[ad_1]
SuaraPemerintah.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan menggandeng serta 1.000 tokoh agama untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman Covid-19 kepada masyarakat.
Depok diketahui menjadi salah satu daerah penyumbang terbanyak kasus covid-19 di Jawa Barat. Penyebab tingginya kasus covid-19 di Depok salah satunya yaitu pemahaman masyarakat yang rendah bahkan ketika dijelaskan secara ilmiah.
Oleh sebab itu Pemkot Depok memilih menggandeng tokoh agama untuk menjelaskan bahaya covid-19 kepada masyarakat. Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut banyak masyarakat di permukiman yang masih belum percaya akan adanya covid-19.
“Jadi tindakan perilaku kita sangat dipengaruhi oleh pemahaman. Pemahaman sebagian masyarakat terhadap Covid-19 kurang karena Covid-19 tidak kelihatan. Karena mereka tidak merasakan,” kata Idris, Kamis (17/6/2021).
Untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap Covid-19 Pemkot menggandeng tokoh agama di wilayah Depok. Dia menyebut pada tahun ini ada sebanyak 1.000 tokoh agama yang diajak untuk memberi penjelasan tentang covid-19.
Jumlah itu bertambah dari tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 240 orang. Tokoh agama tersebut akan menyelipkan penjelasan tentang covid-19 dalam ceramahnya.
Dia meyakini masyarakat banyak yang mengikuti tokoh untuk memahami Covid-19. “Karena yang seperti ini sangat gandrung pada tokoh-tokoh agamanya. Sebab seilmiah apapun kita berikan pemahaman pada mereka itu sepertinya kurang bisa dicerna juga oleh mereka tentang masalah virus,” katanya.
Dia menyebut, sebanyak 1.000 pembimbing rohani yang telah diberi insentif tersebut diminta untuk memberikan pemahaman tentang bahaya covid-19. Tokoh agama tersebut diminta menjelaskan mengenai pentingnya mengikuti protokol kesehatan.
“Misalnya ustaz yang bertugas sebagai penceramah kita minta ceramahnya dimasukin sosialisasi protokol kesehatan. Dalam khotbah pendeta kita juga minta pendeta sisipkan hal tersebut,” tuturnya.
[ad_2]