[ad_1]
Sebenarnya, bolehkah mengonsumsi kopi selama hamil? Jika boleh, berapa takaran kopi ibu hamil yang disarankan setiap harinya?
Bagi perempuan yang tidak terbiasa ngopi, mungkin ini tidak akan menjadi masalah. Sebaliknya, jika si ibu setiap harinya wajib mengonsumsi kopi, minimal 1-2 cangkir, tentu ini bisa menimbulkan kekhawatiran –apakah kopi bisa berisiko buruk pada janin. Di sisi lain, jika tidak menyeruput kopi, tubuh merasa sangat lemah, seakan-akan tidak berenergi. Yuk, simak penjelasan berikut ini!
Penting Diketahui! Takaran Kopi Ibu Hamil yang Disarankan Ahli Kesehatan
Takaran Kopi Ibu Hamil
Ternyata, kebiasaan mengonsumsi kafein tidak harus segera dihentikan begitu Anda mengetahui sedang hamil. Memang benar kalau di masa lalu ibu hamil disarankan menghindari kopi dan jenis kafein lainnya selama hamil. Namun, penelitian terbaru mengatakan kafein bisa dikonsumsi ibu hamil selama takarannya tepat.
Hal ini ditulis para ahli di American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) yang mengatakan, aman bagi wanita hamil mengonsumsi hingga 200 miligram kafein sehari atau setara dengan satu cangkir kopi ukuran 12 ons atau 355 ml.
Lantas, apa yang akan terjadi jika takarannya lebih dari itu? Keguguran! Ya, risiko keguguran jadi lebih tinggi jika jumlah kopi yang diminum lebih dari takaran yang disarankan di atas. Hal ini dikarenakan jumlah kafein yang terlalu banyak dapat menembus penghalang plasenta.
Artikel terkait: Hindari Minum Kopi Saat Sahur, Risiko Ini Bisa Saja Dialami Parents
Ganti Kopi dengan Jenis Kafein Lainnya
Anda tidak menyukai kopi, tapi terbiasa mengonsumsi teh. Apakah kafein pada teh juga membahayakan janin? Dijelaskan dr. Gita Permatasari, tiap jenis minuman berkafein yang berbeda mengandung jumlah kafein yang berbeda pula. Inilah perkiraan jumlah kafein yang bisa Anda temukan dalam beberapa jenis minuman:
- 1 cangkir kopi seduh 135 mg (8 oz)
- Satu cangkir kopi instan 95 mg
- 1 cangkir kopi tanpa kafein 5-30 mg
- 1 shot espresso 90 mg (atau minuman apa pun yang ditambahkan 1 shot kopi)
- Secangkir teh 40-60 mg (kafein teh hijau lebih sedikit daripada teh hitam)
- 1 kaleng cola diet 45 mg
- Satu kaleng minuman energi 50-350 mg
- 1 ons susu coklat 6 mg
- 1 ons cokelat hitam 20 mg
- Secangkir susu coklat 5 mg
- ½ cangkir es krim kopi 20-40 mg
Artikel terkait: Benarkah Soda Bikin Susah Hamil? Ini Penjelasan Ahli
Pengaruh Kafein Bagi Bayi
Kafein memberikan beberapa dampak negatif pada janin, di antaranya adalah:
- Para ahli mengatakan bahwa jika kandungannya terlalu tinggi, kafein memiliki kemampuan melewati plasenta dan berisiko menyebabkan keguguran. Namun mengenai hal ini belum ada juga, sih, penelitian yang dapat membuktikan kebenarannya. Jadi untuk lebih amannya, para ahli merekomendasikan agar ibu hamil maksimal mengonsumsi 200 miligram kafein sehari.
- Masalah lain yang mungkin timbul jika ibu hamil terlalu banyak mengonsumsi kafein adalah perut mulas dan lebih sering buang air besar. Dampak kafein ini berbeda dari satu ibu hamil ke ibu hamil yang lain.
- Gelisah dan tubuh gemetar. Ada yang minum 3 cangkir tidak mengalami masalah, ada juga yang tubuhnya terasa gemetar atau gelisah.
- Yang perlu diingat adalah, kafein itu menyerap zat besi di tubuh Anda. Jadi jika Anda berlebihan mengonsumsinya, semakin banyak pula zat besi di tubuh Anda yang terserap sehingga Anda dan janin berisiko kekurangan zat besi atau anemia.
Manfaat Kafein bagi Kehamilan dan Janin
Secara umum, kafein dalam jumlah sedang telah terbukti meningkatkan energi dan kewaspadaan, dan itu juga dapat membuat seseorang bersemangat. Namun, hingga kini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa kafein memiliki manfaat khusus selama kehamilan.
Artikel terkait: Bolehkah ibu hamil minum air tebu? Begini penjelasannya!
Mengatasi Kecanduan Kopi Selama Kehamilan
Usahakan Anda menjaga kandungan selama kehamilan. Perhatikan nasihat dokter kandungan Anda mengenai jumlah kafein atau kopi yang bisa Anda konsumsi setiap hari. Jika Anda merasa kesulitan mengurangi kecanduan kopi, mudah-mudahan beberapa cara ini bisa membantu Anda.
- Cari tahu apa yang paling Anda sukai dari kafein. Apakah rasa kopinya atau aromanya? Coba alihkan rasa atau aromanya itu dengan minuman lain yang juga Anda sukai. Atau, alihkan dengan mengonsumsi camilan khas kopi, seperti biskuit atau roti bun rasa kopi, misalnya.
- Apakah Anda kecanduan dampak ‘tendangan’ dari kafein? Anda bisa mengganti energi yang diperoleh dari kafein dengan mengonsumsi camilan yang mengandung karbohidrat kompleks dan protein. Misalnya, bubur kacang hijau atau dengan berolahraga secara teratur dan tidur yang cukup.
- Ganti kebutuhan kafein dari minuman lain, seperti teh, cokelat, es krim kopi atau lainnya.
- Kurangi secara bertahap. Dari yang biasanya 2 cangkir, kurangi menjadi 1,5 cangkir – 1 cangkir per hari, lalu dari setiap hari hingga per dua hari sekali.
Semua cara, proses dan takaran kopi ibu hamil di atas pasti bisa Anda jalani dengan baik, karena Anda sadar bahwa ini Bunda lakukan demi kesehatan buah hati Anda.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr.Gita PermataSari, MD
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Baca juga:
5 Minuman untuk bumil yang menyehatkan selain air putih
10 Jenis Makanan Sehat untuk Ibu Hamil, Sudah Dikonsumsi Belum Bun?
Mudah Dibuat, Ini 6 Minuman untuk Tingkatkan Imun Tubuh
[ad_2]