Suara-Pembaruan.com — Gudang amunisi kelompok kriminal bersenjata (KKB) terbongkar usai anak buah Egianus Kogoya yaitu Yomce Lokbere atau YL ditangkap tim gabungan TNI dan Polri.
Yomce diketahui terlibat dalam aksi pembakaran pesawat Susi Air dan menyandera pilot Capt Philip Mark Mahrtens.
Informasi tersebut disampaikan Kasatgas Gakkum Ops Damai Cartenz 2023, Kombes IGG Era Adhinata. Era membeberkan mengenai peran Yomce di kasus pembakaran pesawat Susi Air.
“YL merupakan anggota KKB yang dipimpin Egianus Kogoya, yang bermarkas di Nduga,” ujar Era.
Selain terlibat dalam pembakaran pesawat Susi Air, Yomce juga pernah terlibat dalam aksi pembakaran Camp Dolarossa tahun 2021 hingga penembakan dengan TNI Yonif Raider di Mapenduma 2 Februari 2021.
Terakhir, pelaku juga terlibat aksi teror pembakaran pesawat Susi Air di Distrik Kenyam, Nduga pada 7 Januari 2023.
“Terakhir ikut melakukan pengancaman 15 pekerja pembangunan Puskesmas tanggal 5 Februari 2023 di Distrik Paro Nduga, dibarengi dengan aksi pembakaran pesawat Susi Air hingga menyandera pilot Capt Philip,” ungkapnya.
TNI-Polri Obrak-Abrik Markas KKB dan Terungkap gudang amunisi KKB usai pembakar pesawat Susi Air ditangkap
Pembakar Pesawat Susi Air Ditangkap, Ribuan Amunisi Disita
Polisi hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap YL untuk mendalami pergerakan KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Di momen itu, polisi mengklaim penangkapan ini merupakan pukulan telak bagi kelompok Egianus Kogoya.
“Saat ini kondisi tersangka YL masih kooperatif dan juga sehat, serta sementara ini kami masih melakukan pengembangan terhadapnya,” tegas Era.
Ribuan Butir Amunisi Disita
Tim TNI-Polri juga menyita senjata api dan ribuan butir amunisi usai menangkap Yomce. Barang bukti tersebut diamankan di Nduga.
“Ya benar, tim gabungan TNI Polri Ops Damai Cartenz-2023 menangkap 1 anggota KKB dan mengamankan senjata api serta amunisi yang diduga milik KKB wilayah Nduga,” kata Kasatgas Gakkum Ops Damai Cartenz 2023 Kombes IGG Era Adhinata, dilansir detikSulsel, Selasa (14/4/2023).
Era mengatakan barang bukti tersebut hasil pengembangan penyelidikan aparat.
“Barang bukti yang diamankan tersebut merupakan hasil pengembangan penyelidikan dari anggota KKB wilayah Nduga yang telah ditangkap sebelumnya, yakni berinisial YL,” sambungnya.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan sebagai berikut:
1 pucuk senpi panjang AR 15
1 pucuk GLM
1 pucuk senpi pendek FN
3 magasin senpi pendek jenis HS-9
1 pucuk senapan angin
14 buah magasin senpi panjang
5 buah HT Icom
4 buah cas HT
1 unit laptop
uang tunai Rp 620.000
1 unit teropong
1 buah kamera Canon
3 buah teleskop
1 buah radio SSB
1 unit HP satelit
1 buah parang
1 gulung kabel optik
15 buku catatan
4 buah pulpen
1 buah peluru GLM
360 amunisi 5,56
14 butir amunisi Revolver
20 butir amunisi HS-9
10 butir amunisi hampa
2.000 butir amunisi senapan angin
TNI-Polri Obrak-Abrik Markas KKB
Dilansir Antara, Selasa (11/4/2023), Kasatgas Gakkum Ops Damai Cartenz 2023 Kombes IGG Era Adhinata menyebut terungkapnya lokasi penyimpanan senjata api, amunisi, dan berbagai peralatan telekomunikasi itu berdasarkan penyelidikan dan keterangan dari Yomce Lokbere, anggota KKB, yang ditangkap Rabu pada (5/4).
Yomce Lokbere, yang ditangkap di Batas Batu, Kabupaten Nduga, adalah anggota KKB yang bertugas mencari logistik, termasuk senjata api dan amunisi.
Setelah melakukan konfirmasi, Sabtu (8/4), personel TNI dan Polri mengamankan berbagai barang bukti yang ada di markas KKB Kamp Sagu Lima di Kenyam.
Adapun barang bukti yang diamankan adalah senjata panjang AR 15, senapan angin, GLM, dan senjata api jenis FN masing-masing satu pucuk, 415 butir amunisi berbagai kaliber di antaranya kaliber 5,56 sebanyak 360 butir, lima HT Ocom, laptop, teropong, kamera merek Canon, teleskop, dan radio SSB.
Kombes Era, yang juga menjabat Kabid TIK Polda Papua, mengatakan saat ini sejumlah barang bukti tersebut diamankan di Mapolres Mimika di Timika.
Sementara itu, saat ini Yomce Lokbere masih diperiksa. Dari data yang dimiliki terungkap, Yomce Lokbere terlibat dalam sejumlah aksi bersenjata di Kabupaten Nduga sejak 2021.
Adapun kekerasan yang melibatkan Yomce Lokbere yaitu pada 2021 terdiri atas pembakaran Kamp Dolarossa dan kontak tembak dengan Satgas Yonif Raider 700 di daerah Mapenduma.
Tahun 2022, yaitu tanggal 7 Juni, diduga terlibat penembakan pesawat SAM AIR PK-SMG di lapangan terbang Kenyam, dan pada 2023 terlibat dalam pengancaman terhadap 15 orang pekerja pembangunan puskesmas di Paro pada 5 Februari dan pembakaran pesawat serta penyanderaan pilot Susi Air di Distrik Paro pada 7 Februari.
“Hingga kini TNI dan Polri masih terus mencari keberadaan pilot berkebangsaan Selandia Baru Philip Mark Merhtens (37),” kata Kombes Era.
Diketahui Pilot Philip disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sesaat setelah kelompok bersenjata itu membakar pesawat milik Susi Air.
BACA JUGA: Rakyat Papua Sadar Akan Korban Pembantaian Seperti Suku Aborigin dan Indian