Suara-Pembaruan.com — Diskusi Produktif tentang Kerja Sama Bilateral dan Tantangan Nasional, Obrolan Hangat dan Semarak Antar Alumni FISIP UI 78
Pada Sabtu malam yang penuh semangat, para alumni FISIP UI angkatan 78 berkumpul di kawasan bergengsi Senayan, Jakarta, untuk mengikuti diskusi mendalam mengenai berbagai isu penting yang mempengaruhi Indonesia dan dunia internasional.
Pertemuan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh terkemuka, yang berbagi pemikiran dan wawasan terkait tantangan yang dihadapi Indonesia serta peluang kerja sama internasional yang semakin berkembang.
Diskusi malam itu terfokus pada potensi kerja sama bilateral antara Indonesia dan Jepang, serta Indonesia-Korea, penulisan biografi “The Untold Story of Ir. H. Juanda”, serta tantangan ekonomi dan politik terkini yang dihadapi Indonesia.
Beberapa tokoh yang hadir dalam pertemuan ini antara lain H.E. Yusron Ihza Mahendra, mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang.
Ada Ismeth Wibowo, pengusaha sukses dan jurnalis senior Ahmed Kurnia seta Asri Hadi, tokoh terkemuka di industri media juga Otho Hadi, tenaga ahli dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Dalam suasana yang santai namun penuh semangat, diskusi mengalir dengan membahas berbagai peluang strategis, termasuk bagaimana Indonesia dan Jepang dapat mempererat kemitraan mereka.
H.E. Yusron Ihza Mahendra, yang memiliki pengalaman diplomatik mendalam, berbicara tentang perkembangan kerja sama bilateral selama masa tugasnya sebagai Duta Besar Indonesia untuk Jepang.
“Selama masa saya, kerja sama bilateral Indonesia-Jepang menjadi lebih erat. Kepercayaan pemerintah Jepang kepada Indonesia meningkat,” ungkap Yusron yang juga merupakan penerima Bintang Jasa “The Order of The Rising Sun Gold and Silver Stars”.
Lebih lanjut, Yusron mengungkapkan pentingnya membangun entitas strategis yang dapat memfasilitasi kepentingan investasi, khususnya dengan mendukung perusahaan Korea untuk beroperasi di Indonesia.
Diskusi ini juga mencakup refleksi tentang bagaimana hubungan bilateral yang lebih kuat dapat membantu Indonesia menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Tak kalah menarik, para peserta juga membahas proyek biografi “The Untold Story of Ir. H. Juanda”, yang bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai peran Ir. H. Juanda dalam membentuk sejarah politik Indonesia pascakemerdekaan.
Biografi ini diharapkan memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai kontribusinya dalam perencanaan dan tata kelola ekonomi negara.
Di tengah perbincangan, tantangan ekonomi dan politik yang dihadapi Indonesia saat ini menjadi topik yang paling mendalam dibahas.
Para peserta menyepakati pentingnya strategi kebijakan yang matang dan kolaborasi yang lebih intensif untuk mengatasi permasalahan yang ada.
Dengan lanskap politik yang terus berubah dan ketidakpastian ekonomi yang membayangi, kolaborasi dan dialog terus menjadi kunci untuk menciptakan masa depan Indonesia yang lebih baik.
Suasana diskusi yang penuh keakraban ini juga disertai dengan berbuka puasa bersama, memberikan kesempatan bagi para peserta untuk merenungkan pentingnya komunitas, kerja sama, dan saling pengertian dalam menghadapi tantangan nasional maupun internasional.
Pertemuan ini bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai forum diskusi yang membangkitkan pemikiran kritis dan solutif.
Diskusi ini mengingatkan bahwa di tengah ketidakpastian yang ada, kolaborasi strategis, melalui dialog terbuka dan berbagi pemikiran, tetap menjadi faktor utama dalam membentuk masa depan Indonesia yang lebih sejahtera.