Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
Headline

Kepala BNN RI Bertemu SUNAD Venezuela, Jajaki Kerjsama Penanganan ExtraOrdinary Narkotika

386
×

Kepala BNN RI Bertemu SUNAD Venezuela, Jajaki Kerjsama Penanganan ExtraOrdinary Narkotika

Sebarkan artikel ini
Kepala BNN RI Bertemu SUNAD Venezuela, Jajaki Kerjsama Penanganan ExtraOrdinary Narkotika

Suara-Pembaruan.com — Kepala BNN RI Berjumpa dengan Sunad Venezuela: Eksplorasi Kerja Sama Penanganan Narkotika yang Luar Biasa

Venezuela – Pada Jumat, 22 September, Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose, melangsungkan pertemuan bilateral yang penting dengan Superintendencia Nacional Antidrogas (Sunad) di Casa Amarilla de Caracas, Venezuela.

Pertemuan ini memiliki tujuan utama untuk menggali potensi kerja sama dalam upaya penanganan narkotika di tingkat internasional.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Direktur Intelijen Deputi Pemberantasan BNN, Brigjen Pol Ruddi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H., Anggota Kelompok Ahli BNN RI, Amir Hamzah, serta perwakilan pejabat KBRI Caracas. Di sisi Venezuela, MG Richard López Vargas, Superintendente Nacional Antidrogas, Lcda. Johanna Jaimes, Directora General de Cooperación Internacional en materia de Drogas, Abog. Jorge Marcano, Consultor Jurídico, serta Javier Ibarra, Direktur Jenderal Kantor Wamenlu Venezuela urusan Asia, Timor Tengah, dan Oseania, turut serta dalam pertemuan tersebut.

Dalam konteks pertemuan ini, Kepala BNN RI dan Superintendente Nacional Antidrogas mendiskusikan situasi terkini seputar peredaran narkotika di seluruh dunia.

Mereka juga saling bertukar informasi mengenai strategi dan kebijakan yang telah diterapkan oleh masing-masing negara dalam upaya penanggulangan permasalahan narkotika.

Geografis Venezuela, yang berbatasan langsung dengan Kolombia, menjadikannya sebagai salah satu negara transit penting dalam distribusi narkotika di tingkat global, terutama kokain. MG Richard López Vargas mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah tegas dengan menempatkan pasukan bersenjata di seluruh perbatasan, baik darat, laut, maupun udara.

Venezuela juga telah menjalin kerja sama internasional yang erat dengan negara-negara seperti Perancis dan Kolombia dalam upaya melawan peredaran narkotika.

Sebagai hasil dari kerja keras ini, Sunad berhasil mengungkap sebanyak 3.000 kasus narkotika selama periode 2022 – 2023, dan mengamankan barang bukti seberat 34 ton narkotika.

Lebih lanjut, bekerja sama dengan Perancis dan Kolombia, Venezuela juga berhasil menggagalkan upaya peredaran narkotika jenis kokain sebanyak 3 ton di wilayah perbatasan antara Venezuela dan Kolombia.

Pada akhir pertemuan yang konstruktif ini, Kepala BNN RI dan Superintendente Nacional Antidrogas sepakat untuk membuka peluang kerja sama yang lebih erat di masa mendatang.

Ini termasuk perencanaan analytical discussion, pertukaran informasi yang lebih baik, serta pengembangan kapasitas dalam upaya bersama melawan peredaran narkotika yang merusak masyarakat dan negara-negara di seluruh dunia.

Kerja sama antara Indonesia dan Venezuela dalam upaya memerangi narkotika ini akan menjadi langkah positif yang dapat memberikan dampak besar dalam upaya mengatasi permasalahan narkotika di tingkat global.

Kita berharap bahwa kolaborasi ini akan memberikan hasil yang positif dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat di kedua negara dan seluruh dunia.

Hashtag:

  • #warondrugs
  • #speedupneverletup
  • #accelerationforwarondrugs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *