Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
Headline

4 Cara Belajar Anak Kinestetik Beserta Tipsnya agar Lebih Menyenangkan

270
×

4 Cara Belajar Anak Kinestetik Beserta Tipsnya agar Lebih Menyenangkan

Sebarkan artikel ini
4 Cara Belajar Anak Kinestetik Beserta Tipsnya agar Lebih Menyenangkan

[ad_1]

Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Ada yang lebih cepat menangkap pelajaran melalui penjelasan secara visual, auditorial, serta kinestetik. Gaya belajar yang berbeda tersebut tentu akan menentukan juga cara belajarnya. Kali ini, theAsianparents akan membahas tentang cara belajar kinestetik.

Memberikan bacaan untuk dipelajari atau presentasi berupa gambar dan tulisan di depan kelas merupakan cara ideal bagi si kecil yang memiliki gaya belajar visual. Sedangkan membacakan cerita atau menjelaskan sesuatu secara verbal merupakan cara belajar yang paling pas bagi anak yang tergolog auditorial.

Lantas, bagaimana dengan tipe pembelajar kinestetik? Sebelum mengetahui cara belajarnya, kenali terlebih dahulu ciri anak kinestetik. Menurut Brandi Roth, PhD., psikolog sekaligus penulis buku Secrets to School Success: Guiding Your Child Through a Joyous Learning Experience, dari Beverly Hills, Amerika, anak kinestetik punya ciri mudah memelajari sesuatu melalui praktik langsung.

Misal saja, ia lebih suka belajar dengan benda nyata, melatih penjumlahan dengan melibatkan benda-benda seperti kelereng, pensil, dan lainnya. Secara umum, ciri-ciri tipe pembelajar kinestetik adalah sebagai berikut:

  • Suka menyentuh, merasakan, dan memegang sesuatu.
  • Rentang fokus pendek.
  • Menyukai kegiatan yang membuatnya terus bergerak dan bekerja.
  • Lebih memilih untuk menunjukkan daripada menjelaskan sesuatu.
  • Mereka dapat memelajari sesuatu dengan tangan secara lebih baik, suka mencoba segala sesuatu sendiri.

Artikel terkait: Pemerintah Targetkan Pembukaan Sekolah Tatap Muka Mulai Juli 2021

Cara Belajar Anak Kinestetik

Jika si kecil merupakan tipe pembelajar kinestetik, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk merangsang minat belajarnya, di antaranya adalah:

1. Menjelajahi Lingkungan Sekitar

Parents bisa mengajak si kecil ke halaman atau taman di dekat rumah. Manfaatkan momen tersebut untuk memberikan materi pembelajaran sains. Seperti jenis pepohonan di sekitar, nama-nama serangga, mengenal anatomi binatang, proses turunnya hujan, dan lain sebagainnya.

2. Bermain Peran

Memainkan peran dengan cara menjadi penjual dan pembeli atau bermain peran pofesi sebagai seorang dokter dengan pasien, guru dengan murid, pun bisa dilakukan. Dari bermain peran menjadi penjual dan pembeli bisa mengenalkan tentang matematika dasar. Tentang penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

3. Memerankan Isi Cerita

Salah satu cara merangsang anak dengan gaya belajar kinestetik agar mau membaca tulisan yang lebih panjang adalah dengan memerankan isi cerita. Bisa berupa drama ataupun drama musikal.

Artikel terkait: Tak Selalu Negatif! Lakukan 5 Hal Ini Agar Gadget Bisa Bermanfaat untuk Kecerdasan Anak

4. Mengasah Kemampuan Visual dan Auditorial

Cara Belajar Kinestetik

Meskipun si kecil tipe pembelajar kinestetik, tetapi ia perlu dilatih mengembangkan kemampuan lainnya. Asah kemampuan auditorial dengan cara membacakan buku untuknya, lalu ajukan pertanyaan di akhir cerita tentang cerita tersebut. Sedangkan untuk mengasah kemampuan visualnya, bisa dilatih dengan cara mengerjakan puzzle bersama-sama dengannya.

5 Tips Belajar untuk Anak Pembelajar Kinestetik

1. Jangan Paksa Melahap Teori di Buku Catatan

Apabila gaya belajar si kecil adalah kinestetik, jangan biarkan ia melahap semua teori di buku catatannya. Sebab, pembelajar kinestetik lebih menyukai praktik ketimbang materi.

2. Rajin Melakukan Paktik dan Eksperimen

Cara Belajar Kinestetik

Pembelajar dengan tipe kinestetik cenderung aktif dan suka mengamati langsung dari apa yang dilihatnya. Jika si kecil menerima materi, buatlah simulasi sederhana atau praktik informasi yang muncul nanti bisa lebih mudah diingat.

Selain itu, tipe pembelajar kinestetik biasanya tidak mudah menyerah, sehingga semakin sulit tingkat praktiknya, keinginan untuk mengetahui isinya semakin besar. Parents bisa menciptakan proses belajar yang efektif sekaligus menyenangkan.

3. Manfaatkan Gerakan Tubuh dalam Proses Belajar

Selain pratik atau simulasi sederhana, si kecil juga bisa memanfaatkan gerakan tubuh untuk membantu proses belajar. Contohnya saja dengan menghafal sesuatu yang dikaitkan pada bagian tubuh, membuat singkatan berdasarkan benda yang ada di sekelilingnya. Biarkan juga si kecil menghafal dengan berjalan atau menjetikkan jari, memang itu ciri khas pembelajar kinestetik.

4. Mengunjungi Tempat Edukasi sebagai Sarana Belajar

Tips ini pas sekali untuk anak tipe kinestetik memelajari materi sejarah yang sepertinya mustahil buat dipraktikkan ulang. Solusinya adalah mengunjungi tempat edukasi yang berhubungan dengan pelajaran. Misal saja museum.

5. Mengajak Teman untuk Ikut Belajar Bersama

4 Cara Belajar Anak Kinestetik Beserta Tipsnya agar Lebih Menyenangkan

Pembelajar dengan tipe kinestetik ini agak sulit untuk belajar sendirian. Mereka butuh banyak interaksi yang ada dalam kegiatan kelompok belajar. Sesi tanya jawab dan simulasi maju satu persatu bersama teman sangat efektif dalam membantu proses belajarnya.

Artikel terkait: 5 Kegiatan Seru yang Mendukung Anak Tumbuh Aktif dan Sehat Selama di Rumah Aja

Parents, itulah cara belajar kinestetik dan tips yang bisa diterapkan kepada si kecil agar semangat belajarnya. Semoga bermanfaat, ya!

Baca juga:

Bantu Ringankan Gejalanya, Ini 11 Jenis Terapi Autisme untuk Buah Hati

70 Inspirasi Nama Bermakna Putih, Cocok untuk Bayi Laki-laki dan Perempuan

4 Tips Mengajak Bayi Berenang ala Mama Irish Bella

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cara Cegah Kulit Kering Akibat Cuci Tangan
Headline

Pandemi COVID-19 memang menjadi malapetaka bagi seluruh aspek, salah satunya kulit. Ini mungkin juga menyebabkan banyak kerusakan pada tangan Anda, sebagai akibat dari seringnya mencuci tangan yang diperlukan untuk menjaga…