[ad_1]
Jakarta, Bumntrack.co.id – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Kimia Farma Tbk yang digelar hari ini Rabu (28/4) membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 6,44 persen dibandingkan dengan tahun 2019. Peningkatan tersebut ditopang oleh peningkatan segmen distribusi sebesar Rp814,68 miliar atau meningkat 26,81 persen dari tahun sebelumnya Rp3.038,93 miliar. Selain itu, segmen lainnya yaitu jasa layanan klinik kesehatan dan laboratorium klinik meningkat 316,71 persen dari Rp182,04 miliar tahun 2019 menjadi Rp758,58 miliar tahun 2020.
“Laba usaha Perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 30,17 persen menjadi sebesar Rp653,02 miliar dibandingkan tahun 2019,” kata Direktur Utama PT Kimia Farma, Verdi Budidarmo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (28/4).
EBITDA Perseroan juga mengalami pertumbuhan sebesar 31,35 persen jika dibandingkan dengan EBITDA tahun 2019, dan secara rasio EBITDA margin mengalami pertumbuhan 1,74 persen dari 7,40 persen di tahun 2019 menjadi 9,14 persen di tahun 2020. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan kinerja Perseroan masih terjaga meskipun berada di situasi perekonomian yang tidak menentu.
“Melalui sejumlah langkah efisiensi yang dilakukan, tahun 2020 Perseroan juga dapat menekan beban usaha. Tercatat rasio beban usaha terhadap pendapatan 33,24 persen lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama yaitu 34,17 persen. Efisiensi beban usaha ini memberikan kontribusi positif terhadap laba tahun berjalan yang dibukukan Perseroan tahun 2020 yang meningkat 28,54 persen menjadi Rp20,43 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp15,89 miliar,” terangnya.
Di tengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia, Perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk dapat meraih kinerja yang lebih baik lagi di tahun 2021. Fokus utama Perseroan tahun 2021 menjadi momentum pertumbuhan Perseroan dengan tata Kelola yang Baik yang didukung oleh 4 (empat) pilar portofolio Perseroan yaitu National Leader Manufacture, Excellent Distribution, Leading Pharmacy Retail dan Best Service Clinic & Clinical Laboratory. Untuk mewujudkan hal tersebut, Perseroan berupaya untuk menciptakan efisiensi dan meningkatkan produktivitas dengan menjalankan digitalisasi, pengadaan yang terpusat, layanan kesehatan yang terintegrasi dan optimalisasi fasilitas produksi.
“Sebagai pondasi untuk mewujudkan tujuan tersebut, Perseroan akan bertumpu pada empat pilar, yaitu riset dan pengembangan, otomatisasi dan teknologi, sumber daya manusia dan tata kelola perusahaan yang baik,” tutupnya.
[ad_2]