[ad_1]
Seorang lelaki tega meracuni istrinya lantaran terbakar api cemburu. Akibatnya sangat fatal, tak cuma si istri yang meregang nyawa karena keracunan, tetapi juga sang bayi meninggal setelah menyusu.
Tersangka diduga melakukan kejahatan tersebut karena istrinya telah meminta untuk bercerai. Di saat yang sama, ia mendapati korban telah memulai hubungan baru dengan lelaki lain.
Meracuni Istri karena Cemburu, Berakhir Bayi Meninggal Setelah Menyusu
Melansir Mirror, seorang ayah diduga membunuh istri sekaligus bayinya yang berusia tiga bulan setelah memberikan racun tikus kepada istrinya yang masih dalam masa menyusui.
Luiz Edivaldo de Souza dituduh membunuh Josiele Lopes yang berusia 36 tahun dan putra mereka yang berusia tiga bulan diĀ Brasil Rio dos Cedros pada September tahun lalu.
Mayat Lopes dan bayi laki-lakinya ditemukan oleh polisi pada 23 September tahun lalu, setelah dinyatakan hilang sejak tanggal 15 bulan yang sama.
Saat hilangnya korban, tersangka mengirim pesan kepada kerabat Lopes dengan menyamar sebagai istrinya itu. Dalam pesan tersebut, ia mengaku telah pindah ke daerah Rio Grande do Sul.
Namun pihak keluarga kemudian kehilangan kontak saat nomor tersebut berusaha dihubungi kembali. Rupanya tersangka telah memblokir kontak mereka.
Polisi mulai menyelidiki kasus tersebut setelah anak tertua Lopes yang berusia 17 tahun membuat laporan. Remaja tersebut curiga bahwa yang mengirimkan pesan bukanlah ibunya.
Artikel terkait: Tragis, Anak Driver Ojol Ini Tewas Usai Santap Takjil dari Perempuan Misterius
Bayi Meninggal Setelah Menyusu, Ayahnya Mengaku Tak Sengaja
Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa lelaki tersebut telah membubuhi sepotong daging yang disantap istrinya dengan racun tikus. Setelah makan, Lopes menyusui bayi laki-lakinya dengan ASI yang telah terkontaminasi racun tersebut.
Perempuan berusia 36 tahun itu kemudian mulai merasa sakit dan meminta sang suami untuk membawanya ke rumah sakit.
Akan tetapi bukannya mengantarkan ke rumah sakit, tersangka diduga malah membawa istri dan anaknya ke daerah sekitar hutan di Rio dos Cedros, sekitar 118 kilometer (73 mil) dari rumah mereka di Itapema. Di sana dia menguburkan keduanya, yang saat itu sudah tak bernyawa.
Tersangka mengatakan kepada polisi bahwa dia meracuni istrinya dengan sepotong daging. Tetapi dia tidak mengantisipasi bahwa racun tersebut kemudian akan ditransfer ke bayi melalui ASI ketika sang istri menyusui bayinya segera setelah makan daging beracun. Saat diinterogasi, tersangka terus menekankan bahwa dirinya tak sengaja membunuh bayinya.
Kedua jenazah korban ditemukan di hutan di Rio dos Cedros, Santa Catarina, Brasil, pada 22 September. Tersangka mengaku tak menduga bahwa anaknya yang masih bayi juga ikut teracuni oleh makanan yang dia berikan kepada sang istri.
Kepolisian setempat masih terus mendalami kasus ini karena tersangka memberikan keterangan yang membingungkan.
Keracunan pada Busui yang Perlu Diwaspadai
Parents, sebagian besar kondisi yang dialami busui akan memengaruhi produksi dan kualitas ASI-nya. Termasuk kondisi keracunan yang dialami ibu.
Secara garis besar ada dua bentuk keracunan, yaitu dari keracunan makanan dan keracunan zat kimia berbahaya. Kedua bentuk keracunan tersebut dapat memberi dampak yang berbeda pada ASI.
Keracunan makanan disebabkan konsumsi makanan yang terkontaminasi mikroorganisme berbahaya. Misalnya bakteri E.Coli. Salmonella, Listeria, dan lain sebagainya. Hal ini menimbulkan gejala keracunan.
Kondisi keracunan ini biasanya terjadi saat mengonsumsi makanan basi, makanan mentah atau kurang matang. Beberapa gejala keracunan makanan yang bisa dialami busui saat tak sengaja menyantap makanan yang terkontaminasi, antara lain mual, muntah, sakit perut, diare, demam, dehidrasi, pusing, lemas, hingga kelemahan otot.
Artikel terkait: Anak tewas keracunan Karbon Monoksida dari kulkas yang bocor
Keracunan Makanan vs Zat Berbahaya, Bagaimana Pengaruhnya pada ASI?
Melansir laman Klikdokter, dr. Devia Irine Putri mengatakan bahwa ibu menyusui masih boleh memberikan ASI kepada bayi ketika kondisinya masih memungkinkan. Atau dengan kata lain, gejala yang dialami tergolong ringan.
Pada dasarnya, keracunan makanan pada ibu menyusui tidak akan memberi efek negatif kepada bayi. Si kecil tidak akan ikut keracunan saat meminum ASI dari ibu yang sedang keracunan makanan karena mikroorganisme ini hanya berada di saluran pencernaan.
Lain ceritanya jika yang Anda alami bukanlah keracunan makanan melainkan keracunan zat kimia berbahaya. Pasalnya, efek toksik keracunan jenis ini bisa sampai dalam aliran darah sehingga jelas akan mempengaruhi ASI secara langsung.
****
Semoga kasus bayi meninggal setelah menyusu tak terulang lagi, ya, Parents.
Baca juga:
Waspada 13 gejala bayi keracunan ASI basi, jangan disepelekan Bunda!
7 Tips Penting Untuk Mencegah Anak Keracunan Makanan
Hati-hati! Kebanyakan minum air putih bisa berisiko sebabkan keracunan
[ad_2]