Suara-Pembaruan.com – Dalam upaya meningkatkan perekonomian ummat yang tinggal di pesisir, seringkali hasil penangkapan ikan kurang tertangani baik, yaitu banyak ikan yang saat dikirim karena tudak menggunakan fasilitas yang memadai mengakibatkan ikan kurang laku karena kurang layak untuk dikonsumsi.
Dengan persoalan tersebut, melalui program kemaslahatan BPKH – NU Care LAZISNU memberikan mobil halal food, truck freezer untuk memuat ikan, kepada koperasi mina makmur lestari krui.
Program ini realisasi salah satu program Kemaslahatan BPKH RI. Peresmian dilakukan oleh anggota badan bidang Kemasalahatan BPKH RI, Rahmat Hidayat dihadiri Suhaji Lestiadi dewan Pengawas BPKH RI, Syaqiq Hafid Ketua Perkumpulan masyarakat Krui dan M. Wahib Emha ketua PP NU Care LAZISNU.
Dalam sambutannya Rahmat Hidayat menyampaikan bahwa program kemaslahatan yang menyasar ekonomi ummat juga merupakan tanggungjawab dan kewajiban kita semua, sebagaimana data lapangan banyaknya masyarakat nelayan kurang mampu, hal ini karena hasil ikan dari nelayan kurang diolah dengan baik, karena minimnya sarana prasarana yang mendukung dengan adanya freezer box ini sebagai jawaban.
Suhaji Lestiadi sebagai dewan pengawas BPKH RI, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini, lanjutnya menyampaikan bahwa yang digunakan untuk program kemaslahatan adalah hasil dari keuntungan hasil dari dana haji tunggu, bukan menggunakan dana haji, dana haji aman.
M. Wahib Emnha Ketua NU Care LAZISNU menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPKH RI yang telah mempercayakan LAZISNU sebagai mitra kemaslahatan, program kemaslahatan adalah program yang memiliki nilai strategis karena dapat dirasakan langsung oleh ummat, terkait dengan mobil freezer dapat memuat ikan 3 – 5 ton. Dengan harapan ini dapat memacu para nelayan agar hasil tangkapannya dapat dijual keluar daerah, sehingga dapat meningkatkan nilai jual.