Suara-Pembaruan.com — Pertemuan dengan Kementerian Diktisaintek, BUMN, dan Perusahaan China: Membangun Kolaborasi untuk Masa Depan Teknologi Indonesia


Suara-Pembaruan.com — Dalam rangka mempererat hubungan dan memperkuat kolaborasi antara sektor industri dan teknologi, ZTT Group telah mengadakan serangkaian pertemuan strategis dengan sejumlah perusahaan dan instansi di Indonesia.
Pertemuan ini bertujuan untuk membangun sinergi yang lebih kuat dalam pengembangan teknologi, khususnya di sektor energi baru terbarukan (EBT), kabel bawah laut, hidrogen hijau, serta kecerdasan buatan (AI) dan e-commerce.
Beberapa pihak yang terlibat dalam pertemuan ini termasuk PLN Indonesia Power, Pupuk Indonesia, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), PLN Direktorat Retail dan Niaga, serta PT Surveyor Indonesia.
ZTT Group adalah perusahaan yang telah diakui sebagai pemimpin di bidang teknologi, dengan fokus pada inovasi dalam berbagai sektor.
Salah satu bidang unggulan ZTT adalah kabel bawah laut (submarine cable), hidrogen hijau (green hydrogen), serta pengisian daya untuk kendaraan listrik (EV charger).
Komitmen ZTT Group terhadap perkembangan teknologi berkelanjutan, khususnya yang berhubungan dengan energi terbarukan, menjadi landasan kuat untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan berbagai pihak terkait.
Pertemuan antara ZTT Group dan BUMN seperti PT Surveyor Indonesia dan Pupuk Indonesia sangat penting untuk membahas potensi kolaborasi lebih lanjut.
Dalam pertemuan tersebut, ZTT Group diwakili oleh senior advisor Ismeth Wibowo, yang juga menjabat sebagai Senior Advisor TusCBEC.
Mereka berharap agar investasi dari China ke Indonesia semakin meningkat, tidak hanya di sektor energi baru terbarukan, tetapi juga di bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan e-commerce.
Selain itu, ZTT Group juga siap bekerja sama dengan Pupuk Indonesia dan Direktorat Jenderal EBTKE untuk memajukan pengembangan sektor energi di Indonesia.
Tujuannya adalah untuk mendukung transisi Indonesia menuju sumber energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Dalam hal ini, ZTT Group berharap dapat membawa teknologi mutakhir yang dapat mempercepat penggunaan energi terbarukan di tanah air.
Audiensi dengan Kementerian Pendidikan, Sains, dan Teknologi Indonesia
Melengkapi rangkaian pertemuan ZTT Group, ada perusahan bernama TusCBEC yang juga audiensi bersama Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Indonesia, Prof. Dr. Fauzan, serta Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Stella Christie.
Dalam audiensi ini TusCBEC diwakili oleh Dr. Ding Guoxun (CEO TusCBEC) serta sejumlah pejabat penting dari TusCBEC, termasuk Mrs. Zhuge Ronghe (Vice General Manager), Edwards Lee (Deputy General Manager), dan Li Yue.
Selain berdiskusi mengenai kerjasama dalam bidang industri dan teknologi, pertemuan ini juga membahas rencana pengembangan ekonomi digital Indonesia, yang semakin didorong oleh kemajuan teknologi, terutama kecerdasan buatan.
Kementerian Diktisaintek memberikan dukungan penuh terhadap niat TusCBEC untuk memperkuat kerjasama di bidang teknologi dan inovasi.
Dalam hal ini, dukungan dari pemerintah sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan riset dan teknologi yang berkelanjutan.
Meningkatkan Sumber Daya Manusia untuk Era Digital
Kerjasama baik yang dilakukan ZTT Group dan TusCBEC diharapkan dapat membawa kemajuan signifikan dalam memajukan ekosistem inovasi dan teknologi di Indonesia.
Dengan kolaborasi yang terjalin, harapannya tentu saja Indonesia memiliki potensi besar menjadi pusat inovasi dan kemajuan teknologi di kawasan Asia.
Masa depan teknologi Indonesia semakin cerah. Dengan fokus pada pengembangan teknologi terbarukan, AI, dan digitalisasi ekonomi, kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan peluang-peluang baru yang bermanfaat bagi Indonesia.