Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
Viral

Variabilitas Detak Jantung, Penuaan, dan Kebugaran Kardiovaskular – Majalah Time.com

×

Variabilitas Detak Jantung, Penuaan, dan Kebugaran Kardiovaskular – Majalah Time.com

Sebarkan artikel ini
Variabilitas Detak Jantung, Penuaan, dan Kebugaran Kardiovaskular – Majalah Time.com

[ad_1]

Variabilitas detak jantung adalah ukuran yang semakin populer dari kardiovaskular kesehatan. Variabilitas detak jantung diketahui menurun seiring bertambahnya usia, tetapi sejauh mana ini merupakan cerminan dari proses penuaan kardiovaskular versus hilangnya kebugaran fisik yang merupakan ciri usia tua di masyarakat kita sekarang yang terlalu banyak bergerak? Ini tetap menjadi pertanyaan terbuka, dan pertanyaan penting, mengingat berbagai bukti untuk program latihan, dan dengan demikian meningkatkan kebugaran fisik, menjadi seefektif banyak intervensi medis ketika datang untuk meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi kematian di kemudian hari. Ya, penuaan menyebabkan penurunan kondisi fisik yang tak terhindarkan, tapi menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak tentu mempercepat proses itu.

Analisis fluktuasi dalam interval antara detak jantung memberikan indeks penting yang terkait dengan otonom modulasi variabilitas denyut jantung (HRV). Indeks ini dianggap sebagai prediktor dari morbiditas dan kematian karena mereka sering berubah pada pasien dengan penyakit degeneratif kronis, terutama pada mereka dengan kardiovaskular dan metabolisme penyakit. Demikian pula, penurunan HRV adalah umum dengan penuaan. Dalam semua kasus, kebugaran kardiovaskular sering dikurangi hingga di bawah nilai yang diprediksi.

Pada gilirannya, peningkatan kebugaran kardiovaskular melalui latihan fisik secara teratur, terutama latihan aerobik, merupakan alat terapi penting yang mampu mempromosikan penyesuaian positif dalam modulasi otonom jantung. Penyesuaian ini ditandai dengan penurunan pengaruh modulasi simpatis dan/atau peningkatan pengaruh modulasi vagal pada jantung, meningkatkan HRV. Oleh karena itu, beberapa alat metodologis telah digunakan untuk menilai tingkat gangguan modulasi otonom dan efek terapi latihan fisik.

Singkatnya, ada hubungan erat antara kebugaran kardiovaskular dan HRV. Hubungan ini lebih jelas pada pasien dengan penyakit kardiovaskular dan metabolik dan penuaan, terutama pada mereka yang kebugaran kardiovaskular dan HRV berada di bawah nilai prediksi untuk usia dan jenis kelamin. Tantangannya adalah mengembangkan teknik dan interpretasi data yang semakin akurat, serta membakukan penerapan teknik tersebut.

Tautan: https://doi.org/10.2147/VHRM.S279322

Sumber: Melawan Penuaan!



[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *