[ad_1]
Mobil penumpang dan truk Hyundai yang berbahan bakar hidrogen – dok.Bloomberg
Seoul, Majalahtime.com – Sampai dengan November tahun ini, Hyundai Motor Company (Hyundai) tercatat masih merajai penjualan kendaraan listrik – baik kendaraan niaga maupun penumpang – berbahan bakar hidrogen. Pabrikan otomotif Korea Selatan ini disebut masih menggenggam 54% pangsa pasar kendaraan listrik jenis itu.
“Hyundai berhasil mempertahankan posisinya di urutan pertama dalam penjualan di pasar kendaraan listrik hidrogen global tahun ini,” bunyi keterangan lembaga penelitian dan konsultan SNE Research yang dikutip laman Bisnis Korea, Kamis (2/12/2021).
Lembaga riset yang fokus meneliti perkembangan pasar energi itu menyebut sepanjang Januari hingga Oktober lalu jumlah mobil hidrogen yang terjual di seluruh dunia mencapai 14.700 unit. Jumlah itu naik 92,4% dibanding periode yang sama tahun 2020.
Pada periode itu Hyundai Motor menjual 7.900 unit dan sekaligus merebut pangsa pasar 54%. Hyundai mengungguli Toyota yang menjual sebanyak 5.500 unit kendaraan dan mencomot pangsa pasar 37,5% dan Honda melego 200 unit (1,6%).
Tampilan bagian belakang Hyundai Nexo – dok.CAR Magazine
“Penjualan (mobil hidrogen) Nexo mendapatkan momentum dengan peluncuran model 2021 di awal tahun,” sebut SNE Research.
Penjualan Toyota Mirai generasi kedua di periode itu memang meningkat, tetapi gagal mendapatkan kembali posisi teratuas. Sebaliknya, kesenjangannya dengan Hyundai Motor semakin melebar.
Sementara, Bloomberg pada Kamis (2/12/2021) melaporkan sejak tahun 2016 hingga September tahun ini 18.500 mobil hidrogen telah terjual di Korea Selatan. “Jumlah ini bahkan mengalahkan Jepang, pasar yang jauh lebih besar di mana teknologi ini juga bersaing dengan kendaraan listrik baterai. Tetapi kurangnya infrastruktur pengisian bahan bakar telah menjadi masalah besar,” tulis media tersebut.
Hyundai menegaskan optimismenya terhadap pasar kendaraan sel bahan bakar (hidrogen) dunia bakal terus tumbuh karena permintaan global yang juga dalam tren pertumbuhan.

Truk listrik hidrogen Hyundai – dok.JEC Composites
“Dan kami ingin memiliki semua kendaraan komersial baru, termasuk bus dan truk tugas berat, berjalan dengan baterai atau bahan bakar hidrogen. sel pada tahun 2028. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan berbagai solusi mobilitas berbasis hidrogen pada tahun 2040,” papar Chairman Hyundai Motor Group, Euisun Chung.
Di Korea Selatan dari Januari hingga September – menurut data Bloomberg – Hyundai berhasil melego 6.400 unit mobil listrik hidrogen Nexos dan mengekspor 875 unit lainnya. (Fer/Ara)
[ad_2]