Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
Viral

Riliv, Startup Mental Health Raih Seed Funding dari East Ventures

×

Riliv, Startup Mental Health Raih Seed Funding dari East Ventures

Sebarkan artikel ini
Riliv, Startup Mental Health Raih Seed Funding dari East Ventures

[ad_1]

Riliv meraih pendanaan tahap awal (putaran biji) yang dipimpin oleh East Ventures. Investor lain, seperti Benson Capital, Sankalpa Ventures, Teja Ventures, dan Telkom Indonesia melalui program akselerasi Indigo. Turut terlibat pula, investor malaikat, Shweta Shrivastava dalam putaran pendanaan ini untuk bersama-sama mengembangkan industri kesehatan mental di Indonesia.

riliv memulai penyedia layanan kesehatan mental (kesehatan mental) akan menggunakan investasi untuk memperluas layanan kesehatan mental ke sektor yang lebih luas. Di antaranya,  masyarakat umum yang membutuhkan layanan kesehatan terintegrasi serta industri yang spesifik memberikan akses tenaga kesehatan mental bagi karyawan.

Riset Kesehatan Dasar 2018 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa lebih dari 21 juta jiwa masyarakat Indonesia mengalami masalah psikologis emosional dan depresi. Riset pada tahun 2020 juga menunjukkan bahwa gangguan mental meningkat hampir 2 kali lipat saat pandemi Covid-19.

Tantangan industri kesehatan, khususnya dalam penanganan gangguan mental ini, mendorong  Audrey Maximillian Herli dan Audy Christopher Herli mendirikan Riliv pada tahun 2015. Tujuannya, untuk membangun resiliensi masyarakat dalam menghadapi permasalahan psikologis. Selain itu, untuk membangun kerja sama untuk lingkungan yang ramah kesehatan mental seperti di bidang pekerjaan maupun pendidikan.

Riliv menyediakan konten kesehatan mental yang relevan dengan masyarakat untuk mengubah stigma kesehatan mental yang tabu menjadi sesuatu yang perlu diprioritaskan. Usaha Maxi dan Audy untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan mental membawa nama mereka masuk dalam Forbes 30 Under 30 Asia tahun 2020.

Seiring dengan peningkatan kebutuhan layanan kesehatan berbasis daring (kesehatan jarak jauh) dan konten kesehatan mental, terutama selama pandemi COVID-19, Riliv terus bertumbuh hingga menyediakan layanan konseling psikolog daring lewat sebuah aplikasi. Pengguna bisa memanfaatkan menolong diri seperti meditasi, membuat jurnal, dan juga siaran tidur untuk membantu istirahat. Selain itu, Riliv juga menawarkan layanan Employee Assistance Program, yaitu Riliv for Company yang menjangkau perusahaan untuk mendapatkan layanan konseling dan program kesehatan bagi karyawan.

“Terdapat peningkatan pengguna Riliv hingga hampir 400% selama pandemi baik dari pekerja maupun pengguna umum seperti pelajar dan ibu rumah tangga. Kebanyakan dari mereka memiliki masalah yang dengan perasaan cemas dan tidak aman terkait kondisi mereka saat ini,” ujar Audrey Maximillian Herli, Chief Executive Officer Riliv.

Ia menambahkan, kehadiran konseling daring dan konten-konten perhatian yang terpadu dari Riliv dapat memperkenalkan kesehatan mental sebagai kebutuhan yang wajar bagi Gen Y, Z dan Alpha dalam bonus demografi Indonesia saat ini. “Kami membuka pintu bagi semua pihak untuk bekerja sama menanggulangi kesehatan mental bersama,” kata Audrey.

Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures mengatakan, COVID-19 semakin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan mental. Layanan Riliv menjadi semakin relevan dengan kebutuhan pasar saat ini.

“Kami yakin Riliv dapat membantu masyarakat Indonesia untuk mendapatkan akses layanan kesehatan mental dengan mudah. Kami senang bisa mendukung Maxi dan Audy untuk memajukan industri mental health di Indonesia,” kata Wilson.



[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *