Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
Berita

Kemah Juang dan Pembaretan bagi Praja Pratama IPDN Angkatan XXXIII

159
×

Kemah Juang dan Pembaretan bagi Praja Pratama IPDN Angkatan XXXIII

Sebarkan artikel ini
Kemah Juang dan Pembaretan bagi Praja Pratama IPDN Angkatan XXXIII

Suara-Pembaruan.com — Berhadapan dengan calon pemimpin Pemerintahan masa depan bangsa membuat Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menaruh harapan besar pada 1.211 Praja Pratama Angkatan XXXIII.

Untuk menanamkan rasa cinta tanah air kepada Negara Republik Indonesia serta memiliki Jiwa Korsa, Praja Pratama Angkatan XXXIII melaksanakan kegiatan Kemah Juang, Pembaretan dan Penyematan Wings Brevet di Gunung Manglayang.

Kegiatan wajib ini dilaksanakan untuk meningkatkan daya juang, kedisiplinan dan menanamkan rasa cinta tanah air serta jiwa kebersamaan dan kekompakan praja.

Ada 1.211 peserta Praja mengikuti kegiatan pembaretan dan kemah juang yang dilaksanakan pada tanggal 25 – 26 Januari 2023.

“Ini merupakan langkah awal Praja dalam menempuh pendidikan di IPDN,” ujar Dr. Drs. Hadi Prabowo, M.M selaku Rektor IPDN.

“Sehingga nanti setelah selesai kegiatan diharapkan praja dapat lebih disiplin, memiliki jiwa kebersamaan, toleransi, solidaritas serta memiliki ketahanan fisik dan mental yang baik”, sambungnya.

Kegiatan yang terlaksana atas komando dan bimbing langsung Kasat Manggala Praja IPDN, Brigjen Pol. Singgamata, S.I.K., M.H tak hanya diisi dengan menaiki gunung dan berkemah, praja juga melakukan reboisasi di jalur yang dilewati saat menuju puncak Gunung Manglayang.

“Masing-masing praja diwajibkan membawa 1 bibit pohon pada saat menaiki gunung untuk ditanam dijalur yang pohonnya sudah tumbang dan rusak. Pada saat turun gunung pun mereka diwajibkan melakukan screening sampah disana”, tuturnya.

Sesaat setelah selesai pembaretan, Hadi kembali mengingatkan praja pratama untuk terus bersyukur karena telah dapat menempuh pendidikan di IPDN.

“Rasa syukur itu harus mereka (praja) jabarkan dalam implementasi 8 butir nilai-nilai astha brata, ” ungkap Hadi.

Menurut Hadi kegiatan ini dilakukan dalam memberikan pemahaman kepada praja untuk mampu menyerap dan mengimplementasikan 8 (delapan) nilai Astha Brata yakni:

1.Berjiwa Pancasila.
2.Unggul, Profesional dan Berintegritas. 3.Menguasai IPTEK dan Berdaya Saing
4 Kader Revolusi Mental dan Agen Perubahan.
5.Mengayomi, Melayani dan Melindungi Masyarakat.
6.Perekat Persatuan dan Kesatuan NKRI,
7.Berwawasan Nasional dan Global
8.Adaptif-Inovatif-Produktif dan Kompetitif.

“Praja harus dapat memegang teguh dan menanamkan nilai-nilai tersebut pada jati diri serta menjadi prinsip hidup praja sehingga kelak setelah lulus menempuh pendidikan, praja akan menjadi Aparatur Sipil Negara yang memiliki intelektual dan berdaya saing dalam bertugas di pemerintahan daerah maupun pusat,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *