Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
Headline

Film “Ir H Djuanda Pemersatu Laut Indonesia”: Kolaborasi Luar Biasa Menyampaikan Sejarah dan Nilai-Nilai Kebangsaan

216
×

Film “Ir H Djuanda Pemersatu Laut Indonesia”: Kolaborasi Luar Biasa Menyampaikan Sejarah dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Sebarkan artikel ini
Film “Ir H Djuanda Pemersatu Laut Indonesia”: Kolaborasi Luar Biasa Menyampaikan Sejarah dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Film “Ir H Djuanda Pemersatu Laut Indonesia”: Kolaborasi Luar Biasa Menyampaikan Sejarah dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Dalam sebuah kolaborasi yang luar biasa antara Lembaga Seni Budaya (LSB) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Bank Central Asia (BCA), dan Mixpro, hadir sebuah karya film yang akan mengangkat sosok luar biasa dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia, Ir. H. Djuanda Kartawidjaja.

Film berjudul “Ir H Djuanda Pemersatu Laut Indonesia” ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih dekat kepada masyarakat, khususnya generasi muda, peran besar yang dimainkan oleh Ir. H. Djuanda dalam membangun dan menjaga kedaulatan Indonesia.

Dalam sebuah rilisnya di Yogyakata untuk Film Ir. H. Djuanda Kartawidjaja hadir pula cucu tertua dari Ir. H. Djuanda Ismeth Wibowo dan Shahandra Hanityo, cucu yang hadir perwakilan keluarga besar.

Juga hadir dalam acara ini adalah tokoh-tokoh penting dari berbagai latar belakang, termasuk Era dan Aditya dari Mixpro, Asep Irwan dari CJ Cinemas/CJ CGV Indonesia.

Dari BCA hadir Direktur Antonius Widodo Mulyono, Kepala KCU BCA Yogyakarta Dovi Kurniawan serta Hanum dari Institusi Relationship dan Riry dari CSR BCA.

Tokoh dari PP Muhammadiyah, antara lain yang hadir Ketua LSB Prof.Dr.Ir. Gunawan Budiyanto. Kemudian Ketua Bidang Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga Prof Irwan Akib juga Dr Nurul Yamin Ketua Majelis Pemberdayaan Umat.

Film “Ir H Djuanda Pemersatu Laut Indonesia” menggambarkan perjalanan hidup dan peran penting Ir. H. Djuanda Kartawidjaja dalam sejarah Indonesia. Ir. H. Djuanda, kader sejati Muhammadiyah dan tokoh yang dekat dengan pendidikan, memiliki peran besar dalam membantu pembangunan bangsa Indonesia.

Kontribusinya dalam mengatasi konflik, merumuskan tata aturan negara, dan memandu Indonesia melalui masa-masa awal kemerdekaan, menjadikan sosoknya sangat berarti bagi kemajuan bangsa.

Salah satu poin penting yang akan disoroti dalam film ini adalah Deklarasi Djuanda, yang merupakan salah satu tiang utama kesatuan negara dan bangsa Indonesia.

Ir. H. Djuanda secara unik mampu mengintegrasikan teritorial Indonesia yang terpisah oleh laut, menciptakan sebuah kesatuan kewilayahan nasional yang komprehensif.

Dalam film ini, para produser Andika Prabhangkara dan sutradara Ery Isnanto berusaha untuk menghadirkan nuansa sejarah yang autentik dengan teknologi canggih seperti gabungan unreal engine dan Dolby Atmos.

Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman visual dan audio yang memukau kepada penonton, mengajak mereka merasakan atmosfer dan makna dari setiap momen penting dalam perjalanan hidup Ir. H. Djuanda.

Film ini direncanakan akan diputar di layar lebar CGV dan Pop Up Cinema milik Muhammadiyah, serta akan disebarluaskan ke seluruh Indonesia melalui sistem jemput bola.

Kerjasama antara Muhammadiyah, BCA, dan Mixpro dalam memproduksi film ini menjadi contoh nyata kolaborasi untuk melestarikan sejarah dan nilai-nilai kebangsaan.

Melalui media film, pesan-pesan penting tentang perjuangan dan jasa tokoh-tokoh nasional dapat dengan lebih mudah diakses dan disampaikan kepada generasi muda.

