[ad_1]
Suara-Pembaruan.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendampingi Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi meninjau Pasar Rakyat Jawa Belawan Kota Medan dan Pasar Raya Medan Metropolitan Trade Centre (MMTC) Kabupaten Deliserdang, Sabtu (1/5).
Usai peninjauan pasar, Mendag Lutfi menyampaikan, bahwa harga bahan pokok di daerah ini stabil dan memuji kinerja Gubernur Edy Rahmayadi. Bahkan, menurutnya, harga bahan pokok di Sumut merupakan salah satu yang terbaik, stabil, dan terjangkau di Sumatera.
“Harga bahan pokok di Sumatera Utara merupakan salah satu yang terbaik, stabil, dan terjangkau di Sumatera. Mudah-mudahan hal ini menjadi bekal dalam menghadapi puasa dan lebaran supaya lebih khusyuk dalam beribadah,” ujar Mendag.
Hail pantauan di Pasar Jawa Belawan menunjukkan harga beras medium Rp10.000—11.000/kg, beras premium Rp12.000—13.000/kg, gula pasir curah Rp13.000/kg, tepung terigu Rp10.000/kg, minyak goreng curah Rp14.000/kg setara Rp12.600/liter, minyak goreng kemasan Rp13.000/liter, daging ayam Rp28.000/kg, daging sapi Rp125.000/kg, telur ayam ras Rp21.000/kg, cabe merah keriting Rp24.000/kg, cabe rawit merah Rp40.000/kg, bawang merah Rp28.000/kg, dan bawang putih Rp24.000/kg.
Sementara di Pasar Raya MMTC, harga komoditas hortikultura cabe merah keriting tercatat sebesar
Rp20.000/kg, cabe rawit merah Rp35.000/kg, bawang merah Rp25.000/kg, bawang putih Rp24.000/kg, dan kentang lokal Rp10.000/kg.
Saat meninjau pasar, Mendag Lutfi dan Gubernur Edy juga mengunjungi satu demi satu pedagang, sambil berdiskusi. Pedagang menyampaikan harapanya kepada Gubernur dan Menteri agar ke depan harga di pasar bisa tetap stabil, sehingga pedagang tidak merugi.
Mendag pun menyampaikan, pemerintah pusat dan daerah terus berupaya menjaga agar pasokan dan harga bahan pokok tetap stabil. “Bila harga stabil, daya beli masyarakat pun dapat menjangkaunya, apalagi di saat pandemi seperti saat ini, bersama Pak Gubernur kita berkomitmen untuk sesegera mungkin memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di Sumut, sehingga daya beli masyarakat kembali pulih,” ujar Lutfi pada pedagang.
Gubernur Edy Rahmayadi mengakui bahwa kondisi ekonomi di daerah sedikit terganggu akibat pandemi dan berdampak pada pembeli yang sedikit. “Menjelang hari Lebaran ada kenaikan sedikit itu wajar, apalagi ditambah dengan kondisi pandemi seperti saat ini, kalau kita bisa atur yang jualan dan yang belanja insya Allah, semua akan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Untuk itu, sambung Edy, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut akan terus mengupayakan langkah-langkah yang terukur, salah satunya dengan melakukan percepatan penyerapan anggaran dengan segera, baik itu APBD maupun dari APBN, diharapkan dengan uang itu dapat beredar (berputar) di di masyarakat.
Ke depan, menurut Edy, juga perlu dilakukan pengaturan terhadap masa tanam tanaman pertanian, sehingga ketika panen harga tidak jatuh, dan saat ketersediaan barang terbatas harga di pasar pun harga tidak melambung tinggi.
Saat melakukan peninjauan ke pasar, Menteri Lutfi dan Gubernur Edy juga turut didampingi Walikota Medan Bobby Nasution, Wakil Bupati Deliserdang Ali Yusuf Siregar, Sekretaris Jenderal
Kemendag Suhanto, dan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra. **(H18/DISKOMINFO SUMUT)-(RV)
Sumber: www.sumutprov.go.id
[ad_2]