Suara-Pembaruan.com — Bukan hanya anggota IPPA, tapi fotografer Jakarta baik eks Media maupun komersil hadir. Ada yang anggota IPPA, APFI, IPO maupun yang tidak tergabung dalam organisasi.
Temu Lawas Fotografer dan model yang sudah dilakukan ke delapan kali.
Berjalan rutin tiap tahun, di tengah usulan nama kumpul-kumpul itu diganti namanya, agar enak dibaca dan trend, tidak terkesan jadoel.
Adapun nama-nama usulan itu, antara lain adalah Temu Generasi Tua, Temu Kangen Fotografer Lintas Jaman, atau Jumpa Sahabat Fotografer hingga Forum Fotografer lintas generasi. Bahkan ada yang usul namanya Sahabat Lensa Bentala,
Dinamika terus terjadi. Guyub diantara fotografer analog dan digital baik yang punya nama, dedengkot hingga fotografer tajir dan yang sekedar mencari sesuap nasi, itu yang lebih utama.
Suasana nostalgia memenuhi ruangan 548 Coffee ketika para fotografer Jakarta berkumpul dalam acara “Kangen-Kangenan” yang menjadi Temulawas Fotografer dan Model ke-8.
Acara ini menjadi ajang bagi para fotografer dan model untuk saling berbagi kenangan dan kecintaan mereka terhadap fotografi.
Dalam suasana yang santai dan akrab, peserta acara saling menyapa dan bergaya untuk mengabadikan momen dalam foto-foto yang trendi dan modern. Agar eksis di Tiktok, FB, instagram dan youtube.
Silaturahmi Temulawas Fotorafer dan model ke 8 ini berlangsung mulai pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore.
Tampak hadir para fotografer ternama Indonesia seperti Darwis Triady, Arbain Rambey, Firman Ichsan, Drigo L Tobing, dan Ray Bachtiar turut hadir dalam acara ini.
Ketua Asosiasi Media Digital Indonesia, S.S Budi Raharjo yang dikenal dalam kalangan fotografer dengan panggilan Budi Jojo, juga memberikan kehormatan dengan kehadirannya dalam acara tersebut.
Jaringan dan keunikan acara ini terletak pada model dan kehadiran fotografer dari berbagai generasi.
Ada Edi Bogel, Amir Leo, Paul Awal, Dan Hario, Arno Santosa, Revaldi, David Dewantoro, Barry HMZ, Kiki Ante, dan banyak lagi fotografer terkenal Indonesia ikut meramaikan acara ini.
Bahkan, fotografer yang dikenal sebagai “ring setengah” dari Presiden SBY, seperti Abror Rizky, turut berbagi cerita dan kenangan mereka.
Acara ini juga melibatkan fotografer senior yang meluangkan waktu untuk hadir, seperti Taufik Dasaad, Athony Bachtiar, Heru Survival, Soni Warsono, Deniek Sukarya, mbah Joel, dan Dody S. Mawardi.
Selain itu, tokoh terkenal yang juga memiliki ketertarikan pada fotografi seperti Dewa Bujana dari band Gigi, Beng Aryanto, serta Ary Suryanto juga turut menyempatkan diri hadir.
Tidak hanya fotografer, beberapa figur terkenal lainnya yang berhubungan dengan dunia fotografi juga ikut memeriahkan acara ini, seperti Franky Alexander, Bobby Poerwana, Jerry Aurum, Daniel Supriyono, Oleg Sanchabachtiar, Bren Wirasongko, Joga Suryaprakosa, Ully Zoelkarnain, Gideon Momongan, dan Nini Sunie.
Diskusi dan obrolan hangat tidak hanya terfokus pada dunia fotografi, tetapi juga melibatkan Irvan Hassan,Dudut Suhendra Putra, dan Muhamad Ihsan. Acara ini menjadi semakin seru dengan kehadiran Ferry Ardianti, Gito Novianto, Naryo (Adorama), Reza Kodok, dan Aco (Golden Eagle), yang turut berbagi momen keseruan dalam acara ini.
Para fotografer tidak melewatkan setiap detik dalam acara ini.
Mereka dengan riang gembira, ber-haha-hihi mengabadikan momen-momen istimewa melalui jepretan-jepretan mereka, menciptakan kenangan yang tak terlupakan dan meninggalkan jejak dalam sejarah perkumpulan fotografer Indonesia.
Acara “Kangen-Kangenan” di 548 Coffee hari ini menjadi bukti nyata bahwa cinta terhadap fotografi mampu menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang.
Jika Anda ingin informasi lebih lanjut tentang acara ini dan kegiatan komunitas fotografi, silakan hubungi kontak di bawah ini: Tuta (0816-1722-0172).
BACA JUGA: Esai Foto