Dengan “Ir H Djuanda Pemersatu Laut Indonesia,” kita dapat lebih memahami dan menghargai warisan berharga yang ditinggalkan oleh Ir. H. Djuanda Kartawidjaja.

Melalui kisah hidupnya, kita akan belajar tentang pentingnya peran individu dalam membangun dan menjaga kesatuan bangsa, serta nilai-nilai kebangsaan yang dapat membimbing kita menuju masa depan yang lebih baik.

Film ini diharapkan akan menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan bagi masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, dalam meraih cita-cita bangsa.

Seperti diketahui, sosok Ir Djuanda merupakan kader Muhammadiyah dari Jawa Barat. Djuanda merupakan contoh nyata seorang Muhammadiyah sejati. Sosok yang dekat dengan pendidikan juga.

Agama dalam membantu setiap proses pembangunan bangsa, baik dalam mengatasi konflik, membuat tata aturan negara, sampai dengan cara bersikap pada penjajah sekalipun. Dan nilai itulah yang diajarkan Kyai Haji Ahmad Dahlan dalam Muhammadiyah.

Karena kepiawaian Ir Djunda inilah, yang menjadikan teritorial Indonesia terintegrasi meski terpisah laut sampai sekarang ini.

Nama Ir. H. Djuanda diabadikan sebagai nama Bandar Udara Internasional Surabaya, Waduk Serbaguna di Jatiluhur Purwakarta dan Taman Hutan Raya di Bandung serta Universitas Djuanda di Bogor dll.

Ir. Djuanda pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan, Menteri Keuangan, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Pertahanan, Direktur Biro Perancang Negara ( cikal bakal Kementerian PPN/ Bappenas), Kepala Jawatan Kereta Api Indonesia yang pertama.

Djuanda Kartawidjaja, memiliki peran yang sangat penting dalam sejarah Indonesia. Ia memiliki rekam jejak sebagai menteri sebanyak 17 kali, yang telah berkontribusi dalam mengamankan kedaulatan Indonesia dari masa penjajahan hingga masa kemerdekaan..

Djuanda adalah orang terpenting ketiga setelah dwi tunggal Soekarno-Hatta. Ini terbukti dengan tercetaknya sosok Djuanda di lembaran uang 50 ribu rupiah, sedangkan Soekarno Hatta dalam lembar 100 ribu rupiah.

Terlepas dari anggapan itu, memang tidak bisa dipungkiri bahwa Djuanda Kartawidjaja memiliki peran sangat besar untuk negeri mulai sejak masih dalam jajahan Belanda, pendudukan Jepang, kedatangan NICA, sampai dengan akhirnya kedaulatan Indonesia sepenuhnya didapatkan dan terus berbenah di masa-masa awal kemerdekaan.

Djuanda adalah seorang insinyur, sosoknya pendiam. Catatan terbesar jasanya dalam sejarah Indonesia adalah Deklarasi Djuanda.

Selama masa menjabat Perdana Menteri/ Menteri Pertama Ir. H. Djuanda beberapa kali ditunjuk Presiden Soekarno sebagai Pejabat Presiden bila beliau berkunjung ke luar neger

Sebuah konsepsi kesatuan kewilayahan nasional yang bukan saja suatu kesatuan antara darat dan laut, tapi juga mencakup suatu kesatuan dengan wilayah udara di atasnya dan seluruh kekayaan alam yang terkandung dalam bumi Indonesia.

Deklarasi Djuanda merupakan salah satu dari tiga tiang utama kesatuan negara dan bangsa Indonesia, yaitu Kesatuan Kejiwaan yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda 1928, Kesatuan Kenegaraan dalam NKRI yang diproklamasikan oleh Soekarno-Hatta 1945, dan Kesatuan Kewilayahan (darat, laut udara dan kekayaan alam) yang dideklarasikan oleh Beliau Djuanda pada tahun 1957.

Selain pada sosok kepahlawanan, sisi lain dari Djuanda yang akan disampaikan dalam film ini adalah menunjukkan contoh nyata seorang muslim yang berpikiran maju, modern, terbuka (moderat).

Film ini bertujuan untuk mengenalkan lebih dekat sosok Djuanda Kartawidjaja dan peran besar yang dimainkannya dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Sejatinya, film ini diharapkan dapat menyoroti Deklarasi Djuanda sebagai salah satu tiang utama kesatuan negara dan bangsa Indonesia.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *