[ad_1]
Dua fase Ramadan telah kita lalui dan kini tersisa fase akhir yakni 10 hari terakhir Ramadan. Bagaimana dengan ibadah puasa Parents dan keluarga? Mudah-mudahan tetap lancar dan makin bersemangat ya! Di hari ke 26 bulan Ramadan ini, jangan lupa untuk membaca doa khusus dan melanjutkan amalan salih yang sudah dijalankan sejak awal puasa.
Bulan Ramadan adalah bulan yang paling istimewa bagi umat muslim. Pada bulan yang suci ini, semua amal ibadah serta ampunan akan diterima oleh Allah. Ini adalah bulan dimana hawa nafsu harus ditahan. Hamba-hamba Allah yang ikhlas dalam menjalankan perintahNya akan mendapatkan banyak pahala.
Keistimewaan lain pada Bulan Ramadan yaitu adanya malam lailatul qadar atau malam yang lebih baik dibandingkan dengan malam 1000 bulan.
Inilah mengapa bulan Ramadan juga disebut sebagai bulan doa dan bulan suci karena doa-doa yang dipanjatkan Insya Allah akan dikabulkan oleh Allah SWT. Ketika hendak memasuki ramadan hari ke-26, tetaplah bersemangat dan jangan kendurkan semangat untuk berdoa mengharapkan ridho Allah.
Artikel terkait: Supaya Tak Keliru, Simak Hukum Potong Kuku Saat Puasa Menurut Islam
Doa Ramadan Hari ke 26
Berikut bacaan doa Ramadan hari ke-26 :
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ سَعْيِيْ فِيْهِ مَشْكُوْرًا وَ ذَنْبِيْ فِيْهِ مَغْفُوْرًا وَ عَمَلِيْ فِيْهِ مَقْبُوْلاً وَ عَيْبِيْ فِيْهِ مَسْتُوْرًا يَا أَسْمَعَ السَّامِعِيْنَ
Allaahummaj’al sa’yii fiihi masykuuran wa dzanbii fiihi maghfuuran wa ‘amalii fiihi maqbuulan wa ‘aybii fiihi mastuuran yaa asma’as saami’iina.
Artinya:
”Ya Allah, jadikanlah setiap langkah usahaku di bulan ini sebagai ungkapan rasa syukur dan dosa-dosaku terampuni, amal-amalku diterima dan seluruh aib kejelekanku ditutupi. Wahai Yang Maha mendengar dari semua yang mendengar”.
Artikel terkait: Batas Waktu Melaksanakan Shalat Tahajud Menurut Syariat Islam
Keistimewaan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan
10 hari terakhir Ramadan merupakan fase pembebasan. Sebagaimana hadis Rasulullah SAW;
“Inilah bulan yang permulaannya (10 hari pertama) penuh dengan rahmat, yang pertengahannya (10 hari pertengahan) penuh dengan ampunan, dan yang terakhirnya (10 hari terakhir) Allah membebaskan hamba-Nya dari api neraka.”
Fase terakhir ini sangat istimewa dan menjadi favorit Rasulullah. Oleh sebab itu, sudah selayaknya kita memaksimalkan 10 hari terakhir ini, menghidupkan malam-malam Ramadan dengan melakukan amalan salih.
Disebutkan dalam Kitab Fathul Mu’in yang dilansir laman NU.or.id, ada tiga amalan utama yang mesti dilakukan pada sepuluh hari terakhir Ramadan.
- Yang pertama adalah memperbanyak sedekah, mencukupi kebutuhan keluarga, dan berbuat baik kepada karib-kerabat dan tetangga.
- Kedua, memperbanyak membaca Al-Quran. Imam An-Nawawi menjelaskan, membaca Al-Quran di akhir malam lebih baik ketimbang awal malam dan membaca Al-Quran yang paling baik di siang hari adalah setelah shalat shubuh.
- Ketiga, memperbanyak i’tikaf di sepuluh terakhir Ramadan. Kondisi pandemi Covid-19 saat ini tidak menghalangi umat Islam untuk melaksanakan ibadah i’tikaf. Menurut pandangan sebagian ulama mazhab Syafi’i, diperbolehkan i’tikaf di ruangan dalam rumah yang dikhususkan untuk shalat. Hal ini disepadankan dengan prinsip “jika shalat sunnah saja yang paling utama dilakukan di rumah, maka i’tikaf di rumah semestinya bisa dilakukan”.
Artikel terkait: Tata Cara, Niat dan Keutamaan Sholat Hajat, Bantu Agar Keinginan Terwujud
Malam “Lailatul Qadar”
Pada bulan Ramadan ada malam yang sangat istimewa yaitu malam lailatul qadar yang keutamaannya lebih baik dari 1000 bulan (83 tahun). Bila kita bisa mendapatkan malam lailatul qadar, maka kita akan mendapat pahala kebaikan seribu bulan.
Rasulullah dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Al Bukhari bersabda;
“Barangsiapa menegakkan salat pada malam Lailatul Qadar dalam keadaan iman dan mengharap balasan dari Allah, diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu.” (H.R Al Bukhari)
Lantas kapankah malam lailatul qadar itu datang?
Mengutip laman Dalam Islam, malam lailatul qadar menurut pendapat para ulama jatuh pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, yakni yang berarti malam tersebut bisa jadi ada di antara malam ke 21, 23, 25, ataupun 27.
Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang berbunyi;
“Dari ‘Aisyah ra, ia berkata: Biasa Rasululah I’tikaf pada malam-malam 10 terakhir Ramadan dan bersabda: Carilah malam lailatul qadar pada malam-malam terakhir Ramadan.” (HR. Aisyah RA)
Itulah bacaan doa Ramadan hari ke 26 beserta penjelasan keistimewaan fase terakhir Ramadan dan juga malam lailatul qadar. Semoga amal ibadah kita di bulan suci ini diridlai Allah SWT dan dicatat sebagai amal kebaikan.
Baca juga:
Biarpun Puasa, Jangan Sampai Kurang Minum Air Putih agar Tidak Dehidrasi
Sering Diburu Saat Ramadan, Ini 12 Manfaat Timun Suri untuk Kesehatan
3 Resep Martabak Telur Mini Paling Enak untuk Takjil Buka Puasa
[ad_2]