Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
Headline

Rangka Atap Terberat dan Terpanjang di Asia Berhasil Dipasang di JIS

244
×

Rangka Atap Terberat dan Terpanjang di Asia Berhasil Dipasang di JIS

Sebarkan artikel ini
Rangka Atap Terberat dan Terpanjang di Asia Berhasil Dipasang di JIS

[ad_1]

Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT Binatama Akrindo (WIKON BA KSO) selaku pelaksana Pekerjaan Struktur atap dan Retractable Roof telah berhasil melakukan Lifting atap dengan bentang terpanjang 270 meter dan bobot terberat 3.900 ton yang dilakukan secara bersamaan dengan total ketinggian 70 meter. Pekerjaan ini merupakan bagian dari proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) oleh PT Jakarta Propertindo (JAKPRO) dengan kontraktor pelaksana utama WEGE-JAKON-PP KSO.

“Harapan kami Pekerjaan ini menjadi tolak ukur atas sebuah optimisme bahwa sumber daya lokal kita mampu bekerjasama dan siap menerima transfer of knowledge atas sharing teknologi konstruksi terkini. Sehingga mimpi dan tantangan kedepan bisa kita wujudkan Bersama,” kata Arga Fransdika selaku Manajer Proyek Struktur Atap dan Retractable Roof di Jakarta, Jumat (18/6).

Keberhasilan pekerjaan ini merupakan kontribusi antara inovasi, kolaborasi dan komitmen dari para pemangku kepentingan untuk menjawab tantangan ketidakmungkinan, sehingga mampu diwujudkan. Melalui kontribusi pekerjaan Struktur Atap Baja dan Retreactable Roof kami mendapatkan pengalaman melaksanakan pekerjaan lifting Struktur Atap Stadion dengan bentang terpanjang dan terberat di Indonesia dengan penggunaan teknologi dan perencanaan yang cermat serta presisi.

Untuk diketahui, Lifting Atap Stadion Proyek Jakarta International Stadion (JIS) seberat 3.900 ton merupakan Lifting terberat dengan Bentang lifting terpanjang di Asia. Metode lifting ini menggunakan hidrolic jack. Ada 16 titik yang mengangkat secara bersamaan 3.900 ton atau sama dengan mengangkat 2.430 mobil Inova dengan ketinggian 70 meter.

“Ini menjadi satu-satunya di Asia yang melakukan pengangkatan atap sebesar dan sekompleks ini,” kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam siaran pers WIKA di Jakarta, Rabu (16/6).

Kecermatan pengangkatan rangka utama atap menjadi perhatian serius dengan mempertimbangkan sejumlah disiplin ilmu, tak hanya dari sisi konstruksi tapi juga terkait faktor alam atau cuaca. “Pemasangan atap ini mempertimbangkan faktor cuaca seperti hujan dan kecepatan angin mengingat ketinggiannya bila diukur dari tanah mencapai 70 meter atau setara gedung 25 lantai,” kata Direktur Utama WEGE, Nariman Prasetyo.

Saat proses Lifting, Struktur atap dihubungkan dengan delapan pilar utama “Pier Head” untuk kemudian diangkat dengan alat bantu untuk mengangkat rangka utama atap, yakni menggunakan dongkrak hidraulik (Hydraulic Jack). Proses lifting dengan menggunakan hydraulic strand jack dan lifting frame yang telah dipasang di Pier Head kolom utama. Pengangkatan atap menggunakan 16 buah hydraulic strand jack yang dilengkapi dengan 18 dan 30 kabel hydraulic strand untuk setiap hydraulic strand jack-nya, dengan kapasitas setiap hydraulic strand jack mencapai 550 ton. Setiap kolom utama dipasang 2 buah hydraulic strand jack. Komposisi rangka atap baja terdiri atas rangka utama dan pengisi rangka utama mencapai tonase 3.900 ton dengan bentang mencapai 269 meter. Struktur atap tersebut nantinya juga akan dilengkapi dengan mekanisme untuk buka tutup atap stadion.

[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *