[ad_1]
Jakarta, Bumntrack.co.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menilai terbentuknya IFG Progress sebagai Think Tank akan menghasilkan pemikiran yang progresif serta dapat menjadi rujukan berbagai sektor seperti pembuat kebijakan, akademisi dan praktisi. IFG Progress diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi dunia perasuransian.
“Saya menyambut baik terbentuknya IFG Progress sebagai ‘Think Tank’ yang melahirkan ide-ide baru, inovatif dan progresif berlandasan akhlak untuk menjadi rujukan pembuat kebijakan, akademisi maupun praktisi dalam memajukan industri jasa kuangan serta meningkatkan literasi keuangan,” ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dalam IFG Progress Launching di Jakarta, Rabu (28/4).
IFG Progress sebagai think tank akan berjalan berdampingan dengan pembentukan IFG holding BUMN asuransi dan penjaminan. IFG Holding merupakan salah satu bentuk transformasi BUMN yang menyeluruh serta adaptif dalam digitalisasi. IFG diharapkan bisa menjadi pilar kekuatan ekonomi yang tidak hanya memberikan yang terbaik kepada pelanggan tetapi juga memberikan nilai bagi pemegang polis.
“Ini merupakan pembenahan sektoral secara komprehensif untuk mentransformasi industri jasa keuangan yang profesional, kuat, dipercaya masyarakat dan mengikuti perkembangan zaman yang berdaya saing global,” tegasnya.
Menteri BUMN RI berharap IFG bisa mencontoh Ping An Insurance sebagai perusahaan asuransi asing yang masuk ke dalam jajaran atas Fortune global 500. Menurutnya, perusahaan dapat maju ketika tata kelola perusahaan dibangun secara profesional, berinovasi terhadap produk dan penggunaan teknologi.
“Dalam rangka menjalankan transformasi ekonomi, BUMN dan industri jasa keuangan perlu pemikiran yang progresif, sinergi yang erat serta tata kelola yang baik. Kita bisa menghadapi semua tantangan, memaksimalkan potensi dan mencapai semua kemajuan yang dicita-citakan oleh Indonesia,” tutupnya. (Heri Dwi Okta)
[ad_2]