[ad_1]
Suara-Pembaruan.com – Setelah resmi menjabat posisi Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia membuat statement yang menyebut, investasi merupakan pintu masuk untuk peningkatan ekonomi nasional ke depan.
Karena itu, lanjutnya, diperlukan reformasi regulasi investasi, yang salah satunya sudah tertuang dalam Undang-Undang (UU) 11/2020 tentang Cipta Kerja (Ciptaker).
“Investasi adalah pintu masuk dalam peningkatan ekonomi kedepan. Investasi adalah pintu masuknya. Karena itu reform terhadap regulasi yang kemarin kita lakukan lewat UU Cipta Kerja, saya pikir ini menjadi salah satu tugas yang akan kita lakukan kedepan secara baik,” kata Bahlil Lahadalia seusai dilantik di Istana Negara, komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (28/4/2021).
Bahlil mengatakan, penunjukkan dirinya sebagai Menteri Investasi merupakan sebuah amanah yang diberikan Jokowi. “Ini adalah sebuah amanah dari bapak presiden kepada kami sebagai pembantu presiden. Sudah barang tentu ini akan kami jalankan sepenuhnya,” ujar Bahlil Lahadalia.
Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan, selama lima tahun periode pertama kepemimpinan Jokowi yang saat itu didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, telah banyak membangun infrastruktur dari Aceh hingga Papua.
Sehingga, di periode kedua, fokus Jokowi pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Peningkatan Ekonomi.
“Kita tahu lima tahun kemarin Jokowi JK telah membangun infra yang sangat luar biasa dari Aceh sampai Papua. Fase kedua adalah dimana peningkatan SDM dan peningkatan ekonomi,” ujar Bahlil Lahadalia.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik dua menteri baru dan satu Kepala Lembaga di dalam Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Rabu (28/4/2021).
Mereka yang dilantik yakni Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Dikbud-Ristek), Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi.
Adapun Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko dilantik menjadi Kepala BRIN.
[ad_2]