[ad_1]
Hubungan seksual maupun hubungan intim sebenarnya tak melulu berkaitan dengan penetrasi atau intercourse penis dan vagina. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk melakukan aktivitas seks dengan menyenangkan serta aman, salah satunya adalah petting.
Istilah petting kerap dikaitkan dengan foreplay atau bercumbu sebelum bercinta. Namun tak jarang juga hal ini dilakukan tanpa penetrasi setelahnya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui oleh Parents mengenai istilah petting.
Artikel Terkait: Berbahayakah Hubungan Intim saat Menstruasi? Begini Penjelasannya!
Mengenal Petting, Aktivitas Seksual Tanpa Penetrasi
Masyarakat Indonesia seringkali menyebut petting sebagai istilah kegiatan saling menggesekkan alat kelamin tanpa melakukan penetrasi. Namun melansir dari Net Doctors UK, petting adalah istilah yang berasal dari Amerika pada tahun 1940-an.
Istilah ini diambil dari kata yang sama yang bermakna membelai, dan kurang lebih memiliki makna untuk saling bercumbu. Menurut para pakar, ada beberapa aktivitas seksual yang bisa dikategorikan sebagai petting yakni sebagai berikut:
- Berciuman
- Bermesraan
- Saling membelai
- Mencumbu payudara
- Aktivitas menggesekkan alat kelamin, baik menggunakan pakaian atau tidak sama sekali.
Kegiatan di atas tergolong dalam ‘kategori ringan’. Ada pula yang tergolong ‘kategori breat’ seperti aktivitas pemanasan sebelum bercinta sebelum melakukan penetrasi seperti stimulasi tertentu, yakni mencakup:
- Seks oral
- Aktivitas seksual melakukan tangan/fingering
- Saling bermasturbasi
Artikel Terkait: Ingin Hubungan Intim Selalu Nyaman? Yuk Jaga Kebersihan Organ Intim Anda dari Sekarang!
Apakah Bisa Menyebabkan Kehamilan?
Dilansir dari Hello Sehat, secara umum petting adalah aktivitas seksual yang risikonya paling rendah terhadap penyakit menular seksual maupun kehamilan jika dibandingkan dengan penetrasi.
Meskipun begitu, melakukan ini bukannya tidak berisiko sama sekali. Anda harus memperhatikan bagaimana cara melakukannya dan apakah kalian sama-sama tidak mengidap penyakit menular.
Beberapa aktvitas bercumbu tanpa penetrasi ini mungkin berhubungan dengan cairan tubuh, misalnya air liur ketika berciuman, cairan vagina, maupun air mani. Jika salah seorang memiliki penyakit menular yang bisa ditularkan dari cairan tubuh ini, maka aktivitas petting perlu dipertimbangkan kembali.
Petting yang melibatkan kontak antar kulit juga bisa saja menularkan penyakit misalnya kutil, sipilis, maupun gonore.
Meskipun begitu, jika melakukan ini dengan menggunakan pakaian lengkap, risiko kehamilan tergolong kecil. Cairan tubuh akan mengering ketika bertemu dengan bahan pakaian, sperma tidak akan dapat menembus kain. Sperma juga tidak bisa menembus pori-pori kuit dan menyebabkan kehamilan.
Peluang hamil baru akan meningkat jika kedua belah pihak tidak menggunakan pakaian dan pria berejakulasi di luar lubang vagina. Ada kemungkinan cairan mani menetes masuk ke dalam dan menyebabkan kehamilan.
Artikel Terkait: Kapan Bisa Berhubungan Intim Lagi Setelah Melahirkan? Anda dan Suami Perlu Tahu!
Manfaat Petting bagi Pasangan Suami Istri
Petting sendiri dapat memberikan manfaat bagi pasangan suami istri. Salah satunya adalah memberikan rangsangan yang cukup sebelum memulai hubungan seksual dengan penetrasi. Dengan rangsangan yang cukup, vagina akan terlubrikasi dengan baik sehingga penetrasi pun akan lebih mudah dan mengurangi rasa sakit.
Momen ini pun dapat dimanfaatkan untuk memperkuat hubungan atau bonding antara suami istri. Keintiman pun akan tetap terjaga tanpa perlu melakukan penetrasi.
Untuk memastikan petting yang dilakukan tetap aman dari penyakit menular dan kehamilan yang tidak diinginkan, pastikan tubuh dalam keadaan bersih, jangan bergonta-ganti pasangan, serta menggunakan kondom. Jika sedang mengidap penyakit menular, petting juga sebaiknya dihindari.
Itulah beberapa hal yang perlu Parents ketahui mengenai petting. Semoga informasi ini dapat bermanfaat.
Baca Juga:
Sering Merasa Sakit saat Berhubungan Intim, Normalkah? Ini Penjelasannya
Ssst… Begini 5 Cara Membantu Suami Agar Lebih Tahan Lama di Ranjang
Sering Pegal Hingga Sakit Badan Setelah Berhubungan Intim? Ternyata Ini Sebabnya!
[ad_2]