[ad_1]
SETELAH pandemi Covid-19 mulai mereda, pencegahan stunting pada bayi dan balita harus kembali ditingkatkan. Oleh karena itu, imunisasi pada bayi dan balita memang diperlukan untuk mencegah stunting.
Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Mei Neni Sitaresmi mengatakan, imunisasi sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah stunting bagi anak-anak. Mei Neni mengatakan bahwa kematian pada bayi dan balita umumnya disebabkan oleh penyakit radang paru-paru, diare, infeksi otak, dan campak.
Penyakit-penyakit tersebut, kata dia, dapat dicegah dengan imunisasi. Adapun penyakit radang paru-paru bisa dicegah dengan vaksin Pentabio, MR, dan PCV, sementara diare dicegah dengan vaksin rotavirus. Penyakit infeksi otak bisa dicegah menggunakan vaksin HIB (Pentabio), PCV, MR, dan JE, sedangkan pencegahan penyakit campak bisa melalui vaksin MR.
Mei Neni menegaskan bahwa imunisasi merupakan cara yang efektif untuk menjaga kesehatan serta mencegah penyakit pada bayi dan balita.
“Dari 1 juta anak dari 62 negara ternyata anak yang mendapat imunisasi lengkap mempunyai risiko meninggal sekitar 0,73, jadi risiko meninggalnya lebih kecil dibanding mereka yang tidak divaksinasi atau vaksinasinya tidak lengkap,” ucap dia seperti dilansir dari Antara.
Lebih lanjut, Mei Neni juga menyampaikan pentingnya imunisasi untuk mencegah stunting atau kekerdilan pada bayi dan balita. Dia mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil dari sejumlah penelitian yang telah dipublikasikan, ditemukan hubungan antara imunisasi dan stunting.
[ad_2]