[ad_1]
Photo by Helena Lopes from Pexels
Lalu apa yang harus dilakukan ketika sabat mendakati pasangan? Jangan panik! Lihat dahulu perkembangannya, bisa jadi sahabat ingin berteman baik juga dengan pasangan Anda, bisa jadi sahabat Anda sedang naiksir dengan teman pasangan Anda, sehingga ingin lebih tahu sosok teman si dia.
Bersikap Tenang
Banyak alasan memang sahabat mendekati pasangan, namun sebagai pria, Anda tidak terburu-buru langsung cemburu. Ingat pria adalah sosok yang kuat dan bisa berpikir dengan logika dan berpikiran dingin. Jangan sampai dengan kedaan seperti ini, Anda mendadak berpkepribadian wanita yang dikit-dikit langsung labrak. Tidak gentle!
Pria bergerak perlahan namun pasti. Lihat situasi lebih dahulu. Pikiran-pikiran negatif memang kerap melanda. Lebih perih saat Anda berpikir jika keduanya menaruh hati diam-diam. Oh No! Buang jauh-jauh lebih dahulu, sebab tidak semua yang Anda pikirkan itu benar-benar terjadi.
Menjaga memang lebih sulit daripada mendapatkan. Bukan begitu? Namun, Anda juga harus ingat, soal hati tidak ada yang tahu dan tidak bisa dipaksanakan. Lagi-lagi Anda harus tenang jika apa yang Anda pikirkan belum terbukti, meski rasa jengkel kerap merajam hati saat sahabat terlihat mendekati si dia.
Percaya Pada Sahabat dan Pasangan Anda
Setelah Anda sudah bisa bersikap tenang, lalu pikirkan, apakah sahabat Anda ini memiliki track record perebut pacar orang atau tidak. Ditambah jika pasangan Anda memang tipikal wanita yang setia.
Jika tidak ada track record itu, mungkin saat Anda kerap melihat sahabat mendekati pasangan, itu hanya perasaan Anda saja jika mereka ada “main hati”. Berbeda jika sahabat Anda memiliki pengalaman yang “jelek” atau tukang curi pasangan orang, ditambah lagi pasangan Anda pernah melakukan perselingkuhan dibelakang Anda.
RELATED ARTICLES
Namun, jika Anda terus berprasangka buruk dan mereka (si dia dan sahabat) sudah kerap bertemu berdua, lebih baik tanyakan langsung kepada keduanya. Baik secara bertatap muka, atau bisa tanyakan kepada pasangan Anda dan sahabat di tempat terpisah.
Jangan sampai Anda dipusingkan dengan pikiran-pikiran buruk yang memang tidak ada untungnya. Malah jika dipendam dan berprasangka, Anda akan semakin terpuruk dan berpengaruh pada kesehatan Anda sendiri.
Jangan sampai Anda merasa tidak enak karena hubungan dan sahabat Anda sudah terjalin lama. Justru dengan sahabatlah Anda bisa saling jujur satu sama lain.
Ikhlaskan
Setelah Anda melewati serangkaian di atas, Anda tinggal menentukan pilihan. Pria tidak boleh plin-plan. Apalagi dipusingkan soal percintaan. Jika keduanya memiliki rasa yang lain, tentu apapun perjuangan Anda untuk mempertahankan si dia, akan sia-sia saja.
Maka lebih baik, ikhlaskan. Banyak cara untuk bisa move on atau melupakan si dia. Sebab berstatus jomblo tidak seseram yang Anda bayangkan. Banyak hal yang bisa Anda lakukan. Anda bisa memperbaiki diri, fokus pada pekerjaan, mengembangkan hobi, dan lain sebagainya. **
[ad_2]