[ad_1]
Sebuah kapal tunda di Terusan Suez tenggelam pada Sabtu (5/8) dan salah satu awaknya hilang setelah bertabrakan dengan kapal tanker LPG berbendera Hong Kong. Namun, insiden tersebut tidak terlalu mempengaruhi lintas pengiriman di jalur air yang sangat strategis, kata otoritas kanal.
Konvoi kapal yang melewati kanal dari utara tidak terpengaruh, sementara jalur kapal yang berlayar dari selatan kembali normal sekitar pada Sabtu (5/8) tengah malam, kata Otoritas Terusan Suez (Suez Canal Authority/SCA) dalam sebuah pernyataan.
Kapal tanker, Chinagas Legend, sedang menunggu di Port Said hingga prosedur terkait kecelakaan itu selesai, kata kepala SCA Osama Rabie dalam pernyataan sebelumnya.
Dua sumber mengatakan Chinagas Legend tidak mengalami kerusakan akibat tabrakan, bahkan berfungsi normal dan berlabuh di Pelabuhan Said.
Rabie mengatakan kepada TV lokal bahwa salah satu awak kapal tunda tewas. Anggota kru yang tewas, Sayed Moussa, adalah seorang mekanik dari Port Said, kata keluarganya.
Sementara itu, enam awak lainnya berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit. Upaya sedang dilakukan untuk mengangkat kembali kapal tunda tersebut, dengan pelampung yang menandai posisinya dan memungkinkan kapal-kapal melewati daerah itu sementara waktu, demikian yang diumumkan SCA.
Kapal tanker tersebut, yang sedang menuju ke arah selatan dalam perjalanannya dari Singapura ke AS, memiliki panjang 230 meter dan lebar 36 meter, dan membawa muatan 52.000 metrik ton LPG.
Terusan Suez adalah jalur pengiriman terpendek yang menghubungkan Eropa dan Asia. SCA sedang melakukan ekspansi bagian selatan terusan setelah kapal peti kemas raksasa, Ever Given, terjebak di sana pada 2021. Insiden tersebut mengakibatkan jalur lalu lintas pelayaran ditutup selama enam hari. [ah/ft]
[ad_2]