[ad_1]
Gojek dan Tokopedia penggabungan dengan nama GoTo. Penggabungan ini tidak hanya berdampak bagi nilai valuasi kedua perusahaan, tapi juga pada para karyawan di masing-masing perusahaan.
Karyawan sebagai roda penggerak perusahaan tentunya menerima dampak dari keputusan penggabungan perusahaan ini.
Lantas, dampak apa saja yang didapatkan karyawan ketika perusahaannya mengalami merger? Yuk, cari tahu selengkapnya hanya di Suara-Pembaruan.com.
Definisi Merger
Menurut Investopedia, penggabungan diartikan sebagai kesepakatan antar dua perusahaan atau lebih untuk bergabung menjadi sebuah lini bisnis baru.
Artinya, masing-masing perusahaan akan melepaskan saham mereka dan menerbitkan saham baru pada saat penawaran umum perdana (IPO).
Perusahaan yang telah melakukan penggabungan juga akan melakukan branding baru yang berbeda dengan strategi branding pada perusahaan lama.
Penggabungan dilakukan perusahaan untuk tujuan-tujuan berikut.
- menghasilkan keuntungan yang lebih banyak bagi pemangku kepentingan
- memasuki pasar baru untuk menawarkan produk atau jasa baru
- mengakuisisi aset
- meningkatkan kapasitas finansial perusahaan
Dampak Merger bagi Karyawan?
Menurut Deal Room, berikut beberapa dampak yang dirasakan oleh karyawan saat perusahaan melakukan penggabungan.
1. Peluang karier yang baru
Ketika perusahaan melakukan penggabungan, artinya akan ada perubahan pada struktur organisasi perusahaan. Akibatnya, akan ada karyawan yang dipindahkan dari satu tim ke tim atau departemen lain.
Restrukturisasi ini akan membuka peluang karier baru bagi karyawan.
Ini memungkinkan kamu sebagai karyawan untuk bekerja di bagian yang berbeda atau bahkan mendapatkan promosi jabatan lebih cepat dari yang seharushnya.
2. Kesempatan pelatihan baru
Merger memunculkan fungsi-fungsi baru dalam struktur perusahaan. Untuk memastikan fungsi-fungsi tersebut berjalan dengan baik, dibutuhkan karyawan dengan kemampuan yang sesuai.
Pelatihan adalah salah satu cara bagi perusahaan untuk memastikan hal tersebut.
Kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuanmu dan mempelajari ketrampilan baru.
3. Perubahan budaya organisasi
Tidak bisa dipungkiri, masing-masing perusahaan akan membawa budaya organisasi mereka ketika melakukan penggabungan. Perbedaan budaya ini akan menjadi dampak bagi karyawan.
Sebagai karyawan, kamu harus memahami budaya kerja apa saja yang berubah setelah perusahaan melakukan penggabungan.
Perbedaan budaya kerja ini akan memberikanmu perspektif baru terhadap perusahaan dan tentunya, akan berdampak pada kinerjamu sendiri.
4. Perubahan fasilitas
Selain budaya kerja, tidak jarang terjadi perubahan fasilitas yang diberikan kepada karyawan setelah perusahaan melakukan penggabungan.
Beberapa perusahaan yang telah melakukan penggabungan akan menawarkan fasilitas baru yang sekiranya dapat menunjang produktivitas dan kinerja karyawannya.
Namun, tidak jarang pula terjadi pengurangan fasilitas demi efisiensi setelah penggabungan terjadi. Ini tentunya juga akan berdampak pada produktivitas dan kinerja karyawan.
5. Perubahan beban kerja
Restrukturisasi saat merger tidak hanya mengubah struktur organisasi pada perusahaan, tapi juga memberikan perubahan beban kerja pada karyawannya.
Tidak jarang, karyawan mengalami penambahan beban kerja di tahun-tahun awal setelah penggabungan terjadi.
Penambahan beban kerja ini dapat mempengaruhi kinerja dan produktivitasmu. Stres dan terbakar habis bisa menjadi isu utama ketika penambahan beban kerja ini terjadi.
Penggabungan memang memberikan dampak pada valuasi perusahaan. Namun, karyawan yang terlibat di dalamnya juga akan merasakan dampak dari penggabungan perusahaan ini.
[ad_2]