Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
Headline

Maurizio Sarri, dari Pegawai Bank ke Sepak Bola

266
×

Maurizio Sarri, dari Pegawai Bank ke Sepak Bola

Sebarkan artikel ini
Maurizio Sarri, dari Pegawai Bank ke Sepak Bola

[ad_1]

Lazio resmi memperkenalkan Maurizio Sarri sebagai pelatih baru. Hal tersebut diumumkan Lazio melalui situs resmi klub, Rabu (9/6/2021). Sarri mendapat kontrak dua tahun menjadi pelatih skuad Gli Aquilotti.

Photo: Nehme1499/Wikipedia

Setelah berpisah dari Juventus pada 2020, Sarri menganggur satu musim. Sebelumnya Sarri lebih dulu tenar menangani klub-klub papan bawah Italia dan merangkak menjadi pelatih klub Serie A seperti Empoli dan Napoli hingga kemudian menjabat pelatih Chelsea.

Lazio mengumumkan kepastian Sarri menjadi pelatih dengan unggahan yang tak biasa di media sosial. Jika klub-klub lain menampilkan peresmian pelatih baru dengan menampilkan tulisan atau foto, maka Lazio mengunggah emotikon rokok.

Selain itu ada pula tulisan dalam bahasa Italia yang berarti, “Siapa yang baru menyalakan?” Setelah emotikon tersebut, akun media sosial klub Elang Ibu Kota itu menampilkan gambar yang merujuk pada ciri-ciri Sarri. Tak hanya gambar rokok, tetapi juga ada pula gambar training suite, serta ilustrasi bank. Tak cuma terkenal karena kebiasaan merokok, Sarri juga kerap mengenakan training suite ketika mendampingi anak asuhnya berlaga.

Bekerja Sebagai Pegawai Bank
Mengutip laman Sportmob, pada tahun 1990, Maurizio Sarri adalah seorang karyawan bank di Italia yang tidak memiliki reputasi, dan seperti orang biasa lainnya, menjalani kehidupan sehari-harinya, tetapi semangat dan motivasinya untuk mencapai impian pribadinya membawanya ke headline sepakbola dunia.

Pada tahun 1990, Maurizio Sarri yang berusia 31 tahun, yang ingin menjadi pelatih sepak bola, menjadi pelatih kepala Stia; klub Italia tingkat delapan saat bekerja di bank. 10 tahun kemudian, untuk mengejar mimpi kepelatihannya lebih serius, Maurizio Sarri mengundurkan diri dari pekerjaannya di bank untuk fokus sepenuhnya pada pembinaan dan sepak bola, sementara pada saat yang sama memimpin Tegoleto ke divisi lima sepak bola Italia. 

Semusim kemudian, Maurizio Sarri memimpin Sansovino ke Serie D, kasta keempat sepak bola Italia, pada musim 2000-01. Pada musim 2003-04, Sarri membawa Sangiovannese ke Serie C untuk lebih dekat ke pembinaan di level yang lebih tinggi. Pada 2012, Maurizio Sarri mengambil alih Empoli dan berhasil membawa tim ke Serie A pada musim 2013-14, untuk mencapai level tertinggi sepakbola Italia setelah 24 tahun melatih.

Namanya Mulai Melejit
Di Empoli-lah Maurizio Sarri mampu membuat nama untuk dirinya sendiri. Sarri dengan tim atraktif yang terdiri dari Hysaj, Daniele Rugani, Mario Rui,Piotr Zielinski, Leandro Paredes, dll, memperkenalkan gaya bola Sarri ke dunia sepak bola dan membangkitkan kekaguman para pakar sepak bola Italia. Keterampilan kepelatihan Sarri yang luar biasa di Empoli menarik perhatian presiden Napoli Aurelio De Laurentiis, dan Maurizio Sarri memimpin Napoli, tim kota kelahirannya.

Sarri melatih Napoli selama tiga musim dan di musim 2017-18 dan musim terakhirnya di Napoli, dia hampir memenangkan Scudetto dengan 91 poin, tetapi Juventus sekali lagi menjadi juara Serie A, dan Napoli di musim terbaik mereka tidak bisa memenangkan Serie A. Kewarganegaraan Maurizio Sarri adalah orang Italia dan dia dikenal sebagai salah satu manajer cerdas di dunia sepakbola.

Maurizio Sarri tidak bermain sepak bola di level profesional, Sarri hanya bermain di level amatir, di tim lokal Figline, setelah gagal dalam uji coba Torino dan Fiorentina. Tetapi tanpa ragu, dia adalah salah satu manajer hebat di sepakbola saat ini. 

Di Luar Italia dan Kembali ke Italia
Dalam petualangan pertama Maurizio Sarri di luar Italia, dia melakukan pekerjaan yang hebat dengan memenangkan trofi pertamanya dalam 29 tahun. Dia membawa London Blues meraih gelar Liga Europa.  Kesuksesan Sarri di Eropa di Chelsea, Juventus tergoda untuk menunjuk Sarri sebagai manajer mereka setelah pemecatan Massimiliano Allegri. Maurizio Sarri dari divisi delapan Italia menjadi pelatih kepala tim paling terhormat di Serie A.

Meskipun banyak kesulitan, penangguhan tiga bulan sepak bola karena Covid-19 dan munculnya saingan seperti Antar dan Atalanta, Maurizio Sarri mampu membawa Bianconeri menjuarai Serie A. Konsep melihat seorang pria tua dan tidak masuk akal dengan pakaian slutty dan gaya merokok yang selalu di bibirnya sangat langka. Namun terlepas dari karakteristik ini, Maurizio Sarri adalah orang yang jujur ??dan lembut. 

Maurizio Sarri sangat terhormat karena tidak menyerah pada mimpinya, dan bekerja selama 30 tahun untuk mewujudkan mimpinya sehingga dia bisa menjadi juara Serie A dari tingkat kedelapan sepakbola Italia. Kisah Sarri bisa menjadi kisah yang menginspirasi dan memotivasi banyak orang. Bahwa bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun, mimpi yang layak dikejar adalah sesuatu yang dapat diajarkan oleh kisah Maurizio Sarri.



[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

65.000 Pegawai Bank Ikut Vaksinasi Gotong Royong
Headline

[ad_1] SuaraPemerintah.id – Sebanyak 65.000 karyawan bank di Indonesia akan mengikuti vaksinasi Covid-19 dari program gotong royong yang difasilitasi oleh Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas). Perbanas menyiapkan 130.000 dosis vaksin…