[ad_1]
Pilihan waktu minum kopi jadi lebih terbatas selama bulan Ramadan ini. Terutama bagi yang senang menyeruput kopi di pagi hari, Anda harus memindahkan waktu minum kopi di malam hari setelah berbuka. Mengapa tidak saat sahur? Sebab, minum kopi saat sahur tidak baik bagi kesehatan.
Berikut ini penjelasan aturannya!
Alasan Jangan Minum Kopi Saat Sahur
Melansir dari Katadata, jumlah penikmat kopi di Indonesia mengalami peningkatan 7 persen setiap tahunnya, mulai tahun 2016. Hal ini disebabkan maraknya bisnis kopi kekinian yang memberi dampak pada meningkatnya jumlah penikmat kopi.
Dari yang mulai sekadar ikut-ikutan minum kopi, sampai kemudian menyadari bahwa kopi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Tiap orang memiliki seleranya masing-masing dalam jenis kopi yang dipilih dan waktu mengonsumsinya.
Akan tetapi, bagi Anda yang senang mengonsumsi kopi di pagi hari, hindari mengonsumsinya di waktu sahur selama bulan puasa ini.
Artikel terkait: Bermanfaat untuk Wajah, Ini 5 Cara Membuat Masker Kopi yang Mudah di Rumah
Membuat Tubuh Dehidrasi
Melansir Liputan6, Ahli Nutrisi PERSAGI, dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes. mengatakan, minum kopi saat berbuka dapat memicu peningkatakan asam lambung. Sedangkan jika dikonsumsi waktu sahur justru bersifat diuretik sehingga lebih mudah dehidrasi.
Senada dengan hal di atas, Egypt Independent juga menulis bahwa kopi mengandung kafein di mana zat tersebut bersifat diuretik (membuat tubuh cepat kehilangan air) sehingga menyebabkan mudah haus di pagi hari.
Kafein yang tinggi juga merangsang produksi air seni dan membuat Anda lebih sering kencing. Jadi akan lebih baik jika saat sahur Anda mengonsumsi cairan yang mudah diserap dan serat yang banyak mengandung cairan, seperti halnya air mineral, semangka, anggur, dan pir.
Minum Kopi Saat Sahur Berisiko Masalah Pencernaan
Selain membuat dehidrasi dan mengganggu kerja hormon kortisol, minum kopi saat sahur juka bisa mengganggu sistem pencernaan. Kopi membantu meningkatkan asam klorida dan cairan pada lambung untuk membantu menghancurkan makanan dalam perut. Namun jika Anda mengonsumsi kopi saat perut kosong di waktu sahur, itu akan merusak bagian dalam perut yang berisiko maag sampai peradangan lambung (gastritis).
Artikel terkait: 10 Manfaat Kopi untuk Kesehatan dan Kecantikan Tubuh
Mengganggu Kerja Hormon
Pada saat Anda bangun di waktu sahur, perut pasti dalam keadaan kosong. Di waktu itu, tubuh sedang memproduksi hormon kortisol untuk menambah energi yang membuat Anda tetap bisa aktif dan fokus seharian.
Persediaan hormon itu tidak akan bertahan lama, mungkin hanya cukup sampai siang atau sore hari saja tergantung dari padatnya aktivitas Anda. Dan ternyata, minum kopi di waktu sahur –terutama jika dikonsumsi saat perut Anda kosong- bisa mengganggu kerja hormon kortisol, dampaknya membuat Anda lemah sebelum lewat tengah hari.
Jadi yang Tepat, Minum Kopi Saat Sahur atau Berbuka?
Lantas, bagi Anda penikmat kopi, kapan kira-kira waktu yang tepat untuk mengonsumsinya? Apakah ada baiknya selama bulan puasa ini minum kopi dihentikan saja?
Cleveland Clinic menegaskan, secara tiba-tiba menghentikan kebiasaan minum kopi juga tak baik. ‘Penarikan’ kafein yang tiba-tiba justru akan menyebabkan seseorang semakin sulit berkonsentrasi, sakit kepala, mudah mengantuk, dan merasa sangat lelah.
Dr. Rita mengatakan kepada Antara, orang yang terbiasa minum kopi setiap hari, ada baiknya mengganti waktu minum kopinya saat berbuka. Tepatnya, 2 jam setelah berbuka puasa.
Pada waktu itu lambung sudah lebih siap untuk kehadiran kopi karena sudah terisi penuh dan ada waktu untuk dicerna dulu untuk mengurangi risiko peningkatan asam lambung.
Dr. Rita juga menyarankan, mengonsumsi kopi tidak dilakukan setelah pukul 8 malam. Alasannya, lewat dari itu akan berpotensi mengganggu jam tidur. Sedangkan soal porsi, 1-2 cangkir sehari selama bulan puasa dirasa cukup.
Artikel terkait: 3 Dampak Buruk Minum Kopi Saat Perut Kosong, Waspada Parents!
Pilih yang Rendah Kafein
Mengonsumsi kafein terlalu tinggi tidak baik bagi kesehatan. Oleh karena itu, sekarang sudah ada banyak merek kopi yang memproduksi kopi berkafein rendah atau kopi decaf.
Aturannya, seseorang tidak disarankan mengonsumsi lebih dari 400 mg kafein setiap harinya. Dan di bulan puasa, jumlah ini sebaiknya dikurangi hingga menjadi 200-300 mg saja. Kopi tanpa kafein di antaranya ada Nescafe Decaf, Sanka Decaf, Bon Cafe Decaffeinated, Coffesso Decaf, dan lain-lain.
Netralisasikan dengan Air Putih
Cara lain mengurangi jumlah kafein pada kopi Anda adalah dengan banyak mengonsumsi air mineral sebelum dan atau setelah minum kopi. Air putih membantu menetralisasikan kafein dan mencegah dehidrasi. Selain itu, air putih juga membantu menetralisasi indra perasa Anda dari aroma dan rasa kuat dari kopi.
Kalau sudah tahu begitu, apakah Parents masih tertarik minum kopi saat sahur? Agar lambung dan tubuh tetap sehat, sebaiknya jangan, ya!
Baca juga:
Segar! Ini 5 Resep kopi kekinian untuk menemani kegiatan di rumah
Bolehkah ibu menyusui minum kopi? ini penjelasannya
Kafein yang Diminum Ayahpun Bisa Jadi Penyebab Keguguran
[ad_2]