[ad_1]
Setelah sukses dengan The Gentleman, kini ia mulai mengawali langkah barunya dengan tema yang yang berbeda dan lebih gelap, yakni Wrath of Man dengan mengajak aktor ternama Jason Statham sebagai pemeran utama.
Kalau sudah mengajak Statham, maka sudah dipastikan bahwa film ini kental dengan aksi baku hantam yang keras. Hanya saja dengan paduan visi dari Guy Ritchie, tentu kisah yang disajikan bukan sekadar soal aksi tapi juga plot twist menarik yang membuat Anda terpaku sepanjang film.
Sinopsis
Menceritakan kisah dari sosok bernama Hill (Jason Statham) atau biasa dipanggil dengan H yang menjalani pekerjaan barunya sebagai pengantar uang di sebuah perusahaan jasa pengantar uang bank, Fortico dalam jumlah banyak menggunakan truk di setiap minggunya, hanya untuk mengetahui bahwa sebelumnya telah terjadi perampokan uang didalangi oleh kriminal kelas kakap yang berhasil mencuri uang yang dalam prosesnya memakan banyak korban.
Mendengar kejadian tersebut, diperlihatkan sosok H seakan tidak peduli dan tidak takut, bahkan siap untuk menunggu perampokan berikutnya didasari atas alasan ingin mengetahui siapa yang membunuh anaknya yang menjadi salah satu korbannya.
Menjalani pekerjaan berlandaskan dendam. Ia ingin membuka rahasia besar yang berkaitan kasus yang sampai saat itu belum juga menemukan titik terang. Apakah memang ini perampokan murni atau ada alasan lain dibaliknya?
Kesimpulan
Selain mengajak Jason Statham, Guy Ritchie juga mengundang beberapa nama besar untuk turut serta di film ini. Seperti Andy Garcia, Scott Eastwood, Josh Harnett, dan Holt McCallany yang semakin memperkaya film berkat aktingnya.
Tapi yang menjadi daya jual film ini adalah cerita yang dipenuhi dengan plot twist. Dan serunya bukan Cuma satu, tapi beberapa kejutan yang membuat penonton kaget dan tidak menyangka. Walau secara keseluruhan bumbu dendam begitu kental, hanya saja film ini menawarkan lebih dari itu.
Bagi Anda yang sudah tidak asing dengan filmnya Guy Ritchie, sudut pandang yang diberikan tidak hanya berfokus pada satu orang saja, dengan begitu penonton diajak memahami alasan dari tokoh lain, mengapa ia melakukan niat jahatnya.
Selain itu, kombinasi antara dialog dan juga aksi dipaparkan dengan porsi yang baik, sehingga adegan tembak-tembakan dan berkelahi tergolong cukup tanpa mengorbankan sisi ceritanya.
Intinya, jika Anda menyukai film The Gentleman. Maka besar kemungkinan Anda juga akan menyukai film Wrath of Man.
[ad_2]