SUARA-PEMBARUAN.COM – Dalam upaya memperkuat daya saing sumber daya manusia (SDM) di sektor keuangan dan pembiayaan, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menggelar Seminar Internasional yang berfokus pada pengembangan kompetensi global.
Kegiatan ini bersinergi dengan pelaksanaan asesmen sertifikasi oleh LSP Pembiayaan Indonesia yang diselenggarakan di Jepang, sebagai langkah strategis untuk memastikan SDM Indonesia memiliki standar internasional.
Seminar Internasional APPI: Wadah Pertukaran Pemikiran Global
Seminar International multifinance dan sertifikasi profesi bidang pembiayaan berlangsung cukup padat di Hilton Tokyo – Japan, pada 13 Desember 2023.
Seminar ini diikuti oleh kurang lebih 100 peserta yang berasal dari Jepang dan beberapa negara lainnya.
Mereka adalah CEO, Komisaris, ataupun Direksi perusahaan-perusahaan multifinance internasional, terutama dari Jepang.
Seminar yang diinisiasi oleh Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) ini dibuka oleh Syamsi Hari, Ketua BNSP, serta Komisioner BNSP, NS Aji Martono yang didampingi Ketua APPI, Suwandi.
Seminar Internasional APPI menjadi platform penting bagi para pemangku kepentingan di sektor pembiayaan.
Melalui diskusi yang melibatkan pakar global, kegiatan ini membahas tren terkini, tantangan, dan peluang di industri pembiayaan.
Fokus utama seminar adalah mendorong kolaborasi lintas negara untuk menghadapi dinamika industri yang terus berkembang.
Ketua APPI menegaskan, “Seminar ini adalah wujud komitmen kami untuk mempertemukan para pelaku industri dengan gagasan-gagasan segar yang relevan secara global.
Kami ingin memastikan sektor pembiayaan Indonesia tetap kompetitif di tengah persaingan internasional.”
Asesmen LSP Pembiayaan: Bukti Nyata Penguatan Kompetensi
Bersamaan dengan seminar tersebut, LSP Pembiayaan Indonesia melaksanakan asesmen sertifikasi kompetensi di Jepang.
Kegiatan ini melibatkan para profesional dari berbagai perusahaan pembiayaan terkemuka, baik di Indonesia maupun Jepang.
Ketua BNSP, Syamsi Hari, dan Komisioner BNSP, NS Aji Martono, turut hadir mengobservasi proses asesmen secara langsung.
“Pelaksanaan asesmen ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa tenaga kerja di sektor pembiayaan memiliki kompetensi sesuai standar nasional dan internasional,” ujar Syamsi Hari.
Peserta Uji Sertifikasi: Representasi Multinasional
Proses asesmen ini diikuti oleh tokoh-tokoh kunci dari industri pembiayaan, seperti komisaris dan direktur perusahaan multinasional.
Berikut adalah daftar peserta yang terbagi dalam empat kelompok:
- Grup 1: Ana Sofia Garza Morales (Komisaris, SGMW Multifinance Indonesia), Yoshiaki Matsuoka (Komisaris, Sinar Mitra Sepadan Finance), Isao Someya (Direktur Utama, Mitsubishi HC Capital and Finance Indonesia), Reiko Takahashi (Komisaris, Mitsui Leasing Capital Indonesia). Asesor Kompetensi: Suwandi Wiratno.
- Grup 2: Shoichi Koshimizu (Komisaris, Mitsui Leasing Capital Indonesia), Masataka Himori (Direktur, Dipo Star Finance), Hendra Godjali (Komisaris, Equity Finance Indonesia), Umesh Hora (Komisaris, Finssco Nusantara Finance). Asesor Kompetensi: Gusti Wiira Susanto.
- Grup 3: Gen Horie (Komisaris, Mitsui Leasing Capital Indonesia), Tomoki Hattori (Direktur, Hino Finance Indonesia), Masayuki Koda (Direktur Utama, Hino Finance Indonesia), Thomas Mathai (Direktur, Finssco Nusantara Finance). Asesor Kompetensi: Sri Haryati.
- Grup 4: Hiroyuki Iwamoto (Direktur, AEON Credit Service Indonesia), Jun Ishikawa (Direktur, Sinar Mitra Sepadan Finance), Josuke Fukuda (Direktur, Takari Kokoh Sejahtera), Takehiko Hayashi (Komisaris, Saison Modern Finance). Asesor Kompetensi: Sigit Sembodo.
Skema Kompetensi: Standar untuk Masa Depan
Proses asesmen mencakup beberapa skema kompetensi utama, seperti:
- National Qualification Level 4 of Financing (Level Nasional 4 Pembiayaan)
- National Qualification Level 5 of Financing (Level Nasional 5 Pembiayaan)
- National Qualification Level 6 of Financing for Management (Level Nasional 6 untuk Manajemen Pembiayaan)
- National Qualification Level 6 of Financing for Supervision (Level Nasional 6 untuk Pengawasan Pembiayaan)
Selain itu, rencana penambahan skema kompetensi juga tengah disiapkan, termasuk bidang pemasaran, operasional bisnis, audit internal, hingga teknologi informasi.
Upaya ini dirancang untuk menjawab kebutuhan industri yang terus berkembang.
Kolaborasi Indonesia dan Jepang: Menuju SDM Unggul
Pelaksanaan seminar internasional dan asesmen sertifikasi ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara Indonesia dan Jepang dalam pengembangan SDM yang berkualitas.
Kegiatan ini juga menjadi langkah konkret untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045, di mana SDM yang kompeten menjadi pondasi utama dalam mewujudkan perekonomian yang tangguh dan berdaya saing.
Melalui APPI dan LSP Pembiayaan Indonesia, sektor pembiayaan kini tidak hanya berbicara soal bisnis, tetapi juga tentang bagaimana mencetak tenaga kerja yang mampu bersaing di kancah global.
Masa depan cerah SDM Indonesia dimulai dari sini.