[ad_1]
Partai politik yang mengusung calon presiden Fernando Villavicencio, yang dibunuh pekan lalu, memilih calon wakil presiden untuk menggantikannya sebagai pemimpin partai, Sabtu (12/8). Pengganti Villavicencio dipilih hanya seminggu sebelum pemilihan umum.
Partai Villavicencio, Partai Membangun (Build) atau Construye dalam Bahasa Spanyol mengumumkan melalui media sosial, Sabtu (12/8), bahwa partai memilih Andrea Gonzalez untuk menggantikan politisi berusia 59 tahun yang terbunuh itu dalam pemilu pada 20 Agustus.
Pada hari yang sama, janda Villavicencio mengkritik penggantian kandidat oleh partai itu dan menyebutnya tidak sah.
Villavicencio, mantan anggota parlemen dan wartawan dengan rekam jejak mengungkap kasus-kasus korupsi, ditembak mati pekan lalu usai meninggalkan kampanye di Quito, Ibu Kota Ekuador. Pembunuhannya terjadi meski sudah mendapat pengawalan yang disediakan oleh pemerintah.
Enam tersangka sudah didakwa melakukan pembunuhan dan tetap dalam tahanan setelah hakim pada Kamis (10/8) memerintahkan agar para tersangka tetap ditahan karena penyelidikan pidana berlanjut.
Veronica Sarauz, janda Villavicencio mengatakan kepada para wartawan, Sabtu (12/8), bahwa dia menuntut pertanggungjawaban negara atas pembunuhan suaminya.
“Pemerintah masih harus memberikan jawaban atas segala hal yang terjadi,” kata Sarauz yang tiba di lokasi konferensi pers dengan pengawalan polisi bersenjata dan mengenakan rompi serta helm anti peluru.
Sarauz menggambarkan keputusan partai untuk memilih Gonzalez sebagai tindakan “sewenang-wenang” dan melanggar hukum yang melarang calon wakil presiden untuk mundur.
Dewan pemilihan nasional harus menyetujui kandidat-kandidat pengganti yang ditunjuk partai.
Gonzales dipilih oleh Villavicencio untuk menjadi cawapres dalam pemilu awal yang diminta oleh Presiden Guillermo Lasso yang akan segera menyelesaikan masa tugas.
Meski surat-surat suara sudah dicetak, menurut hukum suara untuk Villvicencio akan otomatis dialihkan ke kandidat dari partai. [ft]
[ad_2]