[ad_1]
SuaraPemerintah.id – PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) pada Mei 2021 ini mulai melakukan penjualan perdana produk metanol.
Dalam kesempatan ini, Petrochemical Industry Business SH Commercial & Trading melalui Petrochemical Regional Kalimantan melakukan penjualan 3.000 metrik ton (MT) kepada produsen biodiesel di Kalimantan Selatan.
Vice President Petrochemical Industry Business SH Commercial & Trading Oos Kosasih menyampaikan, penjualan ini merupakan langkah dan komitmen awal Pertamina dalam menyediakan layanan produk Petrokimia di pasar domestik.
Selanjutnya, bisnis Petrokimia akan dijalankan oleh PT Pertamina Patra Niaga selaku Subholding Commercial & Trading.
“Di tahun ini, SH Commercial & Trading memiliki strategi besar yakni ekspansi, salah satunya ke produk baru yakni petrokimia. Strategi ini diturunkan menjadi salah satu program yakni go petchem, di mana produk petrokimia dijadikan engine baru perusahaan dalam mencapai growth yang lebih baik lagi,” kata Oos Kosasih dalam keterangan resminya, Senin (17/5/2021).
Oos Kosasih melanjutkan, penjualan metanol kepada industri produsen biodiesel adalah bentuk sinergi dan simbiosis mutualisme, dalam rangka mendukung program pemerintah dalam pemanfaatan metanol untuk dijadikan produk biodiesel sebagai bahan campuran solar menjadi biosolar.
“Metanol adalah salah satu bahan campuran utama dalam produksi Fatty Acid Methyl Ester atau FAME. FAME inilah yang kemudian dicampur dengan solar untuk dijadikan produk biosolar. Saat ini kebijakan pemerintah untuk pemanfaatan biodiesel dalam campuran solar adalah 30% atau biasa kita ketahui sebagai Biosolar 30 (B30),” lanjutnya.
Saat ini, SH Commercial & Trading memproyeksikan penjualan produk metanol nasional di tahun 2021 bisa mencapai 50.000 MT. Harapannya, komitmen Pertamina dalam ekspansi di produk petrokimia ini dapat memenuhi kebutuhan metanol khususnya di pasar domestik.
“Di tahun perdana ini, Pertamina akan terus mengembangkan layanan dalam menyediakan produk-produk petrokimia yang dibutuhkan di Indonesia. Potensi pasar produk petrokimia ini masih sangat besar, kami yakin Pertamina siap memenuhi kebutuhan ini. Kami akan terus menggenjot pemasaran produk petrokimia ini untuk mendukung ketahanan energi nasional,” pungkas Oos Kosasih.
[ad_2]