Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
Headline

Ini Sebabnya Nyamuk Suka Berdengung di Telinga

231
×

Ini Sebabnya Nyamuk Suka Berdengung di Telinga

Sebarkan artikel ini
Ini Sebabnya Nyamuk Suka Berdengung di Telinga

[ad_1]

Biasanya saat musim panas, banyak nyamuk berkeliaran di sekitar kita. Selain kita merasa kesal karena serangga penghisap darah ini sering menyasar kulit, suara dengungannya pun sangat mengganggu jika mereka terbang berputar-putar di sekitar telinga kita.

Photo:Pexels.com

“Dengung di telinga Anda sebagian besar hanyalah efek samping dari kepakan sayap nyamuk. Suara itu tidak memiliki jangkauan yang jauh, jadi Anda paling menyadarinya saat mereka terbang di sekitar telinga,” kata Michael Riehle, profesor entomologi di University of Arizona, dilansir dari Live Science.

Dengungan itu kemungkinan besar berasal dari nyamuk betina. Karena nyamuk jantan menjalani kehidupan yang berbeda. Jantan biasanya mengisap nektar bunga, mereka tidak peduli tentang manusia.

Sedangkan betina, bagaimanapun, perlu mencari makan darah setelah kawin agar memiliki energi yang cukup untuk menghasilkan telur, dan tubuhnya dilengkapi alat unik untuk menampung darah.

“Dari kejauhan, nyamuk betina memberi isyarat adanya karbon dioksida yang kita hembuskan dalam bentuk kerucut dari tubuh kita. Karbon dioksida merangsang nyamuk betina untuk mulai mencari inang, terbang bolak-balik mengikuti gradien konsentrasi itu kembali ke sumbernya,” jelas Riehle.

Jadi, nyamuk berdengung di sekitar kepala kita karena di situlah kita mengeluarkan karbon dioksida paling banyak. Saat dia mendekat, dia membidik panas tubuh dan gumpalan karbon dioksida. Nyamuk betina menggunakan sensor rasa di kakinya untuk menentukan apakah manusia atau hewan yang mengandung darah, cukup untuk makanannya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa golongan darah O adalah yang terbaik. Namun Riehle tetap skeptis karena belum menemukan penelitian yang meyakinkan tentang golongan darah dan minat nyamuk. Sebaliknya, ia percaya bahwa faktor-faktor lain, seperti genetika seseorang dan bahkan diet, memainkan peran yang lebih besar dalam seberapa “lezat” darah seseorang. Karena kulit kita mengeluarkan aroma koktail unik yang dirasa menarik bagi beberapa nyamuk.

Studi lain menemukan, nyamuk betina lebih tertarik pada manusia yang memiliki lebih sedikit bakteri pada kulit mereka daripada mereka dengan bakteri kulit yang lebih beragam. Juga disebutkan, pengisap darah ini menyukai orang-orang yang memakai warna gelap, seperti hitam.

Saat betina terbang menuju target, dia mengepakkan sayapnya kira-kira 500 kali per detik pada frekuensi 450 hingga 500 hertz. Frekuensi kalau ini dinadakan ke not musik merupakan nada A. Sedangkan nyamuk jantan, sayapnya mengepak pada frekuensi yang lebih tinggi daripada betina.

Kita mungkin sering melihat nyamuk berdengung di sekitar telinga kita. Padahal, kata Riehle, kebanyakan nyamuk tidak tertarik ke kepala kita. Pengisap darah ini mungkin lebih cenderung mencari kaki kita, yang mengandung bakteri yang mengeluarkan aroma menggoda nyamuk. Namun, kebanyakan orang mungkin tidak memperhatikan nyamuk berdengung di sekitar pergelangan kaki mereka.

Sebuah studi tahun 1996 dalam jurnal Trends in Parasitology menemukan bahwa nyamuk betina dari genus Anopheles, yang menularkan parasit malaria, tertarik pada bakteri di kaki manusia. Bakteri ini, Brevibacterium linens, adalah bakteri yang sama yang memberikan aroma khas keju Limburger. Studi lanjutan tahun 2013 dalam jurnal PLOS One juga mengkonfirmasi bahwa nyamuk tertarik pada keju Limburger.

Jadi, untuk menghindari nyamuk sebaiknya kenakan pakaian berwarna terang dan panjang, menggunakan obat nyamuk, dan menghindari titik-titik kawasan nyamuk misalnya lahan basah, terutama saat senja dan subuh (waktu nyamuk paling aktif).



[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *