[ad_1]
Kehidupan tak selamanya berada di atas, ada kalanya berada di bawah. Di saat-saat sulit seperti itu, bagaimana sikap Anda? Sebagai istri sudah sepatutnya Anda berdoa dan tetap mengucap syukur atas rezeki yang diberikannya, berapa pun besarnya, serta mendukung setiap usaha suami. Namun, beberapa istri merasa ‘tidak cukup’ dengan apa yang diberikan suami. Apa saja tanda istri kurang bersyukur?
7 Tanda Istri Kurang Bersyukur, Siap-siap Disempitkan Rezekinya
1. Terlalu Banyak Menuntut
Tanda istri kurang bersyukur adalah terlalu banyak menuntut terhadap suami. Sebagai seorang istri, tentu tahu berapa penghasilan yang didapat suami setiap bulan dari pekerjaannya. Tapi istri tidak pernah merasa puas, bahkan menuntut lebih banyak.
Allah SWT berfirman dalam QS. Ath Thalaq:7, bunyinya: “Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekadar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberi kelapangan sesudah kesempitan.”
Arti dari firman ini adalah, jika suami tak mampu memberikan nafkah kecuali sedikit saja, maka ia tidak akan dibebani memberikan nafkah dengan nominal tertentu yang di luar kemampuannya. Dalam kondisi ini, Allah meminta ia untuk bersabar hingga rezeki besar yang didapatnya nanti.
Sang istri, dalam hal ini, harus bersikap qana’ah atau merasa cukup dengan rezeki suaminya. Ketika sang istri mampu ‘merasa cukup’ itu tanda ia mengucap syukur kepada Allah ta’ala.
Artikel terkait: 40 Kata Bijak Islami Penuh Makna, Pengingat untuk Bersyukur dan Berbuat Baik
2. Tidak Mengucap syukur
Pikiran “selalu merasa kurang” itu juga salah satu tanda istri kurang bersyukur. Istri yang bersyukur adalah istri yang selalu berusaha mencukupkan kebutuhan keluarga sesuai dengan penghasilan suami.
Allah ta’ala sangat membenci istri yang tidak bersyukur kepada pemberian suaminya. Rasulullah SAW bersabda seperti yang tertuang dalam HR. An Nasa’i dan Al Baihaqi. “Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak bersyukur kepada suaminya, dan ia tidak merasa cukup dengan apa yang diberikan suaminya.”
3. Fokus pada Hal-Hal Duniawi
Misalnya, istri hanya fokus mempercantik dirinya, membeli barang-barang yang bukan menjadi kebutuhan utama keluarga. Lebih banyak menghabiskan waktu bergaul dengan teman-teman daripada keluarganya sendiri.
Seorang istri yang baik hendaklah ia fokus pada kehidupan rumah tangganya dan selalu berusaha meninggikan derajat keluarganya.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
أُرِيتُ النَّارَ فَإِذَا أكْثَرُ أهْلِهَا النِّسَاءُ، يَكْفُرْنَ قيلَ: أيَكْفُرْنَ باللَّهِ؟ قالَ: يَكْفُرْنَ العَشِيرَ، ويَكْفُرْنَ الإحْسَانَ، لو أحْسَنْتَ إلى إحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ، ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شيئًا، قالَتْ: ما رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ
“Diperlihatkan kepadaku neraka, dan aku melihat kebanyakan penduduknya adalah Wanita.” Para wanita bertanya: “Apakah karena mereka kufur kepada Allah?” Nabi menjawab: “Karena mereka kufur kepada suami mereka dan kufur (mengingkari) kepada kebaikan suami mereka. Jika engkau para suami, berlaku baik kepada istri kalian sepanjang waktu, kemudian sang istri melihat satu keburukan dari dirimu, maka sang istri akan mengatakan: Aku tidak pernah melihat kebaikan dari dirimu” (HR. Bukhari no. 29, Muslim No. 907).
Artikel terkait: Ucapan terima kasih bisa meningkatkan keharmonisan rumah tangga, ini 5 alasannya!
4. Tidak Pernah Mengucapkan Terima Kasih
Kata ‘terima kasih’ memiliki makna yang dalam. Dua kata tersebut mengandung rasa hormat dan syukur kepada siapa kata ini diucapkan dan Tuhan secara tidak langsung. Mungkin Anda merasa bahwa kata ini tidak pantas diterima suami karena apa yang Anda terima darinya sudah merupakan kewajibannya dan bagian dari hak Anda. bisa jadi apa yang Anda pikirkan benar. Tapi cobalah berpikir sebaliknya, bahwa Anda bisa mendapatkan hak itu karena suami bukan orang lain. Jadi, belajarlah untuk mengucapkan terima kasih kepadanya.
Demikian sabda Rasulullah SAW menyoal ini. “Siapa yang tidak pandai bersyukur (berterimakasih) kepada manusia, berarti dia belum bersyukur kepada Allah.” (HR Tirmidzi No. 1877).
Tidak hanya itu, lebih sering mengucapkan terima kasih kepada suami juga akan membuat Anda dan suami lebih bahagia serta menambah rezeki suami.
Seperti yang difirmankan Allah: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu. Dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih.” (QS Ibrahim: 7).
Penelitian Harvard University juga mengatakan bahwa sering mengucapkan terima kasih akan membuat hidup Anda menjadi lebih berbahagia.
5. Malas Beribadah
Rasa syukur dilandasi atas pengakuan kita terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa. Orang yang bersyukur pasti mau tekun dan taat beribadah. Ibadah di sini tak sebatas berdoa kepada Tuhan dan menjalankan shalat, tapi juga melayani suami dan keluarganya semaksimal mungkin tanpa bersungut-sungut.
6. Iri dan Dengki dengan Kesuksesan Orang Lain
Saat mata selalu melihat ke atas, Anda akan semakin sulit melihat diri sendiri. Membiarkan rasa iri menguasai hati Anda justru akan membuat Anda membanding-bandingkan diri sendiri dan suami dengan orang lain. Lama kelamaan, Anda akan mulai berusaha mendapatkan apa yang orang lain dapatkan, tidak peduli bagaimana caranya.
Iri boleh-boleh saja, tapi tempatkanlah pada hal-hal yang positif. Misalnya, keinginan khatam Alquran seperti yang lainnya, berlomba-lomba bersedekah.
Artikel terkait: Kenali Gangguan Penyakit ‘Ain, Ini Doa Menyembuhkannya
7. Menyebarkan Aib Suami
Tak ada orang yang sempurna, tidak terkecuali diri sendiri. Ketika suami sedang berada di bawah atau melakukan kesalahan, sudah menjadi tugas seorang istri untuk terus mendukung, menyemangati, dan menutupinya dari orang lain, sekalipun itu keluarga sendiri. Istri shalihah adalah istri yang taat dan senantiasa menempatkan suami di atas segala-galanya.
Jangan pernah keluhkan penghasilan suami yang kecil kepada siapa pun, apalagi jika ditambahkan dengan celaan. Itu sama saja Anda menyebarkan aibnya.
Mudah-mudahan tidak ada satu pun dari tanda di atas yang melekat pada Bunda. Semoga kehidupan Parents selalu dipenuhi berkah melimpah.
Baca juga:
Kenali Gejala Penyakit Ain pada Anak, Pastikan Parents Rutin Bacakan Doa Ini
Penyakit Ain, Lahir dari Pandangan Mata dan Hati, Bagaimana Mengobatinya?
55 Ucapan Selamat Melahirkan Buah Hati untuk Sahabat, Bermakna Positif dan Menginspirasi
[ad_2]