Suara-Pembaruan.com — Mengenang Gardi Gazarin, Wartawan Suara Pembaruan yang Berpulang
Kepergian Sahabat Sejati dalam Dunia Jurnalistik
Dunia jurnalistik Indonesia merasa kehilangan dengan berita duka yang menghampiri keluarga besar Suara Pembaruan, serta aktif di grup Warung Pojok Semanggi serta Forum Wartawan Polri (FWP Legend).
Gardi Gazarin, salah satu wartawan terbaik yang humble, telah berpulang ke pangkuan Tuhan pada hari ini.
Pria yang di Suara Pembaruan dkenal dengan kode G-5 dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam meliput berita-berita penting, menjadikannya sebagai inspirasi bagi rekan-rekan seprofesi.
Gardi Gazarin, seorang wartawan veteran yang telah mengabdikan hidupnya untuk Suara Pembaruan selama lebih dari tiga dekade, meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam dunia jurnalistik Indonesia.
Ketekunan, keberanian, dan integritasnya dalam melaporkan fakta-fakta terkini telah membuatnya dikenal sebagai salah satu penulis berita yang paling dihormati dan diandalkan di negara ini.
Sejak bergabung dengan Suara Pembaruan, Gardi Gazarin telah meliput berbagai topik menarik, mulai dari kejaksaan hingga isu-isu lingkungan. Walau memang fokusnya lebih ke hukum dan kepolisian.
Keberaniannya dalam mengungkapkan kebenaran dan mendorong perubahan positif di masyarakat menjadi ciri khasnya.
Melalui tulisannya yang tajam dan berimbang, Ketua Forum Wartawan Polri periode 2014-2016 ini selalu berhasil menyampaikan informasi yang akurat dan relevan kepada para pembaca.
Tidak hanya berperan sebagai seorang wartawan, Gardi juga merupakan seorang sahabat sejati bagi banyak rekan-rekan kerjanya di Suara Pembaruan dan yang ngepos di Balai Wartawan Polri.
Kebersamaan, semangat kerja tim, dan kekompakan yang dibangun oleh Gardi akan selalu diingat dan diwariskan kepada generasi penerus dalam bidang jurnalistik.
“Sangat sulit menerima kepergian Gardi. Beliau bukan hanya seorang wartawan yang hebat, tetapi juga sahabat yang setia. Kerja kerasnya, integritasnya di dunia jurnalistik akan selalu menjadi inspirasi bagi kami,” ujar S.S Budi Raharjo, sahabat di Forum Wartawan Polri yang ikut berduka.
“Tokoh wartawan terbaik di Polda metro dan Mabes Polri,” ujar Edi Hasibuan, mantan Wartawan yang juga anggota Kompolnas ini mewakili komentar warga jurnalis Indonesia yang turut berduka cita atas kehilangan G5 ini.
Banyak yang menggambarkan Gardi sebagai sosok yang tidak hanya mewakili Suara Pembaruan, tetapi juga semangat sejati dalam dunia jurnalistik, khususnya bidang kepolisian dan hukum.
Tulisan-tulisannya yang berdaya ungkit dan tajam telah memberikan pengaruh besar dalam mengawal demokrasi dan memperjuangkan keadilan.
Gardi Gazarin meninggalkan warisan yang tak terlupakan bagi dunia jurnalistik Indonesia. Namanya akan selalu dikenang sebagai sosok yang berdedikasi tinggi, menginspirasi generasi penerus jurnalis untuk terus melanjutkan perjuangan dalam mencari kebenaran.
Redaksi Suara Pembaruan mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga Gardi Gazarin dan berharap semoga ia menemukan ketenangan abadi di sisi Tuhan.
Sempat ikut menjadi bagian dari LSM Ridma Foundation dan kini aktif Indonesia Cinta Kamtibmas, Gardi sempat menjadi kandidat caleg dari Hanura.
Semangatnya dalam menerangi kebenaran akan terus hidup dan menjadi penerang bagi rekan-rekan seperjuangan.
Rest In Peace, Gardi Gazarin.
#meninggal Sabtu 17 Juni 2023 jam 9.00 WIB. Disemayakan di rumah duka RS Elisabeth Kemang Pratama Bekasi Barat. Rencana dimakamkan di Jatisari, sekitar Taman Mini, Jakarta Timur, Minggu 18 Juni 2023.
