Melodi Kesetiaan: Perjalanan 25 Tahun Jeffry Stephanus Tjandra dalam Dunia Penyanyi Rohani dan Penulis Lirik
Oleh: S.S Budi Raharjo MM (Jemaat WTC) Ketua Asosiasi Media Digital Indonesia Mendukung pelayanan Kasih KristusĀ
Di tengah dentingan harpa dan gemuruh gitar akustik, terciptalah sebuah kisah yang membelah awan kelam dan memancarkan sinar kebahagiaan di hati banyak orang.
Ini adalah kisah perjalanan panjang seorang penyanyi rohani dan penulis lirik ulung, Jeffry Stephanus Tjandra.
Dalam rentang waktu 25 tahun, ia telah mengukir jejak yang menggetarkan hati banyak individu melalui melodi-melodi yang merangkul kehidupan, iman, dan kisah kesetiaan.
Bersama Nada dan Doa
Jeffry, yang akrab disapa oleh banyak orang, memulai langkahnya sebagai seorang penyanyi koor di GKI dan kemudian melanjutkan sebagai anggota paduan suara Hosiana.
Dari sinilah, suaranya mulai menjadi jembatan bagi orang-orang untuk terhubung dengan spiritualitas melalui harmoni musik dan kata-kata yang mengangkat.
Namun, langkah paling menakjubkan adalah ketika ia mengambil peran sebagai pelantun lagu “Seperti Bapa Sayang Pada Anak-Nya” yang menjadi semacam tonggak dalam perjalanannya.
Pintu berikutnya terbuka saat ia bergabung dengan vokal group ‘Yerikho’ dan kemudian menjadi seorang penyanyi di Bethany.
Namun, panggilan lebih dalam menantinya: Jeffry dipercaya untuk menjadi seorang worship leader.
Perannya dalam mengarahkan pujian dan penyembahan memungkinkannya untuk menjadi pelayan bagi banyak jiwa yang haus akan kedamaian dan inspirasi rohani.
Penceritaan Melalui Nota-Nota
Sebagai seorang penulis lirik dan penyanyi rohani, Jeffry tidak hanya menyajikan lagu-lagu yang penuh dengan lirik indah, tetapi juga sebuah narasi hidupnya.
Setiap album yang diciptakannya adalah cerminan dari pengalaman pribadi, hubungannya dengan Tuhan, dan perjalanan rohaninya.
Melalui setiap bait lagu, ia dengan jujur mengungkapkan kisahnya: dari latar belakang keluarga broken home hingga momen pertemuan dengan kasih Kristus yang mengubah segalanya.
Melintasi Jalan Berliku Menuju Terang
Namun, perjalanan ini tidaklah mulus. Jeffry menghadapi tantangan besar ketika teknologi mulai berubah.
Era kaset dan CD, yang sebelumnya menjadi media utama penyampaian musiknya, perlahan-lahan menghilang.
Toko buku rohani yang menjual CD tutup, dan produsen CD pun menghilang. Meskipun demikian, ia tidak menyerah pada keadaan.
Dengan tekad dan iman yang kuat, Jeffry beradaptasi dengan teknologi digital dan mengajak jemaatnya untuk terus menyembah dan memuji Tuhan.
Melodi Kesetiaan dalam Kesendirian
Dalam setiap langkahnya, Jeffry memancarkan kesetiaan dan ketaatan pada panggilannya. Meskipun menghadapi hari-hari kesendirian, ia tetap bersandar pada Tuhan.
“Saya yakin dan penuh suka cita dalam hari-hari penantian ini,” katanya dengan keyakinan tulus. Kesetiaan ini bukan hanya kepada panggilannya, tetapi juga kepada rancangan damai sejahtera Tuhan yang melekat pada hidupnya.
Epilog Sebuah Melodi
Dalam setiap melodi yang diciptakannya, Jeffry Stephanus Tjandra tidak hanya menyuarakan iman dan kecintaannya kepada Tuhan, tetapi juga menceritakan kisah hidupnya yang menginspirasi.
Melalui 25 tahun perjalanan yang penuh warna ini, ia telah menjadi penerang bagi banyak jiwa yang haus akan penghiburan dan pengharapan.
Seperti melodi yang terus membelah langit, perjalanan Jeffry tetap mengalun dengan kesetiaan yang tak tergoyahkan.
Jeffry Stephanus Tjandra: Mengalun dalam Terang Kasih Tuhan, 25 Tahun Perjalanan – Harian Kami
bersama jemaat WTC yang mendukung pelayanan kasih Tuhan