di kalangan generasi muda, khususnya dalam wadah Karang Taruna,” tandas Youth Leadership Program Agriculture (Asian Cantries) United Nation for South Coorporation and China Agriculture University, Yuan Beijing Province, China.
[ad_2]