Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
Headline

Dua Infrastruktur PLN UIP JBB Beroperasi, Listrik Jakarta Makin Andal

296
×

Dua Infrastruktur PLN UIP JBB Beroperasi, Listrik Jakarta Makin Andal

Sebarkan artikel ini
Dua Infrastruktur PLN UIP JBB Beroperasi, Listrik Jakarta Makin Andal

[ad_1]

SuaraPemerintah.id – Komitmen dalam rangka memenuhi pertumbuhan kebutuhan listrik yang tinggi di wilayah DKI Jakarta, diwujudkan PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB), dengan keberhasilan energize (pemberian tegangan) instalasi Extension 2 Line Bay (LB) Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Antasari dan Jaringan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV CSW II/Antasari – Incomer (Kemang – Duren Tiga) pada Jumat (18/6/2021).

Infrastruktur kelistrikan yang berlokasi di Cilandak, Jakarta Selatan ini dibangun untuk melistriki wilayah Kemang, Senayan, hingga Sudirman, DKI Jakarta.

Secara resmi, LB GIS 150 kV Antasari Arah Durentiga #2 energizepada pukul 17.03, dan 17.06 untuk arah Kemang #2. Sedangkan SKTT 150 kV Antasari – Duren tiga #2 tercatat mulai bertegangan pada pukul 18.17 WIB dan SKTT 150 kV Antasari – Kemang #2 pada pukul 19.09 WIB.

Instalasi ini merupakan pekerjaan tambah 2 (dua) bay baru ke arah Duren Tiga dan ke arah Kemang dengan tipe yang sama dengan eksisting GIS 150 kV Antasari.

“Pembangunannya mempunyai tantangan tersendiri, karena membutuhkan padam busbar yang tidak boleh terlalu lama, karena melistriki daerah vital yang membutuhkan listrik prima. Sehingga pekerjaan ini hanya bisa dilakukan akhir pekan,” jelas Ratnasari Sjamsuddin, General Manager PLN UIP JBB melalui keterangan, Sabtu (19/6/2021).

Di sisi lain, pekerjaan jaringan SKTT 150 kV CSW II/Antasari – Incomer (Kemang – Duren Tiga) menggunakan sistem horizontal directional drilling (HDD) tanpa pekerjaan galian open cut, karena melintasi daerah Kemang yang sudah ditata rapi oleh Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta.

“Target pembangunan infrastruktur memang sangat penting, namun kami upayakan tetap tidak mengganggu estetika lingkungan,” lanjut Ratnasari.

Pembangunan GIS atau Gardu Induk (GI) pasangan dalam ini memungkinkan seluruh peralatan diletakkan di dalam gedung, kecuali trafo. Sedangkan SKTT sendiri instalasinya di bawah tanah, sehingga keduanya tetap tidak mengganggu estetika.

Instalasi dan jaringan listrik ini mendapat pasokan listrik dari GIS 150 kV Duren Tiga dan GIS 150 kV Kemang. Jalur tersebut merupakan bagian dari subsistem Gandul – Cawang.

Ratnasari melanjutkan, bahwa dengan resmi terlistrikinya dua infrastruktur kelistrikan tersebut, pasokan listrik di daerah Kemang, Antasari dan sekitarnya akan semakin andal.

“Daerah ini merupakan salah satu pusat ekonomi dan aktivitas masyarakat yang terbilang sibuk, sehingga kebutuhan listrik terus meningkat. Ini yang kami upayakan untuk terus terpenuhi,” imbuh Ratnasari.

Lebih lanjut, ia berharap paska suksesnya pembangunan Instalasi dan jaringan ini, akan membuat terjaminnya mutu pelayanan terhadap pelanggan dengan minimalisir pemadaman.

“Karena pada saat kegiatan pemeliharan (maintenance), sebelumnya hanya mengandalkan satu sirkit. Dengan adanya penambahan sirkuit, dapat manuver dengan mudah tanpa khawatir gardu induk atau trafo padam maupun sistem terganggu,”



[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *