[ad_1]
SuaraPemerintah.id – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menilai produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Jateng sudah siap masuk ke pasar internasional. Bahkan produk-produk dari UMKM Jateng maupun Indonesia sudah diakui dan diminati beberapa negara lainnya.
“Kalau dilihat dari kesiapannya, sudah siap banget. Kita sudah banyak punyak event dengan BUMD, dan BUMN. Kita mencoba mendorong agar mereka berprestasi dan bisa menjual produk tidak hanya di Jawa Tengah tetapi juga di luar negeri,” kata Ganjar, sebagaimana dikutip dari keterangan persnya, Kamis (29/4/2021).
Diketahui, Pemprov Jateng bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jateng menggelar pameran “UMKM Gayeng 2021 Monco Negoro: Artisan Jawa Tengah Go Internasional”.
Adapun pameran UMKM tersebut digelar di dua negara, yakni di Indonesia, tepatnya di Atrium Mal Paragon Semarang, serta Singapura di Suntec City Mall. Sebanyak 28 UMKM dari Jateng mengikuti pameran di Suntec City Mall Singapura pada 16 April hingga 23 Mei 2021.
Menurut Ganjar, produk UMKM yang sudah masuk ke pasar internasional tersebut merupakan hasil kurasi.
Produk itu telah melewati penilaian terkait kualitas produk, pengemasan yang bagus, dan telah menyediakan cara penjualan secara daring. Untuk itu, ia berharap agar pelaku UMKM di Jateng agar tidak minder terhadap produk-produk luar negeri.
“Dari pameran daring dan luring itu ternyata bisa menarik minat kawan di luar negeri. Kemarin kawan di Prancis mengubungi saya bahkan membuat video yang isinya menawarkan untuk menjualkan produk di Eropa. Harapannya nanti itu bisa menjadi hub (pusat penghubung) untuk negara-negara Eropa. Jadi kita tidak boleh minder, produk kita tidak jelek, justru unik dan menarik,” ungkap Ganjar.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo mengapresiasi adanya pameran UMKM Gayeng Monco Negoro ini yang memfasilitasi UMKM di pasar global.
Dirinya menilai perlu adanya kolaborasi antara pemangku kepentingan terkait di Indonesia, termasuk kementerian dan lembaga, pemerintah provinsi dan sektor swasta untuk meningkatkan daya saing UMKM di pasar global.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi mengatakan, untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, kita perlu mengambil peluang untuk meningkatkan porsi perdagangan UMKM dan menarik investasi internasional di industri kreatif.
Kegiatan ini diharapkan akan dapat membantu membuka akses pasar internasional bagi UMKM Indonesia, serta memperkenalkan berbagai produk unggulan hasil produksi UMKM.
[ad_2]