Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
Headline

Ibu Meninggal, Bocah 11 Tahun Anak TKI Ini Hidup Sebatang Kara di Arab

258
×

Ibu Meninggal, Bocah 11 Tahun Anak TKI Ini Hidup Sebatang Kara di Arab

Sebarkan artikel ini
Ibu Meninggal, Bocah 11 Tahun Anak TKI Ini Hidup Sebatang Kara di Arab

[ad_1]

Seorang anak dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang masih berusia 11 tahun hidup sebatang kara di Arab Saudi. Ibunya meninggal dunia sementara ayahnya yang yang merupakan warga Bangladesh kembali ke negara asalnya. Alhasil, ia pun harus berjuang sendiri di tanah yang asing. Simak kisah Hisyam, anak TKI sebatang kara di Arab Saudi berikut ini. 

Kisah Anak TKI Sebatang Kara di Arab, Hidup Sendiri Usai Ibu Meninggal 

Sumber: YouTube/Sahabat Kacong

Tak semua orang memiliki kekuatan yang luar biasa untuk bertahan hidup apalagi seorang bocah. Namun, berbeda dengan Hisyam, bocah 11 tahun yang merupakan anak dari seorang TKI ini bertahan hidup sendirian di Arab Saudi setelah ibunya meninggal setahun yang lalu. 

Ibu Hisyam adalah warga Pontianak yang sudah lama hidup di Madura. Untuk memperbaiki ekonomi keluarga, ia kemudian berangkat ke Arab Saudi untuk menjadi TKI. Di Arab, ia menikah dengan seorang pria berkewarganegaraan Bangladesh. Mereka pun dikaruniai seorang anak bernama Hisyam. 

Ibunda Hisyam meninggal dunia karena sakit saat bulan suci ramadhan tahun lalu. Hingga kini tak diketahui apa penyakit yang diderita ibunda Hisyam, namun satu yang pasti, kepergian ibunya membuat hidup Hisyam terkatung-katung di negeri Arab. 

Ia lantas mengenal Kacong, seorang warga Indonesia asal Madura yang juga bekerja di Arab Saudi. Kaconglah yang kemudian menceritakan kisah hidup Hisyam yang tinggal sebatang kara di Arab Saudi melalui akun YouTube-nya Sahabat Kacong. 

“Sudah lama bersama aku, dan dia tuh enggak punya keluarga lagi di sini. Makanya sekarang bawa dia [ke Mekkah], bisa berdoa untuk mamanya. Mamanya dia itu sudah meninggal, satu tahun yang lalu,” ujar Kacong di kanal YouTube-nya. 

Sebagai informasi, kacong dalam bahasa Madura berarti anak laki-laki. Jadi, besar kemungkinan kacong bukan nama sebenarnya dari pria yang kini mendampingi Hisyam itu. 

Baca juga: Merekam anak majikan saat mandi, TKW di Hong Kong ini dipenjara 3 bulan

Kisah Anak TKI Sebatang Kara di Arab, Ayah Kabur ke Bangladesh

anak TKI sebatang kara di arab

Sumber: Youtube/Sahabat Kacong

Kacong juga menceritakan alasan mengapa ayah Hisyam tidak membawa bocah itu bersamanya. Ternyata ayah Hisyam selama ini masih memiliki istri dan anak di negara asalnya. Ia pun tak berani membawa Hisyam ke negara asalnya karena takut berurusan dengan polisi. 

Usut punya usut, ternyata ibu Hisyam tak memiliki izin resmi untuk bekerja di Arab Saudi. Hal ini pun otomatis berimbas juga kepada Hisyam yang tak memiliki surat-surat resmi terkait status dan identitasnya. 

Meski demikian, Kacong mengatakan bahwa ibunda Hisyam masih memiliki saudara yang tinggal di Pontianak. Ia pun masih memikirkan bagaimana cara memulangkan Hisyam supaya bisa berkumpul kembali dengan keluarganya. 

“Anak ini kenapa bisa bersama saya. Karena bapaknya ini punya nomor orang yang tinggal sama ibunda Hisyam. Makanya temannya ibu Hisyam ini dikasihkan, taruh di rumah, sambil cari solusi, dipulangkan ketemu sama saudaranya,” ungkapnya. 

Namun, karena hingga kini tak menemukan solusi, Hisyam sementara waktu tinggal bersama Kacong dan istrinya. Ia yang tadinya tak bisa bahasa Indonesia, kini sedikit-sedikit sudah bisa berbicara bahasa ibunya. Hisyam juga sudah disekolahkan oleh majikan Kacong. 

Baca juga: Seorang Ibu Eks TKI Kini Jadi Penasihat Presiden di Amerika

Tak Ingin Bahas Ibu karena Membuat Hisyam Sedih

anak TKI sebatang kara di arab

Sumber: YouTube/Sahabat Kacong

Satu hal yang hingga kini masih membuat Kacong merasa terenyuh, Hisyam selalu mengelak setiap kali ditanya mengenai kematian ibunya. Kesedihan langsung memenuhi raut wajah bocah tersebut setiap kali Kacong mencoba membicarakan ibunya. 

“Mamanya meninggal di bulan Ramadhan tanggal 17. Saya ingat betul waktu kejadian mamanya meninggal, dia menceritakan kejadiannya,” tukasnya. 

Menurut Kacong, ibunda Hisyam adalah sosok pekerja keras. Namun, ia ternyata memiliki riwayat penyakit yang lantas merenggut nyawanya. Ibu Hisyam meninggal dunia tepat setelah pulang dari bekerja. Ia masih terus memaksakan untuk bekerja meski dalam keadaan sakit parah. 

“Mamanya meninggal di bulan Ramadan tanggal 17. Saya ingat betul waktu kejadian mamanya meninggal, dia menceritakan kejadiannya,” tambahnya. 

Kini, harapan Kacong satu-satunya adalah terhubung dengan saudara ibunda Hisyam yang ada di Pontianak. Ia juga berharap Hisyam bisa tumbuh menjadi anak yang sehat. 

Parents, demikian kisah hidup anak TKI sebatang kara di Arab Saudi. Semoga Hisyam kelak menjadi anak yang membanggakan keluarganya ya.

Baca juga:

Live di Facebook, seorang TKI di Hongkong dipukuli dan diancam dibunuh oleh majikannya

Miris, TKW Indonesia meninggal di Malaysia karena dibiarkan tidur dengan anjing

Cemburu, seorang ART tega mencampur susu bayi dengan detergen

 

 

 

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *