[ad_1]

Upaya PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang selalu mengutamakan keselamatan berlalu lintas di jalan tol mendapat apresiasi dari Kementerian Perhubungan. Jasa Marga dinilai berdedikasi atas Tindakan Keselamatan (Safety Action) yang telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan keselamatan transportasi di Indonesia.
Wujud apresiasi tersebut berupa penghargaan dan sertifikat itu diserahkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi dan disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara virtual dalam kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan pada Kamis (08/04).
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur hadir menerima langsung penghargaan itu mengatakan, apresiasi yang diraih merupakan pengakuan atas upaya Jasa Marga dalam meningkatkan keselamatan pengguna jalan tol. Jasa Marga senantiasa mengupayakan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pengguna jalan tol baik dari fungsi utama jalan tol seperti aspek kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan hingga terpenuhinya fungsi kebutuhan pendukung dan pelengkap di rest area.
“Penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk terus meningkatkan pelayanan dengan memerhatikan aspek keamanan serta keselamatan pengguna jalan tol,” kata Subakti.
Salah satu cara untuk memastikan jalan tol yang dikelola telah memenuhi standar keamanan dan keselamatan, Jasa Marga melakukan road assesment terhadap Jalan Tol Jagorawi dan Jalan Tol Cipularang bekerja sama dengan International Road Assesment Programme (iRap), serta Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Road assesment melingkupi penilaian terhadap kondisi jalan serta sarana perlengkapan jalan di sepanjang jalan tol, yang salah satu tujuannya adalah untuk menekan angka kematian dan cedera akibat kecelakaan lalu lintas di jalan. Hasil dari road assessment menyimpulkan bahwa Jalan Tol Jagorawi dan Cipularang mencapai rating bintang 3 yang menunjukkan Jasa Marga siap untuk mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) serta target Global Road Safety Performance (GRSP) dan Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Jalan Indonesia 2011 – 2035.
Selain itu, Subakti menambahkan, peningkatan layanan lalu lintas lainnya juga mencakup pemasangan Smart CCTV yang saat ini dalam masa uji coba integrasi dengan Platform Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) milik Polda Metro Jaya yang digunakan untuk mendeteksi kendaraan yang melebihi batas kecepatan serta mengidentifikasi plat nomor kendaraan, hingga pemasangan roller barrier yang dapat mengurangi tingkat fatalitas kecelakaan.
Sementara itu, Menhub Budi Karya berharap dapat terbangun sinergitas yang lebih erat dan harmonis sehingga mempermudah kordinasi lintas kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan BUMN dalam mengelola transportasi.
“Transportasi merupakan sektor yang penting, terlebih memasuki masa mudik Lebaran ini. Peningkatan keamanan dan keselamatan membutuhkan dukungan dari stakeholder terkait, dan kita harus terus mendukung pelaksanaan prokes di sektor transportasi, sekaligus meningkatkan penerapan teknologi dalam meningkatkan pelayanan transportasi,” pungkas Budi Karya.
[ad_2]