[ad_1]
Suara-Pembaruan.com – Perusahaan kemitraan Indonesia-Afrika Selatan, Pan Africa resmi beroperasi di jantung kawasan usaha dan niaga Johannesburg, Afrika Selatan, Kamis (8/4).
“Pendirian pabrik dengan melibatkan sumber daya dan kearifan lokal seperti ini adalah bentuk kerja sama bilateral paling nyata. Hari ini kita menyaksikan bentuk kepedulian antara dua negara sahabat di masa yang sulit. Dengan penekanan pada aspek pemberdayaan usaha kecil dan perempuan, model kemitraan seperti inilah yang menurut saya do-able dikerjakan di pasar non-tradisional di kawasan Afrika,” kata Duta Besar RI untuk Afrika Selatan, Salman Al Farisi, saat peresmian.
Pan Afrika adalah sebuah usaha joint venture antara perusahaan garmen terkemuka Indonesia, Pan Brother, Tbk dan UMKM Afrika Selatan, Faithfulness. Dubes RI Salman Al Farisi sangat mengapresiasi kelahiran Pan Africa yang disebutnya sebagai bentuk kemitraan ideal yang saling menguntungkan.
Dalam acara pemotongan pita, Dubes Salman Al Farisi didampingi oleh Kepala ITPC Johannesburg, Anggun Paramita Mahdi, dan Direktur Faithfulness, Prof. Selina Siganga.
Prof. Siganga adalah pendiri dan Senior Managing Director Faithfulness Business Enterprise yang diketahui telah lama bergerak di bidang business consulting hingga supplier alas kaki.
Dalam operasinya nanti, Pan Africa akan mengimpor garmen setengah jadi personal protective equipment (PPE) dari Indonesia dan kemudian melakukan finalisasi pemrosesan di pabrik Johannesburg.
Kepala ITPC Johannesburg pada kesempatan yang sama meyakini keberhasilan pendirian perusahaan ini dapat menjadi salah satu preseden dan pilot project bagi produk-produk Indonesia lainnya, utamanya PPE, untuk dapat masuk dan diterima oleh pasar Afrika Selatan.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama Pan Brothers Indonesia, Anne Patricia Sutanto, dalam sambutannya secara online menyampaikan terima kasih atas bantuan dan dukungan KBRI Pretoria dan ITPC Johannesburg dalam proses awal pendirian Pan Africa yang dilakukan secara jarak jauh.
Ibu Anne menyatakan harapan yang sama bahwa pembukaan pabrik ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih besar di masa mendatang
Peresmian operasi Pan Africa ini merupakan capaian positif perwakilan RI di tengah pandemi. Dengan berbagai keterbatasan selama periode yang menantang, KBRI Pretoria dan ITPC Johannesburg tetap berusaha melakukan tugas dan fungsinya sebaik mungkin.
KBRI Pretoria tetap optimistis menjalankan mesin diplomasi, termasuk dalam hal ini fasilitasi business to business. Tahun 2021 ini KBRI Pretoria juga terus mendorong kesepakatan-kesepakatan baru yang menguntungkan antara Indonesia dan Afrika Selatan, mulai dari perjanjian bebas visa hingga diplomasi sosial budaya.
(Sumber: KBRI Pretoria)
[ad_2]