[ad_1]
Keputihan tanda hamil? Lalu apa bedanya dengan keputihan sebelum haid. Pertanyaan ini mungkin akan dipertanyakan bagi banyak perempuan khususnya calon ibu.
Ya, keputihan memang merupakan hal yang umum dialami perempuan. Cairan berwarna putih ini akan dirasakan perempuan sebelum menstruasi. Meningkatnya kadar hormon estrogen dalam tubuh akan membuat vagina lembap dan meningkatkan aliran darah di area pelvis, sehingga menghasilkan lendir di vagina.
Kendati wajar, masih banyak perempuan yang kesulitan membedakan keputihan menjelang menstruasi atau keputihan tanda hamil.
Namun, keduanya tetap memiliki perbedaan khas yang sebaiknya Bunda ketahui. Yuk, simak perbedaannya sebagai berikut!
Artikel terkait: Keputihan saat hamil, mana yang normal atau berbahaya?
Perbedaan Keputihan Tanda Hamil dan Sebelum Menstruasi
Cairan berwarna putih yang keluar dari vagina adalah hal wajar menjelang periode menstruasi, keputihan ini terdiri dari cairan dan bakteri yang ada dalam vagina. Menjelang menstruasi, kebanyakan perempuan hanya akan memproduksi sedikit cairan saja yaitu setengah sendok makan atau 4 ml setiap hari.
Normalnya, cairan berwarna putih tetapi akan menjadi lebih bersih dan berair seiring kadar hormon estrogen yang semakin meningkat.
Keputihan saat siklus menstruasi memiliki beberapa jenis fase dengan perbedaan ciri tersendiri, yakni:
- Keputihan saat masa ovulasi. Umumnya berwarna bersih, elastis, dan berair. Sebelum memasuki masa ovulasi, Bunda akan mengalami keputihan dengan jumlah lebih banyak dibandingkan biasanya
- Setelah ovulasi. Masa subur telah usai juga akan menimbulkan keputihan, biasanya berlangsung hingga 14 hari dengan tekstur yang lebih tebal tapi jumlahnya lebih sedikit daripada masa ovulasi
- Sebelum menstruasi. Pada fase ini, cairan keputihan berwarna putih dengan sedikit noda kekuningan
- Setelah menstruasi. Keputihan normal juga akan dialami wanita walaupun masa haid telah usai, biasanya berwarna kecokelatan setelah darah kotor telah meluruh sepenuhnya
Artikel terkait: Kenali 9 jenis keputihan, mana yang harus diwaspadai?
Keputihan Tanda Hamil
Kebanyakan Bunda akan menjadikan keterlambatan haid sebagai tanda kehamilan. Padahal, keputihan juga bisa menjadi tanda awal kehamilan yang kerap luput dari perhatian. Bahkan, tanda ini bisa saja dialami sebelum haid terlambat misalnya pada minggu pertama atau kedua setelah pembuahan berhasil.
Apa yang membedakan keputihan tanda hamil dengan kuputihan tanda menstruasi? Dikutip dari laman Alodokter, ternyata ada beberapa perbedaan yang cukup signifikan.
Jumlah Keputihan
Coba perhatikan, bagaimana jumlah volume keputihan yang bunda alami? Ternyata, salah satu perbedaan keputihan tanda hamil lebih cenderung berjumlah lebih banyak dibandingkan keputihan menjelang menstruasi. Bisa ditandai dengan lembapnya atau cepat basahnya di celana dalam dalam. Bahkan jumlahnya dapat bertambah hingga mendekati persalinan.
Untuk mengatasinya, Bunda bisa menggunakan pantyliner tanpa parfum yang mudah dan praktis agar tetap nyaman. Selain itu, gantilah celana dalam secara berkala dan pilih yang bahannya nyaman. Hindari menggunakan tampon saat hamil ya, Bun, karena rawan menyebabkan bakteri ke dalam vagina.
Warna
Sekarang, bagaimana dengan warna keputihannya? Umumnya warna keputihan tanda hamil akan cenderung berwarna putih susu atau berwarna putih kekuningan.
Bedakan dari Teksturnya
Meski sulit dibedakan, tetapi tekstur keputihan tanda hamil berbeda dengan tekstur keputihan menjelang haid. Tekstur keputihan tanda hamil cenderung lebih cair, lengket atau tebal.
Aroma
Keputihan tanda hamil juga bisa dilihat dari aroma yang dimtimbulkan. Disebut leukorrhea, cairan keputihan tanda hamil cenderung memiliki aroma yang ringan.
Tanda Kehamilan Lain yang Mungkin Dirasakan
Sementara itu, selain keluar keputihan dan telat datang bulan, menjelang kehamilan juga biasanya muncul tanda-tanda yang kerap Anda rasakan. Gejala atau tanda kehamilan ini juga biasanya mirip dengan PMS. Beberapa tanda kehamilan yang biasanya muncul di antaranya:
- Adanya perubahan suasana hati yang tiba-tiba dan tidak menentu.
- Payudara terasa lebih sensitif. Timbulnya rasa sakit di area payudara dan adanya perubahan ukuran
- Merasakan kram perut dan terkadang disertai dengan munculnya bercak pada awal kehamilan
- Mengalami konstipasi atau sembelit
- Sakit kepala, nyeri punggung, atau bahkan menjadi mudah lelah
Kapan Bunda Harus Merasa Khawatir?
Peningkatan hormon saat menstruasi atau hamil akan menimbulkan perubahan pada tubuh, termasuk keputihan. Meskipun merupakan hal yang normal, waspadai jika merasakan tanda berikut:
- Gatal dan sensasi terbakar pada area intim
- Muncul bau yang tidak sedap
- Keputihan berwarna kekuningan atau hijau
- Jumlah cairan lebih banyak dari biasanya
- Nyeri di area panggul
Jika Bunda sedang hamil dan menyadari adanya tanda di atas, bicarakan dengan dokter karena dikhawatirkan mengindikasikan infeksi yang bisa meningkatkan risiko keguguran.
Artikel terkait: Mengalami keputihan saat hamil, normal atau tidak, ya?
Sebagai langkah pencegahan, pilihlah celana dalam longgar berbahan katun yang nyaman untuk menjaga organ intim tetap kering. Asupan nutrisi bergizi seperti yoghurt dan makanan fermentasi dianjurkan untuk meningkatkan bakteri baik dalam vagina.
Itulah informasi mengenai perbedaan keputihan tanda hamil dengan sebelum menstruasi. Apabila Bunda mengalami keputihan bersamaan dengan tanda kehamilan lainnya, tidak ada salahnya menjalani pemeriksaan test pack, ya, Bun. Semoga bermanfaat!
Referensi : BabyMed, Medical News Today
Baca juga :
5 Mitos dan Fakta Ngidam saat Hamil, Bunda Sudah Tahu?
Mengonsumsi Jeruk Nipis Saat Hamil? Kenali 6 Manfaat dan Efek Sampingnya
Agar promil sukses, ini 5 kebiasaan yang efektif meningkatkan kesuburan
[ad_2]