[ad_1]
Ghibah di bulan ramadan, bisa membatalkan ibadah puasa yang sedang dijalani atau tidak ya? Pertanyaan ini mungkin pernah terlintas di benak kita.
Tak dipungkiri, sebagai makhluk sosial, kita tentu kerap berbagi cerita dengan orang-orang di sekitar. Di antara cerita-cerita yang kita ungkapkan, bisa saja secara sengaja atau tidak, kita membicarakan orang lain.
Menggunjing atau membicarakan keburukan orang lain dikenal dengan sebutan ghibah. Di bulan ramadan, kadangkala kita terjebak di situasi ‘ghibah’ seperti ini yang sulit untuk dihindari. Namun, apakah puasa kita akan batal? Bagaimana hukumnya melakukan ghibah di bulan ramadan?
Artikel Terkait: Menangis Membatalkan Puasa? 10 Pertanyaan Seputar Ramadan Dijawab Ustadzah Liyana
Hukum Ghibah di Bulan Ramadan
Ketika berpuasa, kita tidak hanya diperintahkan untuk menahan lapar dan haus saja. Selain daripada itu, umat Islam juga diharuskan untuk bisa menahan hawa nafsunya, yaitu menahan diri dari hal-hal yang dapat mencederai nilai ibadah puasa yang dijalani.
Salah satunya adalah menjaga lisan dari perkataan yang dapat mengumbar aib seseorang. Ya, ghibah atau bergunjing tentang keburukan orang lain adalah tindakan yang tercela. Ghibah tentu saja tidak dibenarkan di dalam Islam. Baik itu dalam keadaan sedang berpuasa maupun tidak, ghibah tetap tidak diperbolehkan.
Seringkali karena sudah menjadi kebiasaan, ghibah dilakukan dengan tidak sengaja. Kita pun merasa cukup sulit untuk menghindarinya. Lalu, apakah ghibah dapat membatalkan puasa?
Dikutip dari laman NU Online, Syekh Said Muhammad Ba’asyin dalam Kitab Busyrol Karim mengatakan sebagai berikut.
“Dusta dan ghibah semestinya dijauhi terutama oleh mereka yang sedang berpuasa, meskipun menjauhi dua sifat tercela itu pada substansinya memang wajib. Sekalipun keduanya terpaksa dibolehkan untuk kepentingan mendamaikan pihak bertikai atau kepentingan bercerita terkait penganiayaan yang dilakukan seseorang, maka orang yang berpuasa sebaiknya menghindari dua jalan tadi.”
Sama seperti berdusta, ghibah merupakan perbuatan yang dapat merusak nilai pahala puasa. Hal ini juga disebutkan dalam hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
“Orang yang tidak menjauhi perkataan dusta dan mengamalkan dustanya, maka tidak ada hajat bagi Allah untuk menilai puasanya di mana ia bersusah payah seharian menjauhi makanan dan minuman.”
Jadi, sudah sangat jelas meskipun ghibah di bulan ramadan tidak membatalkan puasa, tetapi ibadah puasa yang kita jalani akan menjadi sia-sia. Sehingga sangat disayangkan, kita sudah menahan haus dan lapar seharian, tetapi puasa yang kita laksanakan tidak memiliki nilai di mata Allah SWT karena kita yang tidak bisa menahan diri untuk berghibah.
Artikel Terkait: Keramas di Siang Hari Bulan Ramadan, Apakah Puasanya Batal? Ini Hukumnya
Tips Menghindari Diri dari Kebiasaan Ghibah Ketika Puasa Ramadan
Allah SWT sangat melarang umat Islam untuk melakukan perbuatan tercela seperti ghibah. Bahkan, membicarakan keburukan orang lain diibaratkan dengan memakan bangkai saudara sendiri.
Sebagaimana firman Allah Ta’ala di dalam Al-Qur’an surah Al-Hujurat ayat 12:
وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Artinya:
“Dan janganlah kalian saling menggunjing. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat: 12)
Karena itu, alangkah baiknya kita menghindari ghibah, apalagi ketika sedang berpuasa seperti saat ini. Ada beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk menahan diri dari berghibah, antara lain:
1. Menjaga Lisan dan Tangan
Maksudnya adalah menjaga lidah dari berkata buruk tentang orang lain dan menahan tangan untuk memberikan komentar negatif di media sosial atau aplika pesan yang sehari-hari digunakan. Lebih baik diam daripada mengeluarkan perkataan yang tidak baik.
Sebagaimana anjuran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya yang diriwayatkan Abu Hurairah:
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)
2. Mengingat Dosa Ghibah
Melakukan ghibah di bulan ramadan akan mengurangi pahala puasa. Bahkan, dapat membuat amal puasa yang dijalankan tidak diterima oleh Allah SWT.
“Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan zur (tercela) dan tetap mengamalkannya, maka Allah tidak butuh atas usahanya dalam menahan rasa lapar dan dahaga.” (HR. Bukhari)
Dari Sayyidina Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu, baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
“Banyak sekali orang yang puasa, namun ia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar.” (HR. Ibnu Majah)
3. Menjauhi Lingkungan yang Suka Ghibah
Sebaiknya, hindari orang-orang atau lingkungan yang suka membicarakan kejelekan orang lain. Selain untuk melindungi diri dari dosa, ini juga dapat mencegah kita terhasut dan tersulut emosi sehingga pahala puasa tidak hilang.
4. Mengenang Kebaikan Orang Lain
Cara yang tak kalah penting untuk dapat menghindari diri dari perilaku ghibah adalah dengan mengingat kebaikan orang yang tadinya hendak dugunjingkan. Dengan mengingat kebaikan yang pernah dilakukan orang tersebut, maka niat kita untuk membicarakan keburukannya pun bisa hilang.
Satu hal lain yang perlu kita pahami adalah tidak ada manusia yang sempurna. Setiap orang tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi, daripada sibuk mengurusi orang lain, lebih baik kita memperbaiki kekurangan yang ada pada diri kita.
Artikel Terkait: Pahalanya Berlipat, Ini 5 Amalan Baik di Bulan Ramadan yang Sayang Jika Terlewat
Itulah hukum ghibah di bulan ramadan dan cara menghindari perilaku ghibah yang dapat kita terapkan. Meskipun ghibah tidak membatalkan puasa, tetapi akan menodai dan mengurangi pahalanya sehingga puasa kita menjadi sia-sia. Jauhi sifat-sifat tercela, baik di saat kita sedang berpuasa ataupun tidak, ya.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca Juga:
Perbanyak Amalan Ramadan, Ini Bacaan Doa Qunut Subuh dan Manfaatnya
Jika Pahala di Bulan Ramadan Berlipat Ganda, Apakah Dosa Juga Demikian?
10 Hal yang Membatalkan Puasa Ramadan, Ada yang Perlu Dipahami si Kecil
[ad_2]