[ad_1]
Jakarta, Bumntrack.co.id – Hingga H+5 Hari Raya Idulfitri 1442 H, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) tetap melakukan pengetatan protokol kesehatan bagi penumpang yang naik kapal di pelabuhan. Setiap penumpang diwajibkan menunjukkan hasil rapid antigen yang sudah divalidasi Kantor Kesehatan Pelabuhan. PT Pelindo IV juga tetap melayani kapal yang mengangkut logistik dan penumpang dengan persyaratan tertentu, misalnya sakit dan mereka yang mengunjungi orangtua karena meninggal.
“Ada dua kapal milik PT Pelni yang sandar di dermaga Pelabuhan Makassar. Yaitu Kapal Bukit Siguntang dengan 14 orang penumpang dan KM Dobonsolo dari Surabaya sebanyak 4 orang,” kata Deputy Hukum & Humas Cabang Makassar, Kartika Kadir di Makassar, Selasa (18/5).
Semua penumpang kapal baik yang turun maupun naik diwajibkan untuk melakukan rapid antigen dan menunjukkan hasil yang negatif. Di Pelabuhan Semayang Balikpapan, PT Pelindo IV bersama dengan regulator serta unsur maritim setempat membentuk Posko Pengendalian Angkutan Lebaran 1442 H/2021 M, yang dimulai sejak 28 April hingga 29 Mei 2021.
“Sampai dengan H+5 Hari Raya Idulfitri 1442 H untuk kegiatan kapal penumpang masih ditiadakan karena mengikuti arahan dari Pemerintah sampai dengan waktu yang ditentukan,” kata Andi Muh. Rizal, Asisten Manager Hukum, Humas & Protokol Cabang Balikpapan.
Namun di Pelabuhan Semayang Balikpapan tetap melayani kegiatan kapal yang memuat logistik dengan pengawasan ketat dari tim posko. Asisten Manager Umum, Hukum & Humas Cabang Ambon, Trifena F. J. mengungkapkan, untuk penumpang naik atau embarkasi dan penumpang turun atau debarkasi di Pelabuhan Ambon, sampai H+4 Lebaran atau Senin, 17 Mei 2021, masih berlaku pembatasan mudik.
“Kapal yang merapat atau berlayar ada, tapi masih dalam aturan pembatasan mudik. Hal ini berlaku sampai ada petunjuk selanjutnya dari pemerintah,” ujarnya.
Kepada penumpang yang akan naik ke kapal juga diharuskan untuk menunjukan hasil rapid antigen. Sedangkan Asisten Manager Hukum Humas & Protokol Cabang Bitung, Prawita Regina Alamri menyebutkan bahwa sebelum pembatasan mudik, puncak arus penumpang terjadi pada Minggu (2 Mei 2021) dengan jumlah penumpang turun di Pelabuhan Bitung mencapai 564 orang dan penumpang naik sebanyak 89 orang yang menumpang KM Labobar.
“Semua penumpang wajib mengantongi hasil rapid antigen negatif yang divalidasi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bitung. Cabang Bitung juga hanya melayani logistik dan penumpang dengan persyaratan tertentu,” sebutnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pengawasan ketat dari Tim Posko Pengendalian Transportasi Laut Idulfitri 1442 H/2021 M. Sementara itu di Pelabuhan Parepare, PT Pelindo IV juga masih melakukan pembatasan mudik sesuai Surat Edaran (SE) Pemerintah, yakni mulai 6 sampai dengan 17 Mei 2021.
“Semua kapal penumpang swasta tidak ada yang melakukan kegiatan berlayar atau portstay, kecuali kapal Pelni yang tetap berkegiatan mengangkut logistik atau kargo,” terang Nuraeni M., Manager SDM dan Umum PT Pelindo IV Cabang Parepare.
“Untuk penumpang tetap mengacu kepada SE Pemerintah yang dikecualikan dan tetap melakukan rapid antigen di pelabuhan dengan sepengetahuan KKP Parepare. Sedangkan untuk kapal swasta, rencananya mulai berlayar pada hari Rabu, 19 Mei 2021,” tutupnya.
[ad_2]