Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
Headline

Edukasi Pengelolaan Sampah, KLHK Rilis Film Pendek “Bude Jo”

244
×

Edukasi Pengelolaan Sampah, KLHK Rilis Film Pendek “Bude Jo”

Sebarkan artikel ini
Edukasi Pengelolaan Sampah, KLHK Rilis Film Pendek “Bude Jo”

[ad_1]

SuaraPemerintah.id – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengambil langkah baru dalam hal edukasi terkait pengelolaan sampah, yakni dengan merilis film pendek.

Film pendek berseri yang berjudul “Bude jo” tersebut bercerita tentang pengelolaan sampah.

Hadirnya film pendek tersebut juga menjadi salah satu roda pengggerak untuk menyukseskan program Indonesia Bebas Sampah.

Perlu diketahui jika program itu memiliki tenggat waktu yakni tahun 2025 atau hanya kurang dari empat tahun lagi.

Berdasarkan tenggat itu, Indonesia berambisi bisa menurunkan produksi sampah hingga 30 persen dan mengurangi sampah plastik yang dibuang ke laut sampai 70 persen.

“Dengan gaya Bude Jo yang sok tahu tentang pengelolaan sampah, semoga masyarakat bisa tertarik bagaimana mengelola sampah dengan baik. Film ini dikemas dengan beberapa seri yang berdurasi rata-rata satu menit dan paling banyak tiga menit. Melalui film ini semoga masyarakat bisa berubah,” ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), Rosa Vivien Ratnawati dalam peluncuran film pendek Bude Jo Mengelola Sampah secara daring, Rabu (28/4/2021).

Dalam film ini akan diceritakan bagaimana bank sampah akan berperan dalam sirkular ekonomi. Sampah juga menghasilkan secara ekonomi, termasuk dapat menghasilkan uang yang banyak.

“Seperti hadirnya Wildayanti yang berperan sebagai pengusaha sampah yang dikenal dengan ratu sampah. Ia bisa memberikan contoh yang baik kepada masyaakat bahwa sampah itu pendekatannya bukan kumpul angkut buang, tapi sampah itu bisa menjadi sumber ekonomi,” imbuh dia.

Harapan senada disampaikan Direktur Pengelolaan Sampah KLHK Novrizal Tahar. Saat ini perlu didorong agar terjadi perubahan perilaku masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Ia mengakui masih banyak masyarakat yang tidak peduli terhadap sampah.

“Film Bude Jo Mengelola Sampah ini tidak panjang, tapi sangat komplet. Dari hulu sampai hilir, bahkan bicara bagaimana mengelola sampah masker yang ada sekarang, termasuk limbah masker yang berasal dari orang sakit yang dirawat akibat Covid-19,” ujar dia.

Oleh karena itu, lanjut Novrizal, perlu kampanye publik, salah satunya lewat film ini.  Pemerintah daerah pun bisa menggunakan film tersebut untuk kampanye  dengan mencantumkan sumbernya.

“Film ini harus menjadi bagian solutif dalam penyelesaian pengelolaan sampah di Indonesia,” kata Novrizal.

Sementara itu, sutradara film Bude Jo Mengelola Sampah, Hilman Mutasi mengatakan awalnya bingung karena penonton itu hanya mau dihibur saat menonton film. Saat ada konten edukatif, mereka suka menghindarinya.

“Namun, ketika pemainnya yang ditawarkan adalah Ozzie, super talented Ozzie, maka film tersebut akan keren. Lewat Ozzie, pesan-pesan yang disampaikan tidak menggurui, benar-benar akan diterima oleh masyarakat,” ujar Hilman.

Siti Fauziah Ozzie, pemeran Bude Jo mengatakan pegnelolaan sampah, itu bukan kewajiban dn tanggung jawab KLHK tapi juga tanggung jawab bersama.  “Saya juga harus andil dan harus paham bahwa sampah itu tidak asal buang,” ujar dia.

Mengenai perannya sebagai Bude Jo, ia mengatakan sangat jauh berbeda dengan dirinya. Bude Jo dalam film tersebut sosok yang merasa tahu tentang pengelolaan sampah, namun kurang update terhadap perkembangan pengelolaan sampah.



[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KLHK Bentuk Satlakwasdal, Kawal Implementasi UU Cipta Kerja
Headline

[ad_1] SuaraPemerintah.id – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengambil langkah-langkah teknis operasional untuk menjamin efektivitas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UUCK). Salah satunya penerbitan SK…