Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
Headline

Mengenal Infeksi Listeria Akibat Jamur Enoki

218
×

Mengenal Infeksi Listeria Akibat Jamur Enoki

Sebarkan artikel ini
Mengenal Infeksi Listeria Akibat Jamur Enoki

[ad_1]

Penyakit infeksi listeria akibat jamur enoki sedang mewabah di Amerika Serikat, Kanada dan Australia. Infeksi Listeria akibat jamur enoki juga menghebohkan tanah air. 

Photo by Nathalie Jolie on Unsplash

Infeksi listeria merupakan penyakit foodborne atau yang ditularkan melalui makanan yang telah terkontaminasi bakteri listeria monocytogeneses.

Orang yang tubuhnya sehat jarang menjadi sakit akibat infeksi listeria. Namun, infeksi listeria atau listeriosis ini berdampak sangat serius pada orang dengan sistem imun yang rendah hingga lanjut usia.

Bakteri Listeria monocytogenes bisa ditemukan pada daging yang tidak dimasak dengan benar, susu yang tidak di-pasteurisasi, serta jamur enoki yang diproduksi oleh perusahaan pangan Sun Hong Foods dan Green Co, LTD asal Korea Selatan.

Bakteri listeria monocytogenes dapat hidup di lingkungan lembab, tanah, air, vegetasi yang membusuk, dan hewan. Bakteri ini juga dapat bertahan di pendingin udara atau makanan yang diawetkan.

Gejala Infeksi Listeria
Infeksi listeria menimbulkan gejala yang mirip flu. Mengutip dari laman resmi Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, ada berbagai gejala listeriosis yang muncul, tergantung pada keparahan penyakitnya.

Gejala seseorang terkena infeksi listeria adalah demam, nyeri otot dan sendi, pusing hingga diare. Gejala ini timbul setelah 2-3 jam, beberapa hari setelah konsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri atau ada yang baru bergejala setelah 30 hari. Kondisi itu bisa berkembang semakin parah dalam waktu tiga hari hingga tiga bulan.

Bila infeksinya menyebar sampai ke sistem saraf, gejala yang perlu diwaspadai adalah nyeri kepala, kaku pada leher, pusing dan bingung, kehilangan keseimbangan, serta kejang. Oleh karena itu, bila sehabis konsumsi jamur enoki dan merasakan gejala sakit terutama demam, pusing, nyeri otot dan diare sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

Pengobatan infeksi listeria bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan gejalanya. Kebanyakan orang dengan gejala ringan tidak memerlukan perawatan. Infeksi yang lebih serius dapat diobati dengan antibiotik.

Infeksi listeria dapat berlangsung sekitar satu minggu hingga sekitar enam minggu, tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Sebaiknya memasak makanan, dan menghindari makanan dan cairan yang terkontaminasi oleh kotoran hewan atau manusia dapat mencegah infeksi.

Infeksi listeria menyebar dengan memakan makanan yang terkontaminasi dengan listeria. Namun juga dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak seksual. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi berupa bakteremia dan meningitis.



[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cara Cegah Kulit Kering Akibat Cuci Tangan
Headline

Pandemi COVID-19 memang menjadi malapetaka bagi seluruh aspek, salah satunya kulit. Ini mungkin juga menyebabkan banyak kerusakan pada tangan Anda, sebagai akibat dari seringnya mencuci tangan yang diperlukan untuk menjaga…

Mengenal Udeng, Ikat Kepala Kaum Pria Bali
Headline

[ad_1] Sama seperti daerah lain yang ada di Indonesia, masyarakat yang ada di Pulau Bali juga memiliki busana tradisional. Udeng adalah bagian dari busana tradisional Bali yang digunakan oleh kaum…