[ad_1]
SuaraPemerintah.id – Direksi PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero)/PPI beraudiensi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membahas pengembangan Toko Grosir Desa, Selasa (25/5/2021).
Audiensi dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan M Arif Sambodo, Kepala Dinas UMKM Ema Rahmawati serta Kepala Biro Otonomi Daerah, Pemerintahan, dan Kerja Sama Muhammad Marofi. Sementara dari PPI hadir Direktur Utama PT PPI Nina Sulistyowati, Direktur Komersil dan Pengembangan Andry Tanudjaja.
Rantai pasok yang panjang dari produsen baik BUMN maupun swasta menjadi kendala bagi desa dengan lokasi yang jauh, ketersediaan barang dan volume pengambilan barang yang tidak menentu, menyebabkan harga di desa menjadi lebih tinggi.
Toko Grosir Desa dalam pengelolaannya dapat membantu mengurangi rantai distribusi untuk menjaga ketersediaan barang, harga yang kompetitif dan kemudahan pengambilan barang untuk masyarakat desa.
Hasil sinergi dari Kementerian BUMN, Kementerian Desa, PT PPI, Pertamina, Himbara dan BUMDes maka dibentuklah BUMNShop yang menjadi awal dan bertransformasi menjadi toko grosir desa.
“Fungsi Toko Grosir Desa ini adalah untuk mengembangkan saluran distribusi untuk memperluas pasar dalam negeri dan juga saluran langsung ke masyarakat desa. Mengembangkan agen dalam bentuk toko grosir yang memiliki harga yang wajar untuk membantu menigkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan juga memiliki fungsi pengendalian harga pasar di masyarakat desa secara langsung,” kata Nina Sulistyowati.
Pada saat ini sebaran Toko Grosir Desa PPI terdapat di Sukabumi, Tasikmalaya, dan Ciamis. Ke depan PPI berencana mengembangkan Toko Grosir Desa yang akan bekerjas ama dengan SPJT (Sarana Pembangunan Jawa Tengah) serta untuk wilayah Jabodetabek dengan Mitra Bumdes Nusantara.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyambut baik dari konsep Toko Grosir Desa ini. “Harapan memang kolaborasi antara BUMN dengan daerah ini dapat membantu dalam mencari rute-rute baru untuk pangsa pasar dalam negeri dan tentu saja di luar negeri,” ungkapnya.
“Kapasitas PPI sangat berpotensi dalam memberikan solusi dalam membantu masyarkat dalam memasarkan produk-produk food dan non-food dari masyarakat Jawa Tengah,” Ganjar menambahkan.
Andry Tanudjaja Direktur Komersial dan Pengembangan PPI menyampaikan bahwa sebagai BUMN bidang perdagangan, PPI sudah dipercaya dalam melakukan ekspor komoditas dan memiliki kapabilitas dalam mendukung produk UMKM sebagai salah satu sumber suplai untuk ekspor.
“Ekspor ini merupakan inisiatif strategis PPI yang sangat didukung oleh Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN. Tentu saja Toko Grosir Desa ini kami fungsikan sebagai alternatif saluran offtake yang dapat kami lakukan penetrasinya langsung ke tingkat desa-desa,” papar Andry.
[ad_2]